10. Istriku Sarah

33.8K 884 56
                                    

Entah disadari atau tidak oleh Dewa, semenjak kehadiran Sarah dalam kehidupannya wajah tampannya yang selalu jutek saat melayani klien sekarang mulai mengendur dan banyak senyum.

Apalagi sejak Dewa mendapatkan pelayanan plus - plus dari sang istri, tak hanya wajah yang sumringah, tetapi kekakuan hatinya pada sang adik perlahan mulai terkikis.

Terkadang Dewa menjadi tidak sabar menanti Sarah dan Juna pulang dari sekolah. Ia juga jadi sering membayangkan kejutan apa lagi yang akan ditampilkan oleh Sarah saat malam menjelang tidur.

Perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Dewa sedikit banyak berpengaruh pada bengkelnya. Dulu ia masih bisa menghandle semua pekerjaan sendiri. Tapi berkat rumor dari mulut ke mulut terutama klien perempuan, kini Dewa dibuat kelimpungan dengan banyaknya klien yang datang ke bengkelnya.

Setiap hari mulai jam delapan pagi hingga petang, puluhan mobil mengantri untuk diperiksa oleh Dewa. Padahal kebanyakan mobil yang datang ke bengkelnya dalam keadaan baik - baik saja tanpa mengalami masalah sedikitpun. Dewa tidak tahu jika itu hanya akal - akalan kliennya yang sekedar ingin melihat senyum Dewa yang sangat menawan.

Seperti siang itu datanglah seorang klien yang tampak cantik dengan setelan hijabnya.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu." Dewa menyapa kliennya. Pandangan matanya bersirobok dengan sang klien.

"Dewa, kamu beneran Dewa teman SMP ku ya," tanya si klien sambil menatap montir bengkel yang ia datangi dengan tatapan tak percaya.

Giliran Dewa yang merasa bingung dengan klien yang ternyata sudah mengenalnya. "Anda siapa, ya."

"Ya ampun, Dewa. Ini aku Dewi," ucap si klien dengan suara ceria seolah baru saja menemukan harta karun di Goa Aladin.

Dewa mencoba mengingat - ingat masa lalunya. Sayangnya file bernama Dewi tidak tersimpan di memorinya sama sekali. Saat itu ia sedang menghadapi masalah keluarga yang sangat pelik. Kematian sang ibu karena istri baru papanya membuat Dewa menutup mata dan hatinya dengan yang namanya perempuan.

Berbeda dengan Dewi. Gadis itu adalah pemuja rahasianya Dewa, seorang pria yang sangat dingin dan kelewat cuek tapi sangat tampan. Karena nama mereka yang hampir mirip, membuat teman - teman sekelas mereka suka usil menjodoh - jodohkan Dewi dengan Dewa. Sejak hari itu Dewi jatuh cinta dengan Dewa dan berharap mereka benar - benar jadian bukan hanya sebatas ledekan teman. Sayangnya Dewa melanjutkan SMA nya ke sekolah kejuruan yang mayoritasnya adalah siswa laki - laki. Dewi yang bercita - cita menjadi dokter harus bersekolah di tempat yang berbeda dengan pria pujaannya. Setelah bertahun - tahun lamanya ia kehilangan kabar tentang pria itu, akhirnya ia dipertemukan kembali dengan pria pujaan hatinya. Dewi merasa hatinya berbunga - bunga.

"Aku teman SMP mu. Gimana sudah mulai ingat," ucap Dewi penuh semangat.

"Maaf aku lupa," jawab Dewa santai namun membuat semangat Dewi langsung ngedrop. "Oh ya ada masalah apa dengan mobilnya," tanya Dewa to the point. Ia tidak ingin memperpanjang basa - basinya dengan para klien perempuan mengingat antreannya sudah mengular.

********

Sarah dan Juna tiba di rumah dengan hati riang. Sudah beberapa hari ini bengkel milik Dewa ramai. Sehingga mereka harus memarkir mobilnya jauh dari depan ruko.

"Mungkin sudah waktunya abang kamu itu mempunyai karyawan."

"Amin," jawab Juna yang mengamini doa mbak iparnya. Selama ini Juna diam - diam ikut mengamati perubahan di dalam keluarganya. Semua itu berkat kehadiran mbak Sarah. Perempuan yang nekat melamar abangnya untuk dinikahi.

Keduanya berjalan menuju ruko sambil menenteng bungkusan lauk untuk makan siang. Semenjak bengkelnya ramai, Dewa tidak sempat memasak untuk makan siang mereka. Sedangkan Sarah tidak tega melihat suaminya sibuk bekerja hingga lupa makan.

Saat tiba di bengkel, Sarah melihat seorang wanita cantik berhijab sedang bercanda dengan Dewa. Oh sepertinya hanya si wanita yang nampak antusias mengajak Dewa bercanda, sedangkan Dewa tampak tidak peduli dan fokus ke mesin mobil yang harus ia perbaiki.

Radar milik Sarah langsung mendengungkan peringatan. Klien suaminya bukannya duduk manis menunggu mobilnya selesai diperbaiki tapi justru merecoki suaminya. Sikapnya yang sok akrab itu membuat Sarah merasa jengah.

"Assalamualaikum suamiku. Sudah makan siang belum?" Suara merdu Sarah membuat Dewi menoleh dan seketika menghentikan tawanya.

"Wa, sejak kapan kamu menikah," tanya Dewi dengan nada seolah - olah tak percaya. Cinta pertamanya ternyata sudah menjadi milik perempuan lain.

*******

"Hegh......."
Dada Dewa terasa sesak ketika dirinya yang tengah berbaring sambil memejamkan mata tiba - tiba ditindih oleh Sarah.

Dewa melihat istrinya duduk mengangkanginya dengan busana tempur yang menggoda iman. Tapi bukan wajah dan seringai mesum yang Sarah tunjukkan seperti malam - malam sebelumnya melainkan tatapan dengan sorot mata marah.

"Apa hubungan antara masDew dan mbak berhijab yang ganjen tadi," selidik Sarah dengan nada gusar. Kelihatan sekali jika istrinya itu sangat cemburu.

"Dia teman SMP," jawab Dewa singkat karena ia tidak ingin diajak ribut.

"Yakin hanya teman," selidik Sarah sambil mencondongkan tubuh hingga wajahnya dan wajah Dewa nyaris menempel.

Dewa yang malas berdebat dengan perempuan mendorong tubuh Sarah dengan pelan agar menjauh. Hari ini ia sangat capek dan butuh istirahat. Jadi ia tidak mau diajak ribut.

"Iya, sudah sana minggir aku capek."

Jawaban Dewa yang kelewat cuek membuat Sarah tidak terima. Ia beringsut kemudian berbaring memunggungi Dewa. Pikiran Sarah mulai ngelantur kemana - mana.

Mengapa semenjak bertemu mantan temannya tadi Dewa jadi kembali bersikap dingin padanya? Mungkinkah wanita tadi adalah tipe - tipe idamannya Dewa. Sudah cantik, alim, seorang dokter pula. Berbeda jauh dengan Sarah yang binal dan mantan model majalah dewasa. Tanpa sadar air mata Sarah menitik.

Hauuuu.... sensi banget gue.

********

Sejak tadi pagi Sarah merasa gondok dengan suaminya, dan sepulang kerja rasa gondoknya kembali naik ke ubun - ubun ketika ia melihat wanita yang sama dengan kemarin siang datang lagi ke bengkel suaminya. Itu beneran mobilnya rusak atau modus yak.

"Dasar pengganggu rumah tangga orang," maki Sarah sambil mengulurkan bungkusan makanan pada Juna. Ia harus membuat perhitungan dengan si calon pelakor itu.

"Mbak Sarah....." Juna menahan mbak iparnya untuk jangan meladeni klien abangnya.

"Kita jalan - jalan untuk ngademin pikiran dulu yuk," ajak Juna sambil menggandeng mbak iparnya kembali ke mobil yang terparkir agak jauh dari bengkel milik abangnya.

Sarah mengikuti permintaan adik iparnya untuk masuk ke dalam mobil, kemudian Sarah bertelungkup di atas kemudi sambil menangis. Juna menggeleng - gelengkan kepalanya melihat mbak iparnya yang biasanya terlihat tangguh sekarang menjadi labil. Kemudian Juna teringat aktivitas berisik abang dan mbak iparnya setiap malam yang membuat otaknya terkontaminasi. Menurut buku Biologi yang pernah Juna baca, aktivitas mesum yang dilakukan oleh pasangan suami istri akan menyebabkan kehamilan. Dan hormon ibu hamil menyebabkan perubahan mood pada perempuan yang salah satunya menjadi lebih sensitif.

"Ewhhhh....." teriak Juna tiba - tiba sambil menatap mbak iparnya. Mungkinkah perubahan sikap mbak iparnya itu karena abangnya sukses menghamili istrinya.

Teriakan Juna membuat Sarah menghentikan tangisannya dan menatap Juna.

"Kamu kenapa," tanya Sarah pada adik iparnya sambil menghapus air matanya.

"Aku sedang kepikiran, Mbak. Mungkinkah aku mau mempunyai seorang keponakan."

"Ewh......" Gantian Sarah yang berteriak.

Tbc



Perangkap Cinta Sarah (End) Tersedia Dalam Bentuk Ebook Di PlayStoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang