Part 22 THE END

554 42 11
                                    

One Litre Of Tears
-
-
Setelah hampir setengah perjalanan, Taeyong akhirnya sampai.

“ini, Ten hyung baru saja siuman dan ia ingin memberikan ini padamu” ucap Jaemin menyerahkan surat yang dibawanya

“kalau begitu, aku akan kembali ke rumah sakit” Jaemin langsung pamit untuk kembali, ia tidak menyebutkan keadaan Ten saat ini, ia sempat mendengar percakapan ayahnya dengan Taeyong tadi, ia bergegas kembali ke rumah sakit dan Taeyong kembali ke rumahnya
-
-
Taeyong House

Taeyong masih belum membuka surat dari Ten, ia sedikit ragu. Ia memutuskan untuk tidur dan membaca suratnya esok hari.
-
-
Taeyong terus mencoba memejamkan matanya, namun ia masih saja tetap tidak bisa tidur, akhirnya ia bangun dan membuka surat dari Ten

‘jika kau membaca surat ini berarti aku sudah tidak bisa bicara lagi, Lee Taeyong... saat pertama kali bertemu aku menganggapmu orang yang aneh, tapi kau adalah orang pertama yang mengantarkanku ke rumah sakit saat aku terjatuh, biasanya jika aku terjatuh aku akan ke rumah sakit sendiri. Terimakasih karena kau selalu ada untukku, aku sudah terlalu banyak merepotkanmu, aku sudah terlalu banyak membuatmu terkena masalah, aku tidak pantas disukai oleh pria tampan dan baik hati sepertimu. Terimakasih untuk semuanya, kau.... sangat berharga bagiku, kau pernah memintaku mengucapkan bahwa aku menyukaimu tapi aku cukup tau diri Tae. Sekarang aku akan mengucapkannya sebelum terlambat, aku menyukaimu Tae tidak....aku bahkan mencintaimu. Maafkan aku yang sudah menyusahkanmu selama ini, kuharap kau hidup bahagia bersama orang yang pantas bersanding denganmu. Sekali lagi maaf’

“KENAPA KAU TERUS MENERUS MEMINTA MAAF TEN!” Taeyong berteriak frustasi sambil menyobek-nyobek surat dari Ten

“hiks hiks hiks... aku mencintaimu, aku menyayangimu Ten, aku harus bagaimana hiks..” Taeyong menangis sejadinya, ia meringkukan tubuhnya.
Tuan Lee hanya bisa menghela nafas saat ia tidak sengaja mendengar Taeyong bergumam sambil menangis pilu
-
-
Hospital

“Ten bagaimana perasaanmu?” dr. Zhang memeriksa Ten sebelum Ten tidur dan Ten hanya tersenyum itu menandakan Ten baik-baik saja

“to...long...be...rikan...ini....nan....ti” dr.zhang menerima sebuah buku diary dan menganggukan kepalanya sebagai tanda ia mengerti dan menyanggupi permintaan Ten

“sekarang kau istirahat ya, orang tuamu ada di luar” Ten menganggukan kepalanya sambil tersenyum
-
-
Pagi hari tiba, Ten baru saja bangun dan Yesung sudah siap membersihkan Ten

“permisi, bolehkah aku menemui Ten, kumohon” Taeyong tiba-tiba berlutut dihadapan Kyuhyun

“APA YANG KAU LAKUKAN, CEPAT BERDIRI!” Kyuhyun membentak Taeyong sambil membangunkan Taeyong

“tolong izinkan aku menemui Ten” Taeyong menunduk memohon

“Taeyong, apa kau tidak lelah?” Taeyong langsung menggelengkan kepalanya

“tidak, aku tidak pernah lelah” seru Taeyong dengan air mata yang sudah mulai menetes

“tunggulah sebentar, Ten sedang dibersihkan oleh ibunya” Kyuhyun akhirnya memberi izin, lap ingusmu sebelum menemui Ten. Kyuhyun mencoba menenangkan Taeyong meakipun dengan cara konyol

Setelah selesai Yesung keluar dari ruangan dan akhirnya Taeyong dipersilahkan masuk oleh Kyuhyun

“hi Ten, bagaimana perasaanmu saat ini?” Ten hanya tersenyum menjawab pertanyaan Taeyong

“aku.... sudah membaca suratmu, kau tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah sedikitpun dan..... aku mencintaimu Ten.....” kini Taeyong merasa suaranya susah keluar, air matanya mulai menetes hingga akhirnya Ten ikut menangis, Taeyong menunduk sambil menggenggam tangan Ten erat
“terimakasih......sudah hadir dihidupku, terimakasih Ten.....” tiba-tiba Taeyong dikagetkan oleh suara monitor di samping ranjang Ten, Taeyong panik dan langsung menekan tombol darurat

Keluarga Ten masuk dan tak lama kemudian dr. Zhang datang bersama beberapa perawat, keluarga Ten diminta untuk menunggu di luar begitu pula Taeyong

Hampir 20 menit dr. Zhang akhirnya keluar

“9.45.......
Ten.....dinyatakan meninggal”dr. Zhang menundukan kepalanya sambil menangis, bagaikan petir menyambar di siang bolong yesung berteriak sambil menerobos masuk diikuti oleh Jaemin, sedangkan Kyuhyun dan Taeyong bagaikan hilang keseimbangan, tubuh mereka meluruh ke lantai sambil menangis sejadinya

“Ten.....hiks hiks hiks” yesung menggenggam tangan Ten

“hyung bangun hyung hiks hiks, aku janji akan menjadi adik yang baik, hyung BANGUUUUUUN!” Jaemin terus mengguncang tubuh Ten hingga akhirnya Kyuhyun menarik Jaemin ke pelukannya

“kau tidak boleh seperti itu” Kyuhyun memeluk erat Jaemin

Taeyong perlahan masuk ke ruangan dan menggenggam tangan Ten yang satunya lagi

“sekarang kau tidak akan kesakitan lagi hiks hiks, selamat jalan Ten hiks hiks” Taeyong masih menggenggam erat tangan Ten hingga Kyuhyun menepuk punggungnya menenangkan dan akhirnya Taeyong mundur

“terimakasih sudah menjadi anak appa sayang, appa mencintaimu hiks hiks, kami semua mencintaimu sayang” Kyuhyun memeluk Ten untuk yang terakhir kalinya, ia menciumi setiap inci wajah Ten begitupula Yesung dan Jaemin

“selamat jalan Ten”
-
-
Diary

'Appa, maaf aku tidak bisa menjadi anak yang membanggakan, aku tidak bisa menjadi seorang dokter yang bisa appa banggakan, aku teringat saat appa membuatkan susu hangat untukku setiap malam saat mau tidur, sebenarnya susu buatan appa terlalu manis hihihi tapi tenang saja susu buatan appa tetap yang terbaik untukku, appa jangan terlalu banyak mengkonsumsi gula supaya appa bisa sehat selalu dan berumur panjaaaaaaaaang hehe'

'Eommaaaa, maaf aku selalu membuat eomma kesal karena aku selalu tidak mau memakan vitamin yang eomma berikan, eomma ingaaat kebanyakan memakan obat tidak baik untuk ginjal jadiiii eomma jangan terlalu sering mengkonsumsi obat ya eomma hehehe'

'Jaeminie, jangan cepat marah nanti kau akan cepat tua, kau harus makan yang teratur supaya kau tetap sehat dan bisa selalu menjaga eomma dan appa, kau tidak boleh membentak mereka, ingat... Karena merekalah kau ada di dunia ini. Aku titipkan eomma dan appa padamu ya, jaga mereka dengan kasih sayangmu Jaemin, saranghae'

'Aku.... Minta maaf, karena aku sudah terlalu banyak menyusahkan kalian, appa, aku minta maaf karena membuatmu bekerja keras untuk membiayai perawatanku. eomma, aku minta maaf karena sudah membuat tanganmu kotor dan membuatmu lelah.  Jaeminie, maaf karena sudah membuatmu kurang diperhatikan, karena eomma dan appa sibuk merawatku. Tolong jangan sakit, hiduplah dengan sehat, semoga kalian diberikan umur panjang. eomma, appa, Jika aku dilahirkan kembali, aku mohon terimalah aku sebagai anak kalian. Sekali lagi maafkan aku yang sudah membuat kalian kesusahan, aku amat sangat mencintai dan menyayangi kalian'
'Hanya satu permintaan terakhirku, kalian harus hidup bahagia. Terimakasih eomma, appa, jaeminie, maaf aku pergi lebih dulu ^_^ Ten'
-
-
THE END
Selama menulis ini tak hentinya aq berdo'a semoga Ten diberikan kesehatan dan panjang umur,, mianhae yorobung aq menjadikan Ten sakit d cerita ini,, mianhae 😭😭
Semoga kalian menyukai cerita ini

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang