Part 12

236 28 2
                                    

"kau pikir dokter sama dengan tuhan, kemampuan dokter ada batasnya" tanpa menoleh jawaban dr. Zhang cukup membuat taeyong tertohok

Taeyong keluar ruangan dr. Zhang dan ternyata sang ayah sudah berada di hadapannya dan kemungkinan mendengar semua obrolan taeyong dan dr. Zhang

"ada banyak penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dibutuhkan waktu untuk menelitinya maka dari itu kita membutuhkan dokter. Kenapa kau tak jadi dokter dan menyembuhkannya?" dr. Lee sedikit marah dengan tingkah laku anaknya

"jangan bilang semudah itu" ucap taeyong

"kaulah yang menganggapnya mudah, kau bisa berbicara seperti itu hanya karena kau kasihan padanya. Itulah yang membedakan perasaanmu dengan perasaan dokter. Jangan libatkan dirimu dengannya lagi, kau mengerti?" dr. Lee meninggikan nada suaranya

"aku tidak mengerti dan aku tidak mau mengerti apa yang kau ucapkan!" taeyong benar-benar marah pada sang ayah yang menyuruhnya menjauhi ten, taeyong meninggalkan ayahnya tanpa pamit dengan muka merah padam karena menahan emosi

-

One Litre Of Tears

-

Ten dibawa pulang saat itu juga, ia istirahat di kamarnya. Diruang tv terlihat yesung sedang membuka kembali dokumen untuk pengajuan kartu kecacatan dan tiba-tiba kyuhyun mengambil dokumen itu dan membuangnya kesembarang arah

"apa yang kau lakukan, kau tetap akan mengajukan kartu kecacatan?" kyuhyun berteriak

"aku melakukannya karena aku ibunya" yesung membalas teriakan kyuhyun

"EOMMA, APPA apa yang kalian lakukan? Jika kalian ingin menyembunyikan penyakit ten hyung dariku sembunyikanlah dengan baik jangan malah bertengkar seperti ini" jaemin melerai kedua orang tuanya dengan nada yang tinggi

BRUK, semua orang menoleh dan ternyata ten terjatuh dari tangga, kyuhyun langsung berlari menggendong ten dan membaringkannya di sofa

"jweseonghamnida, semua ini terjadi karena aku, jeongmal jweseonghamnida hiks...hiks...." kyuhyun tidak sanggup melihat ten menangis ia langsung membalikan badannya memunggungi ten beda halnya dengan yesung, dia langsung memeluk ten

"ten dengarkan eomma dengan baik, berhentilah meminta maaf, bukan salahmu jika kau menderita penyakit ini, bukankah keluarga akan membantu jika anggotanya sakit? Jadi jangan meminta maaf lagi" ucap yesung mengusap air mata ten

"dunia ini penuh dengan orang yang berbeda, ada orang yang tidak bisa berjalan sepertimu, ada orang yang tidak bisa melihat, ada juga orang yang pintar seperti appamu, ada orang yang pintar olah raga seperti adikmu jaemin, masyarakat itu terbagi dari berbagai jeniskan? Ten....kau pernah dengar kartu kecacatan?" ten mengangguk dan kyuhyun langsung memegag tangan yesung sedikit kasar namun yesung menghempaskannya

"kartu ini adalah kartu yang bisa membuat orang cacat melakukan hal sosial dengan orang normal, undang-undang juga menyatakan penyandang cacat harus proaktif berupaya meninggalkan kecacatan mereka dalam rangka melakukan yang terbaik agar tetap menjadi anggota masyarakat yang aktif. Selama kau melakukan yang terbaik, kau akan diterima di masyarakat, kartu ini adalah bukti bahwa kau masih bagian dari masyarakat. Jaemin duduklah eomma ingin bicara padamu" mendengar sang ibu menyuruhnya duduk, jaemin langsung duduk di depan ibunya

"ten..... tidak apa-apa kan? Kondisimu saat ini penting bagi setiap anggota keluarga ini" tanya yesung menggenggam tangan ten, ten mengangguk tanda ia menyetujui apa yang akan dikatakan ibunya

"jaemin-ah, penyakit hyungmu disebut spinocelebellar degeneration, ini membuat syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, awalnya sulit berjalan hingga akhirnya tidak bisa berjalan atau tidak bisa membawa benda berat, akan sulit baginya melakukan yang biasa ia lakukan sehari-hari, gerakannya akan lambat. Tapi eomma ingin bantuanmu jangan sampai kita menjauhi atau meninggalkannya" jelas yesung membuat jaemin menunduk dalam

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang