part 9

252 30 2
                                    

"eomma inikan ulang tahunku, boleh aku pergi keluar sebentar untuk menemui taeyong?" ten meminta izin pada yesung untuk keluar rumah sakit menemui taeyong

"eomma akan tanyakan pada dr. Zhang terlebih dahulu ne" yesung langsung menemui dr. Zhang dan membicarakan keinginan ten, akhirnya dr. Zhang memberi izin

Ten bersiap-siap keluar dan ibunya hanya tersenyum bahagia melihat ten yang tersenyum bahagia

Setelah beres bersiap-siap akhirnya ten keluar sendiri, yesung tidak khawatir sedikitpun karena ten bilang dia keluar dengan taeyong, namun aneh biasanya taeyong akan menjemput jika ia akan pergi bersama ten, tapi ten pergi sendiri atau mungkin mereka sudah janji untuk bertemu di tempat tujuan mereka

-

-

Setelah menaiki bus dan berhenti di sebuah halte ten berjalan menundukan kepalanya, ia berniat mengunjungi kebun binatang dimana ia pernah berjanji akan pergi kesana bersama taeyong

-

-

"annyeong haseyo" taeyong menyapa yesung yang sedang membaca buku di ruang rawat ten

"eo taeyong-ah, ten sudah pergi beberapa menit yang lalu, apa kau tidak berpapasan dengannya?" tanya yesung yang membuat taeyong mengerutkan keningnya

"ten pergi kemana ahjuma?" taeyong sedikit menggaruk tengkuknya bingung

"bukankah kau sudah janjian di suatu tempat dengan ten" yesung mulai menaruh bukunya

"aku tidak ada janji dengan ten hari ini" taeyong dibuat bingung

"kemana anak itu akan pergi" yesung mulai panik

"aku akan mencarinya, jika aku menemukannya akan kuhubungi anda secepatnya" taeyong langsung berlari, selama ia berlari ke parkiran ia memutar otaknya kemungkinan tampat yang akan dikunjungi ten

Taeyong sudah hampir satu jam berkeliling mencari ten dan tiba-tiba ia terlintas dengan janjinya yang akan mengajak ten ke kebun binatang saat ten keluar dari rumah sakit, secepat kilat ia memutar arah mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan dia atas rata-rata (taeyong memang diberikan fasilitas lengkap oleh ayahnya, meskipun sebenarnya itu melanggar aturan karena taeyong bisa dikatakan masih di bawah umur, namun dr. lee memberikan itu semua untuk membujuk taeyong supaya mau masuk ke fakultas kedokteran)

Taeyong kembali berlari setelah tiba di kebun binatang, tiba-tiba hujan turun sangat deras, ia menyempatkan membeli payung sebentar dan kembali berlari mengitari setiap sudut kebun binatang hingga akhirnya dari kejauhan terlihat ten sedang berdiri mematung

"kau... APA YANG KAU LAKUKAN?" taeyong berteriak sambil memeluk ten dan memayunginya

"kenapa kau diam saja saat hujan semakin deras, apa kau ingin tinggal di rumah sakit lebih lama lagi?" taeyong masih meninggikan nada suaranya sambil memeluk erat ten

"taeyong" ten membalas pelukan taeyong

"terimakasih sudah datang" ten melapaskan pelukan taeyong dan memandang wajah taeyong

"tidak akan lama lagi, aku tidak akan bisa berjalan, tidak bisa berbicara, seiring waktu bicaraku akan jadi tidak jelas takkan ada yang mengerti apa yang aku bicarakan, aku hanya akan terbaring di tempat tidurku, aku tidak akan bisa bicara atau bahkan makan. haha Aku ingin kembali ke masa lalu taeyong" ten berbicara dengan air mata yang keluar terus dari matanya, ia tidak bisa menahan kesedihannya lagi, taeyong akhirnya kembali memejamkan matanya erat-erat.

Taeyong membawa ten kembali ke rumah sakit, taeyong terlihat menggendong ten karena ten tertidur selama perjalanan ke rumah sakit, baju yang tadinya basah kini sudah kering di badan.

"TEN!" teriak yesung dan kyuhyun

"dia tertidur kelelahan ahjusi, maaf kami pulang terlambat" taeyong berbicara sambil membaringkan ten di kasurnya

"kenapa dia bisa melakukan ini" kyuhyun tak habis pikir dengan ten yang berbohong

"aniyo ahjusi, itu kesalahan saya, saya lupa dengan apa yang saya janjikan pada ten. Saya mohon maaf, saya pamit pulang ahjusi, ahjuma" taeyong membalikan badannya untuk pulang ke rumahnya

"dia berbohong demi anak kita yeobo" yesung berucap sambil meneteskan air mata

"dia pasti mati-matian mencari ten kita" yesung kembali melanjutkan ucapannya

"beruntunglah anak kita memiliki orang seperti taeyong" kyuhyun menyelimuti ten yang tertidur pulas

-

-

keesokan harinya

Ten kembali ke ruang rehabilitas, ia diberi bola basket dan ia harus memantul-mantulkannya sambil duduk namun karena ten memantul-mantulkan bola basket itu sambil melamun akhirnya bola itu tidak tertangkap dan menggelinding ke arah joon myeon

"kau sudah lelah? Ada apa? Kau segera keluar dari rumah sakit, jadi tetaplah semangat" joon myeon berjongkok mensejajarkan dirinya dengan ten

"aku akan keluar rumah sakit?" tanya ten dan joon myeon hanya mengangguk

"kita hanya perlu beberapa pemeriksaan lagi, tampaknya obatnya sudah bekerja efektif" dr. Zhang menimpali sambil menghampiri ten

"efektif? Tapi aku tidak merasakannya sama sekali" ten kembali termenung

-

-

satu minggu berlalu, ten menghabiskan minggu terakhir libur sekolah dengan full menjalani rehabilitasi.

Yesung kini berada di sekolah ten, ia berjalan untuk menemui wali kelas ten dan membicarakan keadaan ten saat ini

"ten kami mengidap penyakit yang tidak ada obatnya" ucap yesung yang membuat kaget wali kelas ten

"jadi maksud anda dia tidak bisa sembuh?" tanya wali kelasnya sambil menunduk

"ne" yesung tersenyum miris

"tapi, rehabilitasi bisa menghambat perkembangan penyakit itu, dan dia sudah berjuang keras selama ini, saya khawatir ten akan merepotkan guru dan teman-temannya, jadi....."

"saya mengerti, kami akan mendukung sebisa mungkin, anda tidak perlu khawatir" ucap walikelas ten

"terimakasih banyak dan juga ten sudah mengetahui tentang penyakitnya, tapi akan lebih baik jika temannya tidak mengetahui penyakit ten" pinta yesung pada wali kelas ten dan tentu saja wali kelas ten menyanggupi

Yesung keluar dari ruangan wali kelas ten, ia berjalan sambil melihat anak-anak sekolah sedang melakukan berbagai aktifitas sambil tertawa, ia menunduk sambil mengusap air mata yang tiba-tiba keluar dari matanya

Hari ini adalah hari ten keluar dari rumah sakit, setelah selesai dari sekolah ten, yesung kembali ke rumah sakit untuk menjemput anaknya

"terimakasih banyak atas bantuan anda" yesung membungkuk pada dr. Zhang

"agar bisa terus memantaunya, tetaplah datang secara berkala" saran dr. Zhang

"baiklah" jawab yesung merasa sedikit lega karena ten akan keluar hari ini

"lalu kita harus mendapatkan surat kecacatan" bagaikan tersambar petir yesung seketika membeku mendengar pernyataan dr. Zhang

"ne?"yesung kembali bertanya, ia yakin telinganya salah dengar

-

-

TBC

maafkan aku ten huhuhu

ini hanya cerita......ini hanya cerita..... ten kita baik-baik saja readers, semoga ten kita diberikan kesehatan selamanya.

jan lupa vote ya chingu :)

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang