Part 10

255 33 3
                                    

Hari ini adalah hari ten keluar dari rumah sakit

"terimakasih banyak atas bantuan anda" yesung membungkuk pada dr. Zhang

"agar bisa terus memantaunya, tetaplah datang secara berkala" saran dr. Zhang

"baiklah" jawab yesung merasa sedikit lega karena ten akan keluar hari ini

"lalu kita harus mendapatkan surat kecacatan" bagaikan tersambar petir yesung seketika membeku mendengar pernyataan dr. Zhang

"ne?" yesung tetap membeku

-

One Litre Of Tears

-

"untuk mendapatkannya, anda bisa dapatkan dari layanan kesehatan lokal setempat dan ini dokumennya" dr. Zhang menyerahkan sebuah dokumen pada yesung

"maaf, tunggu sebentar, memang benar kaki ten sedikit susah untuk digerakan, tapi dia masih bisa berjalan dan tidak patut dianggap cacat" yesung berusaha menolak untuk membuat surat cacat

"tingkat kecacatan dikelompokan dari 1 sampai 7, dokumen ini akan menentukan, saat ini kecacatan ten hanya di kaki saja jika peringkat berdasarkan keparahan cacat artinya ia berada di tingkat 6" jelas dr. Zhang menunjukan dokumen yang barusan ia bawa

"tingkat 6?" yesung termenung mendengar penjelasan dr. Zhang

"dalam kasus ten, penyakitnya akan terus berkembang dan tidak ada peluang kecacatannya akan berhenti, saat mendapatkannya ia perlu membeli kursi roda dan kebutuhan lainnya....."

"tolong, bisakah saya memikirkan hal ini terlebih dahulu, saya ingin mendengarkan pendapat ten" yesung memotong omongan dr. Zhang karena ia memiliki alasan tertentu

"baiklah, sebaiknya bawalah dokumen ini" yesung menerimanya dengan perasaan yang hancur

Sedangkan di ruangan ten, terlihat jaemin sedang membereskan pakaian ten ke dalam tas

"maaf, padahal ini hari libur terakhir, tapi kau malah membantuku membereskan ini jaeminie" ten tersenyum melihat jaemin sibuk memasukan pakaiannya ke tas

"liburan ini tidak ada artinya bagiku......"

"apa sudah selesai?" yesung tiba-tiba datang dan memotong ucapan jaemin

"emmp eomma, jaemin sudah membereskan semuanya" ten tersenyum

"begitukah? Terimakasih jaeminku tersayang, kajja kita pulang, appa sudah menunggu di rumah" yesung menggenggam tangan ten untuk membantunya berdiri

"mianh karena kau harus membantuku" ucap ten saat melihat jaemin membawa tasnya

"berhentilah meminta maaf, itu terdengar menjengkelkan" jaemin meninggalkan ibu dan kakaknya

Ten berdiri dan mulai berjalan, ten berjalan bagaikan seekor pinguin yang sedang berjalan, ia sudah tidak bisa berjalan dengan normal sejak 2 hari kebelakang, dan tak jarang ia limbung dan akan terjatuh hingga yesung memegangnya

"eomma aku bisa berjalan sendiri, lagi pula ini bagian dari rehabilitasiku" ucap ten sambil menyusuri lorong rumah sakit

"aisssh kenapa kalian lama sekali sih, kita akan ketinggalan elevator" jaemin yang sudah berada di depan elevator kembali menghampiri dengan keadaan kesal namun ia dikejutkan dengan apa yang ia lihat

"mianh, aku sangat lambat kan" ten tersenyum ceria kearah jaemin yang sedang terpaku melihat cara berjalan ten

"aku pergi duluan" jaemin akhirnya menunduk dan meninggalkan ten dan ibunya

1 Litre Of Tears | TaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang