Cerita sang ibu tentang pengalamannya semasa hamil dulu, membuat malam ini Sarah merasa gelisah. Ia membayangkan suaminya sedang tersiksa karena ngidam. Seandainya Dewa tidak mengusirnya, mungkin saat ini ia sedang merawat lelaki tampan itu. Jika perlu ia berikan pijatan plus - plus yang manis dan romantis.
Air mata Sarah kembali menitik. Baru beberapa hari ia menikmati kemesraan dengan Dewa, tetapi belum juga seumur jagung, rumah tangganya diterpa prahara. Seperti angin Bahorok yang merusak tanaman tembakau yang sedang disemai, seperti angin puting beliung yang memporak - porandakan rumah, begitu pula dengan majalah bersampul foto hot nya semasa belum memperoleh pencerahan. Tapi tahu nggak sih, Sarah merasa di ruqyah setelah bertemu dengan Dewa. Ia yang masih setengah hati menjadi guru BK karena belum ikhlas meninggalkan profesi lamanya, sekarang menjadi ingin hijrah menjadi seorang istri sholehah. Soalnya kalau menjadi istri pak Soleh nggak mungkin, kan? Suaminya saja bernama Dewa.
Sarah jadi merasa penasaran, darimana suaminya mendapatkan majalah terbitan lama itu?
Masa Dewa hobby mengoleksi majalah pria Dewasa.Tanpa sepengetahuan Sarah. Pak Andrew, bu Marinka, dan Juna sedang melakukan rapat untuk melakukan investigasi demi terencananya sebuah konspirasi.
"Coba kamu sebagai saksi mata, tolong ceritakan tentang keadaan di rumahmu dalam beberapa hari ini," titah pak Andrew dengan bijak. Juna menarik nafas sebelum bercerita.
"Beberapa hari yang lalu, Mbak Sarah memang sempat marah karena cemburu dengan abang saya." Juna mengawali mukadimahnya. Pak Andrew hanya mengangguk - angguk, sedangkan bu Marinka mulai dilanda kecemasan.
"Memangnya Sarah cemburu dengan siapa," cecar bu Marinka seperti induk singa yang sedang berusaha melindungi anaknya. Juna jadi tatut, Bu.
"Sabar, Bu. Di dengarkan dulu sampai selesai to," tegur pak Andrew bijak. Bu Marinka melempar sebuah cengiran sinis ke arah suaminya.
"Lanjutkan ceritamu, Nak," perintah pak Andrew setelah kebawelan istrinya mereda.
"Beberapa hari ini ada klien yang rajin datang untuk mengganggu abang saya, Pak. Bahkan saya melihat mbak Sarah yang merasa cemburu sampai menangis."
"Wah celaka, alamat diganggu valakor ini." Bu Marinka mulai terpancing emosi jiwanya.
"Bu....." Pak Andrew kembali menegur istrinya. Kali ini hanya dengan satu kata, tapi matanya yang menatap tajam sang istri berhasil membuat wanita paruh baya itu kembali tenang. The power of owl eyes. Pantas saja pak Andrew begitu disegani di seantero sekolahan.
"Lalu puncaknya tadi siang, abang saya marah sambil menunjukkan sebuah majalah. Saya tidak tahu itu majalah apa dan darimana abang saya mendapatkannya. Setahu saya, abang hanya membeli majalah otomotif. Saya hanya sempat melihat sekilas majalah tersebut bergambar seorang perempuan....." Juna menelan ludahnya. "Sek....si." lanjutnya dengan suara melirih.
Pak Andrew tertawa terbahak - bahak saat mendengarkan cerita Juna, namun sikutan yang dilayangkan sang istri membuat tawanya terhenti seketika.
"Oh iya, kita sedang melakukan rapat rahasia kan ya. Kalau Sarah bangun bisa gawat dong," ucap pak Andrew sambil meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya dan menoleh ke arah istrinya dan Juna.
"Kan bapak sendiri yang bikin ribut," omel bu Marinka. Tingkah absurd kedua orang tua Sarah membuat Juna berusaha menahan tawanya. Pantas saja mbak Sarah bisa menghidupkan suasanya hangat di ruko milik abangnya, karena keluarganya memang menyenangkan.
"Lalu apa rencana kita selanjutnya," tanya bu Marinka tak sabar. Ia tidak ingin masalah yang dihadapi puteri semata wayangnya itu semakin berlarut - larut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perangkap Cinta Sarah (End) Tersedia Dalam Bentuk Ebook Di PlayStore
RastgeleCover : Samutrisam WARNING : LAPAK KHUSUS DEWASA. DEDE' EMESH BELUM BOLEH BACA. CHAPTER ENDING DAN BEBERAPA CHAPTER AKU UNPUB SECARA ACAK. Aku tidak menyangka jika guru BK yang seksi itu akan menjadi kakak iparku. ( Juna ) Ultimatum ayah yang mengin...