Part 1

1.1K 67 14
                                    

Keluarga tuan cho memang bisa dianggap keluarga yang berisik setiap paginya, sang kepala keluarga cho kyuhyun selalu berteriak-teriak mencari barang bawaannya atau apapun itu di setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, sedang sang istri cho yesung berisik karena omelan pada sang suami atau omelan kepada kedua anak mereka si sulung ten dan si bungsu jaemin.

"Anak-anak ayo cepat nanti kalian bisa terlambat" teriak nyonya cho

"kakaaaaaaak dimana buku bahasaku?" teriak jaemin sambi mengacak-ngacak bukunya

"ini bukumu jaemin-ah, makannya kalau sudah belajar simpan bukumu jangan hanya melihatku mengerjakannya dan harus aku pula yang menyimpannya ke tas mu" oceh ten si sulung yang memang selalu mengerjakan pr bahasa sang adik

"hehehe gomawo, kajja pasti appa sudah menunggu kita" ajak jaemin berlari menuruni tangga

"palli jaemin-ah, cepat sarapan dan segera berangkat" cho yesung sang eomma memang sangat bawel di saat pagi

"ten kau juga ce..."

"ne eomma....." ten memasang senyum lebarnya melihat sang eomma sibuk menyiapkan sarapan

"kalian ini memang selalu seperti ini setiap pagi" sang appa akhirnya membuka suaranya sambil terkekeh melihat keluarga kecilnya

-

-

"aku berangkat" teriak jaemin berlari keluar

"aku juga, dah eomma dah appa" ten juga ikut berlari

BRUG

"ten gwaenchana?" tanya yesung menghampiri anaknya yang terjatuh

"ne, nan gwaenchana eomma" ten langsung berdiri, memang sudah biasa ten selalu terjatuh di saat berjalan sekalipun

Ten kembali berlari mengejar adiknya, ten memang selalu menolak untuk pergi ke sekolah di antar oleh sang ayah, alasannya ia tidak mau dimanjakan beda halnya dengan jaemin yang selalu memaksa untuk di antar namun sang ayah malah menyuruh jaemin untuk menuruti ten.

-

-

Setelah berada di sekolah, ten terlihat menarik nafas karena ia menginjak kelas baru yaitu kelas 3 SMA dan tentunya dengan orang-orang yang berbeda namun kebetulan 2 teman ten dari kelas sebelumnya kini berada di kelas yang sama dengan ten.

"jaaaaa kita mulai anak-anak, pertama-tama siapa yang mau menjadi ketua kelas" semua murid terdiam

"saem, ten ingin melakukannya, tapi dia malu untuk berdiri" ucap doyoung yang usil mengerjai ten, kini ten sudah melotot di tempat duduknya

"baiklah karena tidak ada yang mau selain ten dengan resmi ten menjadi ketua kelas ini dan..."

Tok tok tok

"masuklah.... anak-anak kenalkan ini teman baru kalian"

Seketika para murid saling berbisik membicarakan orang yang tengah berjalan dan akhirnya berdiri di samping guru mereka

"nah... silahkan perkenalkan dirimu anak baru" suruh sang guru

"namaku taeyong, mohon bantuannya" singkat namun membuat murid perempuan terpana

Suara husky, rambut hitam, wajah tampan, hidung mancung, badan proposional yang bernama taeyong itu kini duduk di bangku kosong tepat dibelakang ten

-

-

Setelah jam pelajaran selesai, ten langsung berdiri untuk memimpin kelasnya mengucapkan terimakasih kepada gurunya.

"hey bisa tunjukan arah toilet kemana" tiba-tiba taeyong menepuk pundak ten

"oh.... ayo, aku juga ingin pergi ke toilet" jawab ten sambil ke luar kelas diikuti oleh taeyong

Ten berjalan di depan taeyong namun seperti biasa ten terjatuh dengan tidak elitnya di depan taeyong si murid baru yang mulai menjadi perhatian semua orang karena dianggap sosok yang sempurna.

"kau tidak apa-apa?" tanya taeyong membantu ten berdiri

"emmp...aku......"

"ten kenapa kau semakin hari semakin sering terjatuh, apakah ada yang salah dengan keseimbangan tubuhmu?" potong temannya ten sambil memeriksa lutut ten

"haha aku baik-baik saja doyoungie, aku hanya terlalu ceroboh" ten berusaha mengusir kepanikan temannya itu dan ten memalingkan wajahnya pada taeyong yang sedari tadi memperhatikannya, ten hanya tersenyum ceria hingga taeyong membalas senyuman ten dengan senyuman entahlah apa artinya

-

-

"aku pulang....." teriak ten saat memasuki rumah

"aigooooo anakku....eo, wae geurae? Kenapa sikutmu berdarah ten?" panik sang ibu memeriksa luka ten

"aku baik-baik saja eomma, aku hanya terjatuh saat aku diperjalanan" jelas ten

"ayo kita periksa ke rumah sakit" ajak yesung pada anak sulungnya

"aniyo, itu tidak perlu eomma, aku hanya terlalu ceroboh" tolak ten memeluk yesung

"baiklah, kau harus lebih hati-hati sayang, ayo kita bersihkan lukamu dulu setelah itu makan" yesung menyiapkan kotak p3k untuk membersihkan luka ten

"ehey... kakak kau sebenarnya bodoh atau apa sih, kenapa hampir setiap hari kau selalu terjatuh hahaha" jaemin yang baru pulang langsung tertawa terbahak-bahak saat melihat ten sedang diobati oleh ibunya

"jaemin-ah, kau tidak boleh seperti itu pada kakakmu" bentak yesung yang hanya ditanggapi oleh anggukan oleh jaemin

-

-

"ten itu luka apa?" tanya kyuhyun melihat ada perban di sikut anaknya

"biasa appa, dia terjatuh lagi, diakan mempunyai keseimbangan tubuh yang buruk jadi ya seperti itu" bukannya ten yang menjawab malah jaemin yang menyahuti pertanyaan ayahnya

"jaemin kau tidak boleh seperti itu" bentak kyuhyun saat melihat ekspresi ten yang mulai tidak nyaman dengan perkataan jaemin

"wae? Kenapa aku selalu di bentak? Jika aku yang terluka kalian tidak pernah menanyaiku atau mengobati lukaku, kalian sungguh tidak adil" jaemin menggebrak meja dan pergi meninggalkan makanan yang belum habis

"mianhae, appa, eomma, jaeminie pasti kesal karena aku selalu terjatuh dan kalian selalu mengkhawatirkanku" ten menundukan kepalanya sambil menangis ia merasa menyesal kenapa ia selalu terjatuh dan membuat khawatir ayah dan ibunya

"aigoo, aniyo, bukan begitu sayang, jaemin memang harus dibentak karena dia selalu berbicara yang tidak-tidak, kau tidak harus berbicara seperti itu ten, kami akan selalu mengkhawatirkan kalian berdua, karena kami sayang pada kalian berdua" jelas yesung sambil memeluk anaknya, sedangkan kyuhyun berjalan ke kamar jaemin sambil membawa makan malamnya dengan jaemin

"hey anak bandel, kau ingin makan dikamar sambil bermain game?" tanya kyuhyun melihat sang anak duduk diam di depan tv di kamarnya

"shireo, aku tidak mau diganggu" tolak jaemin memasang muka masamnya

"padahal appa membelikanmu game baru, kalau begitu baiklah biar appa mainkan sendiri" kyuhyun sengaja memancing jaemin supaya dia tetap mau makan

"appa.... appa boleh masuk tapi berikan dulu gamenya" jaemin akhirnya mempersilahkan kyuhyun masuk

"baiklah, tunggu sebentar appa akan mengambilnya dulu, kita main game sambil makan oke" bujuk kyuhyun

"oke appa....." jaemin dengan semangat menyiapkan perlengkapan main game sambil menyuapkan makan malamnya ke mulutnya

-

-

TBC

giamana chingu, mianh kalo penulisannya berantakan, jujur ini story pertama jadi masih dalam tahap pembelajaran, cerita ini diambil dari 1 litre of tears jepang, nah aku mau coba dijadiin taeten version. semoga aja readers suka, v kalo gak suka pun tak apa :)

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang