part 2

425 51 12
                                    

Pagi-pagi sekali sudah terjadi keributan yang memang sudah biasa terjadi di rumah keluarga cho, kedua anak tuan cho ada ujian di hari yang sama.

"eomma aku berangkat" teriak jaemin

"iya sayang....... aaaahhh tunggu, buka mulutmu jaeminie, kau belum memakan vitaminmu" yesung menyusul jaemin yang hampir melesat setelah membuka pintu dan memberikan vitamin pada jaemin

"eomma aku juga buru-buru, aku juga ada ujian hari ini" ten memasang sepatunya terburu-buru

"baiklah, hati-hati sayang, kau jangan berlari terlalu cepat nanti kau bisa jatuh" yesung mengelus puncak kepala ten hingga ten akhirnya berdiri dan berangkat sambil berlari kecil

-

-

Setelah dari halte bus ten kembali berlari karena memang jarak dari halte bus ke sekolah tidak terlalu jauh. Tanpa ia sadari dibelakang ten ada orang yang terus tersenyum melihat tingkah ten.

Tanpa diduga saat ten sedang berlari kencang, tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh

"yak, gwaenchana?" teriak orang yang berada dibelakang ten yang ternyata itu adalah taeyong, taeyong langsung berusaha membangunkan ten

"aaaarrgh.....hiks....hiks...hiks.....sakit" ten menangis sejadinya saat merasakan sakit di dagunya

"kita ke rumah sakit sekarang" tanpa pikir panjang taeyong menggendong ten ala bridal dan menghentikan taksi

Ten tidak berhenti menangis, darah terus mengucur dari dagu ten bahkan sekarang sudah mengenai baju seragam taeyong karena posisinya ten berada dipelukan taeyong

-

-

Setelah tiba di rumah sakit, ten langsung ditangani sedangkan taeyong menelpon orang tua ten melalui hp ten.

Setengah jam kemudian tuan dan nyonya cho berlari menghampiri anaknya yang sedang duduk menunggu.

"ten gwaenchana?" teriak yesung

"eomma mianhae" ten menangis memeluk ibunya

"mwoga mianhae...hiks...hiks..."bentak yesung sambil menangis memeluk anaknya

"apa kau yang menelpon kami tadi?" tanya kyuhyun pada pemuda yang duduk disebelah ten

"ne, saya terpaksa langsung membawa ten ke rumah sakit tanpa memberitahu terlebih dahulu pada anda" jawab taeyong

"syukurlah, terimakasih sudah membantu ten. Sekali lagi terimakasih" kyuhyun benar-benar merasa lega karena anaknya sudah ditolong pemuda itu

"tidak perlu berterimakasih ahjjusi, karena saya teman satu kelas ten, nama saya lee taeyong" taeyong akhirnya memperkenalkan dirinya

"taeyong! Kenapa kau ada di sini, bukankah kau sedang ada ujian?" tanya seseorang yang memakai jas dokter

"appa.... aku....."

"anak anda menolong putra kami, putra kami mengalami kecelakaan dan anak anda langsung membawa putra kami ke sini jadi saya benar-benar bersyukur dan terimakasih atas kebaikan anak anda, masalah ujian saya akan ke sekolah untuk menjelaskan pada wali kelasnya" jelas kyuhyun

"syukurlah, apa anak anda tidak apa-apa tuan?" tanya dokter itu

"ne, anak saya baik-baik saja. Kalau begitu, taeyong mari kita kesekolah, aku akan lagsung berbicara dengan wali kelas kalian, sekalian meminta izin agar ten mendapatkan cuti sekolah" ajak kyuhyun

"ne" setelah berpamitan taeyong mengekori kyuhyun untuk berangkat ke skolahnya.

