14: SICK

1.7K 255 28
                                    

Sejak tadi Yoongi terus terjaga untuk Yeni, dengan ikut naik ke atas ranjang dan ikut berbaring di sebelah gadis tersebut.

Sesekali lengannya menyeka keringat yang terus keluar di sekujur wajah dan leher gadis tersebut sambil terus mengusap-ngusap kepalanya agar tidur nyenyak, layaknya seorang ibu yang sedang menidurkan anaknya. Begitulah posisi Yoongi sekarang.

Rasanya memang aneh, Yoongi bahkan bukan pria sungguhan. Ia hanyalah seorang arwah yang masih belum tenang di tempat peristirahatannya karena kematiannya yang terasa ganjal, tapi serius ia tidak mengingat hal setelah kecelakaan itu, entah dia mati atau bagaimana, yang ia tau tiba-tiba tubuhnya sudah menjadi arwah.

Melihat Yeni yang nyaris mati sungguh membuatnya marah, entah kenapa emosinya mendadak meledak. Bahkan rasanya tadi ia ingin menghajar hantu tersebut untuk Yeni tapi karena gadis itu jatuh dan tak sadarkan diri lebih dulu akhirnya Yoongi putuskan untuk membawanya pulang.

"Tidur nyenyaklah—" tiba-tiba suara Yoongi tercekat ketika melihat gadis itu membuka matanya reflek dengan nafas yang terengah-engah.

"Mimpi buruk?" gadis itu dengan cepat mengangguk, wajahnya resah dan bibirnya pucat.

"Aku sudah mengendalikan mimpiku tapi seperti nya ada berusaha mengacau." suara gadis itu parau, kepala mereka saling berhadapan dengan jarak yang cukup dekat sehingga membuat keduanya merasa agak gugup dan juga jantung kedua nya yang di buat abnormal karena situasi ini.

"Jadi kau masih belum merasa baikan?" tanya Yoongi yang memecah keheningan di antara keduanya.

Gadis itu mengigit bibir bawahnya yang pucat itu, "Kalau kau ingin pergi tak apa, aku bisa tidur sendiri. Nanti aku akan minta temani ibuku untuk tidur bersamaku." ucap gadis itu, dengan nada kecewa. Ya semenjak Yoongi melarang nya untuk minum obat tidur ia jadi sering merasa ketakutan setiap malam, bahkan ia selalu menelpon ibunya untuk menemaninya sampai ia benar-benar tertidur. Jadi sejak saat itu sampai saat ini ia sudah berhenti mengkonsumsi obat tidur lagi.

Yoongi meneguk salivanya kasar, ada apa dengan jantung nya ini! Kenapa rasanya sangat abnormal, padahal ia kira arwah tidak akan bisa merasakan hal seperti ini, jantung berdebar karena seorang gadis.

Tapi Yoongi mengesampingkan jantung abnormal nya itu, ia tidak ingin Yeni mimpi buruk atau terbayang-bayang wajah seram ayah tirinya, untuk itu ia masih berbaring. Ya paling tidak sampai gadis itu tidak terbangun lagi dari tidurnya.

"Entahlah aku bingung harus pergi kemana, lagipula aku ingin melihat mu tidur nyenyak baru aku akan pergi atau tidak sama sekali." pria itu merengkuh tubuh Yeni lebih erat, bahkan sekarang kepala gadis itu ada di ceruknya, dapat Yoongi rasakan nafas panas yang membakar. Benar, itu adalah nafas Yeni.

"Tidurlah, aku akan mengusir semua hantu di mimpimu." Yoongi menepuk-nepuk punggung gadis itu halus, sedangkan Yeni hanya bisa melingkarkan tangannya pada pinggang pria itu.

Bahkan kalau di lihat-lihat mereka bagaikan sepasang kekasih yang sangat serasi dan menggemaskan, apalagi sosok Yoongi yang sangat gantle. Benar-benar idaman, andai Yoongi masih hidup, mungkin orang-orang yang melihat kedeketan mereka akan iri, apalagi saat seperti ini. Di tambah Yoongi adalah seorang penyanyi terkenal dan banyak memiliki fans.

"Aku hanya butuh obat agar bisa tidur tenang." kata gadis itu serak.

Dengan cepat Yoongi menggeleng, "Itu tidak baik di gunakan terus-menerus, kau harus berhenti. Atau kau ingin aku menciummu lagi agar bisa tidur pulas? Ingin tidak?" dengan cepat gadis itu memukul dada Yoongi pelan, lidahnya berdecak dan matanya menyipit.

"Aku akan tidur kembali, dan simpan saja ciuman mu itu untuk bebek!" Yoongi tertawa geli, sedangkan gadis itu sudah diam di dalam rengkuhannya, dapat ia rasakan nafasnya mengalun dengan tenang di ceruk lehernya, itu berati Yeni sudah tidur.

Lucid Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang