Setelah kembalinya laptop kesayangannya, mood Soobin jadi lebih baik dan dia sudah kembali seperti Soobin yang biasanya.
Yang lalu biarlah berlalu.
Meski gitu, ada satu orang yang menganggap hal itu tidak ada artinya.
"Zaza!" Panggil Jeongin. Beomgyu menoleh.
"Yahoo whatsapp?" Balas Beomgyu asal. Jeongin mutar mata malas.
"Mana Nanta?" Tanya Jeongin, biasanya sosok berisik seorang Haechan Ananta Putra itu selalu ada dimanapun dan kapanpun.
"Elo yang sekelas masa tanyanya ke gue?" Protes Beomgyu.
"Ya tadi bareng gue sebelum keluar kelas, sekarang tiba-tiba gaada." Jeongin hela nafas panjang.
"Gatau. Btw, lo mau ikut gak? Gue mau ke kantin nih." Tanya Beomgyu, Jeongin yang memang tidak ada teman lainnya pun mengangguk.
"Wih, rame Za.." ujar Jeongin begitu melihat kerumunan yang ada di kantin.
"Begitu liat gue juga tau!" Balas Beomgyu ketus. "Ayo!" Beomgyu narik tangan Jeongin.
Saat Beomgyu dan Jeongin melewati bagian kursi-kursi yang diisi oleh mayoritas kakak kelas itu, keduanya di soraki, terutama Beomgyu. Baik laki-laki maupun perempuan memanggil namanya. Beomgyu memang kelihatannya tidak peduli, tetapi pipi dan telinganya memerah dan itu justru membuat mereka semakin senang dan gemas melihatnya.
"Ternyata lo sepemes itu ya Za?" Tanya Jeongin tidak percaya.
"Bacot lu! Gue gasuka." Beomgyu cemberut.
"Kenapa?" Tanya Jeongin.
"Gue trauma karna dulu pernah ditangkepin ama temen-temennya Mama, terus didandanin biar keliatan kayak cewek. Dari situ gue takut sama yang namanya perempuan." Beomgyu menjelaskan.
"Tapi, tadi ada cowok kok yang manggil?" Ujar Jeongin dengan polosnya.
"Intinya gue gapeduli Nestaaa!" Ujar Beomgyu sambil mengacak-acak rambutnya kesal. Jeongin mengangguk ngerti.
"Yaudah, gue beli makan dulu. Lo nitip gak?" Beomgyu berdiri. Jeongin menggeleng, "Minum aja, es jeruk." Ujarnya dan Beomgyu pergi setelahnya.
Beomgyu pergi memesan dan menerima minuman terlebih dulu, ia membawakan minuman milik Jeongin karna ia membawa botol minuman sendiri. Saat berbalik, keadaan kantin yang penuh sesak, tiba-tiba Beomgyu menubruk seseorang dan orang itu juga tanpa sengaja terdorong ke arah Beomgyu.
Es jeruk di tangan Beomgyu dan air mineral yang di pegang orang yang di tabrak Beomgyu, saling menumpahkan.
Akibatnya, Beomgyu tersiram air mineral tepat di atas kepalanya dan es jeruk yang di pegang Beomgyu mengenai seragam murid di depannya.
Terjadi keheningan. Beomgyu dan orang itu sama-sama tidak dapat berkata-kata, Beomgyu mengangkat wajahnya dan saat mata mereka bertemu.. wajah keduanya memerah dan masing-masing dari mereka menggertakkan giginya hingga wajah mereka berkerut.
"SOOBIN AN**NG!" Teriak Beomgyu lebih dulu.
"Es lo numpahin seragam gue BA**SAT!" Soobin menatap seragamnya, ditambah es yang menumpahi dirinya, ia jadi menggigil sekarang.
Sedangkan Beomgyu yang basahnya di kepala, air tumpahannya masuk ke dalam seragamnya dan ia juga mulai kedinginan.
"Tanggung jawab lo!" Teriak Beomgyu lagi.
"Lo numpahin es jeruk ke seragam gue lo pikir enak apa?! Ini bakal lengket dan gue sekarang kedinginan!" Balas Soobin tidak mau kalah.
"Eh, eh sudah, eh!" Tegur salah satu murid kelas 12 disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh ;soogyu
FanfictionYang namanya musuh, nggak selamanya bisa saling membenci. [Soogyu lokal] Highest Peak: #13 - beomgyu #49 - musuh #9 - soogyu