"sayang, kau harus melakukan pemeriksaan. Kau mau kan? Eomma tidak mau kejadian seperti ini terjadi lagi" pinta yesung

"ne eomma" ten akhirnya bersedia menjalani pemeriksaan

-

-

Setelah beres menjalani pemeriksaan, akhirnya ten pulang terlebih dahulu dan tinggalah yesung dengan dokter yang menangani pemeriksaan ten

"dokter sebenarnya apa penyakit anak saya?" tanya yesung pada dokter zang yising

"nyonya, putra anda memiliki penyakit spinocerebellar degeneration, ini adalah gambar otak putra anda, jika dibandingkan dengan otak normal, anda akan melihat otak kecilnya mulai layu. Penyakit putra anda disebabkan oleh kerusakan otak kecil, yang menyebabkan sistem saraf mulai menyusut, dengan kata lain sistem saraf putra anda lenyap" jelas dokter sambil memampangkan hasil ct scan otak ten

"le..lenyap?" yesung mulai terbata

"awalnya tidak ada gejala khusus, tapi ia akan mulai terlihat berjalan tidak stabil. Dia akan sering terjatuh, kesulitan mengukur jarak objek lain dan juga akan kesulitan menulis dengan jelas. Dia akan kesulitan berbicara, gejala akan mulai perlahan tapi pasti" lanjut dokten zang

Air mata mulai menetes dari mata yesung, ia mulai merasa nasib buruk akan menimpa anaknya.

-

-

Malam hari

Makan malampun tiba, semua anggota keluarga berkumpul

"ten, kau bisa mengikuti ujian susulan saat kau masuk sekolah bersama dengan taeyong" jelas kyuhyun membuka pembicaraan

"ne, gomawo appa, apa taeyong mendapatkan kesulitan karena menolongku?" tanya ten sedikit ragu

"heemmp dia mendapatkan kesulitan" kyuhyun menelisik ekspresi anaknya

"jinjja, kesulitan apa yang ia dapatkan appa?" antusias ten membuat kyuhyun tersenyum

"kesulitan karena menggendong anak appa yang berat ini sampai ke rumah sakit" tawa kyuhyun menggema, ia puas melihat ekspresi anak sulungnya

"appa.....!" rajuk ten menggembungkan pipinya

"hahaha ternyata anak appa ada yang sedang jatuh cinta ya" kyuhyun kembali menggoda ten

"sudah hentikan, mari kita makan anak-anakku sayang" intruksi yesung mulai menyiapkan makanan di piring masing-masing

"jaeminie kau harus makan banyak" ucap yesung

"ne eomma" balas jaemin dengan malas

"kau juga, ah iya ini obatmu" semua yang ada disana terdiam

"itu obat apa? Ten kenapa?" kyuhyun mulai panik saat melihat obat yang diberikan kepada ten

"ini hanya obat untuk meningkatkan daya keseimbangan tubuh ten, dia hanya punya masalah di keseimbangan saja" jelas yesung tersenyum semanis mungkin

"haaaaah aku kira dia kenapa, nah ten kau harus makan obatnya ne, kau tidak boleh terluka lagi, ah ani kalian tidak boleh terluka sedikitpun arrachi?" ceramah kyuhyun

"ne appa" jawab ten dan jaemin serempak

Akhirnya mereka kembali melanjutkan makan malam mereka dengan canda dan tawa

-

-

Setelah semua orang tidur, yesung mulai mencari dokter spesialis yang menangani kasus serupa dengan anaknya. Dan akhirnya ia menemukan dr. Siwon choi, dan berencana menemuinya esok pagi sambil membawa hasil MRI putranya.

-

-

Setelah semuanya berangkat, kedua anaknya berangkat ke sekolah dan kyuhyun berangkat ke kantor. Yesung dengan terburu-buru mengeluarkan mobil dari garasi, ia berniat menemui dr. Siwon choi

Perjalanan hampir 2 jam akhirnya yesung bisa menemui dr. Siwon choi. Sesampainya di tempat dr. Siwon, ia langsung meminta untuk bertemu langsung dengan dr. Siwon dan mulai menceritakan maksud kedatangannya dan keadaan putra tercintanya saat ini.

"penyakit ini belum ada obatnya nyonya" setelah percakapan yang agak panjang akhirnya dr. Siwon membuka suaranya

"tapi mungkin anda tahu pengobatan baru atau orang yang bisa sembuh, operasi atau obat, pasti ada satu cara yang bisa dilakukan bukan?" yesung terlihat sangat putus asa

-

-

TBC

mianh kalo ada typo chingu :)

adakah yang suka cerita ini? kuharap ada ;(

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang