"..maaf..." Ucap Beomgyu lirih.
"Kak Devan," sambung Beomgyu sambil menatap wajah Yeonjun dengan ekspresi kecewa.
Yeonjun hanya tersenyum, kemudian ia menepuk pelan punggung Beomgyu. "Udah, aku ngerti kok." Ujarnya dengan senyuman paling manisnya, menurut Beomgyu.
Interaksi mereka tidak ada yang memperhatikan karena sibuk dengan dunia mereka masing-masing, kecuali satu orang yang melihat, bahkan mendengar semuanya.
"Tinggal jadi pacar lo kan? Deal!" Ujar Beomgyu tiba-tiba dan menarik perhatian dari mereka semua.
"Eh? Lu terima Za?" Tanya Jeongin.
"Nolak atau nerima juga nggak ada bedanya buat gue, Van." Ujar Beomgyu sambil tersenyum.
Entah mengapa, mendengar hal itu, Soobin merasakan nyeri di dadanya. Tapi, ia memilih diam karena ada hal lain yang menjadi pikirannya.
"ReZa udah official woy!!!" Teriak Hyunjin dan Jeno bersama.
"Reza siapa anjir?!" Protes Beomgyu.
"Revan-Zaza! Ciecieee~" sahut Felix.
Sepertinya, biang kerok di balik semua perencanaan ini adalah mereka bertiga. Beomgyu hanya memutar matanya malas.
"Udah kan? Beresin nih, bentar lagi pulang", ujar Beomgyu. "Oh, gue baru ingat nih, kalo gue di minta buat ngumpul tugas yang nunggak dari minggu kemarin. Oke semuanya, byeee~" Kemudian ia pergi begitu saja.
"ZAZA SETAAAAN!!!" Protes semua yang ada disana, kecuali Soobin dan Yeonjun.
Selesai beres-beres, Yeonjun segera meninggalkan tempat itu tanpa mengatakan apa-apa kepada yang lainnya. Soobin yang menyadari hal itu, segera mengejar Yeonjun dan memanggilnya disaat tidak ada siapa-siapa di sekitar mereka.
"Kenapa, Van?" Tanya Yeonjun sambil tersenyum.
Soobin menghembuskan nafas singkat. "Gue tau selama ini lo sama Beomgyu saling suka," ujarnya.
Yeonjun tersenyum, "Lebih tepatnya.. gue yang suka sama dia", koreksinya.
Alis Soobin berkerut. "Maksud lo?" Tanyanya.
Yeonjun tersenyum. "Oke, cukup sesi tanya jawabnya. Tenang aja, gue nggak bakal ngerebut dia yang udah jadi pacar sahabat gue sendiri kok. Tolong jaga dia buat bagian gue juga ya, Bin." Setelah berkata seperti itu, Yeonjun segera pergi meninggalkan Soobin begitu saja.
"Oi, pacar!" terdengar suara Beomgyu dari balik tubuh Soobin.
Soobin segera menoleh dan menemukan Beomgyu sedang berdiri sambil mendongak menatapnya.
"Gak pulang lo?" Tanya Beomgyu.
Soobin masih tidak mengerti dengan maksud dan sifat Beomgyu. Padahal, ia sudah mengenal sahabat—sekaligus musuh yang sekarang pacarnya—ini sejak kecil. Seolah-olah di dalam kepalanya ada sesuatu yang hilang dan Soobin benar-benar tidak tahu apa yang membuat Beomgyu berubah drastis seperti sekarang ini.
"..bin, Soobin!" Panggil Beomgyu sambil menginjak kaki kanan Soobin yang berhasil membuat Soobin meringis kesakitan.
"Aduh! Kalem dikit bisa gak sih?! Apa?!" Ujar Soobin sambil mengerutkan keningnya kesal.
Beomgyu ikut menatap kesal Soobin. "Udahlah, gue pulang aja sendiri," ujarnya dan melewati Soobin begitu saja.
"Bareng gue." Soobin menarik lengan Beomgyu dan menyeretnya begitu saja karena perbedaan ukuran tubuh dan tenaga mereka, maka Beomgyu kalah tanpa bisa melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh ;soogyu
FanfictionYang namanya musuh, nggak selamanya bisa saling membenci. [Soogyu lokal] Highest Peak: #13 - beomgyu #49 - musuh #9 - soogyu