Part 15

256 31 6
                                    

-

One Litre Of Tears

-

Tahun baru datang, ten sudah tidak bisa berjalan jauh, ia memerlukan kursi roda. Ayahnya selalu menggendongnya ketika turun dari lantai atas.

"selamat makan semuanya" karena libur tahun baru jadi keluarga ten makan siang bersama

"appa jangan ambil bagianku" jaemin menatap tajam sang appa ketika akan mengambil telur gulung di meja makan

"yak inma! kau mengajak ribut hah" kyuhyun menyingkirkan sumpit jaemin

"tidak! Aku tidak akan kalah" jaemin berusaha menyingkirkan sumpit ayahnya dari piring telur gulung, ten dan yesung hanya tertawa melihat kyuhyun dan jaemin yang sudah biasa bertengkar setiap hari

-

-

Keesokan harinya, ten masih sekolah seperti biasa dan hari ini yesung dipanggil ke sekolah oleh wali kelas ten

"ini masalah sulit, dan saya tidak enak mengatakannya. Tapi, kami merasa jika ten lebih baik pindah ke sekolah yang lebih cocok untuknya, saya minta maaf karena sekolah ini kurang fasilitas yang cocok untuk ten"

Yesung pulang dan menelpon suaminya, saat suaminya tiba, ia langsung membicarakan perihal kepindahan sekolah dan kyuhyun mengambil keputusan untuk memindahkan ten ke sekolah khusus

Setelah pulang sekolah ten diajak ke ruang keluarga untuk membicarakan masalah kepindahannya

"ten..... appa dan eomma ingin kau lebih bergerak bebas di sekolah, eomma sudah mencoba mengunjungi sekolah khusus dan mereka lebih bebas bergerak di sekolah itu, dan kami....."

"aku sendiri yang akan memutuskan masa depanku" ten tiba-tiba memotong ucapan kyuhyun

"karena penyakit ini, aku tidak punya pilihan, hidupku hancur dan aku sudah kehilangan banyak karena penyakit sialan ini, aku paham aku tidak bisa beraktifitas seperti orang lain, tapi aku ingin tinggal bersama doyoung dan teman yang lainnya, aku tidak mau berpisah dengan mereka" ten menangis, emosinya sedang berada dipuncaknya saat ini

"jika aku sampai kehilangan teman-temanku juga, aku akan gila...hiks...hiks... jadi kumohon...."

"TEN!" yesung dan kyuhyun memburu ten karena tiba-tiba pingsan

Kyuhyun membawa ten ke kamar, sedangkan yesung menyiapkan air hangat dan minyak angin untuk membuat ten segera sadar

Keesokan harinya ten kembali ke sekolah namun tak ada senyum di wajahnya. Seperti biasa doyoung dan taeyong menunggu ten di depan gerbang, namun karena taeyong di panggil wali kelas jadi taeyong pergi ke ruang guru dan meninggalkan ten.

"doyoung itu bel masuk, cepatlah berlari, aku bisa sendiri karena ini sudah cukup dekat" suruh ten pada doyoung yang sedang memeganginya, membantu ten berdiri dari kursi rodanya

"tidak ten..."

"doyoung hari ini ada test, cepat masuk" ten mendorong doyoung hingga doyoung terpaksa meninggalkan ten

"maafkan aku ten" doyoung berteriak sambil berlari

Doyoung masuk ke kelas dan terlihat taeyong sedang merapikan buku yang dibawanya dari ruang guru

"maaf aku terlambat saem" doyoung meminta maaf

"saem, ada yang ingin kita diskusikan dengan teman-teman lainnya" usul ketua kelas yang langsung dipersilahkan sang wali kelas

"aku ingin membahas keberadaan ten" semua atensi kini terfokus pada ketua kelas

"ini sudah dibahas di rapat wali murid kemarin, aku merasa ten menjadi penghalang bagi aktifitas kelas kita, kita harus mempertimbangkan kondisi ten demi kebaikan kelas kita" jennie sebagai ketua kelas mengutarakan suaranya

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang