05: HE IS AFRAID [2]

2.1K 311 14
                                    

Bayangan Taehyung terus saja meracuni otak Yeni, bahkan gadis itu tidak fokus kerja hanya karena wajah pria itu selalu muncul di benaknya.

Taehyung, pria itu penuh dengan misteri, membingungkan dan sangat membuatnya penasaran.

Tadi saat di rooftop tiba-tiba pria itu memeluknya tanpa sebab, suaranya serak dan hampir saja ia melihat pria itu menangis. Aneh bukan?

"Kalau aku bilang aku sudah muak dengan semuanya bagaimana?"

Kalimat itu terus terngiang dikepalanya sejak tadi, pikirannya kalut dan hatinya resah memikirkan Taehyung sekarang. Bagaimana kalau pria itu memang sedang tidak baik-baik saja? Bagaimana kalau dia mabuk dan terus hal yang tidak di inginkan terjadi dan bagaimana—Taehyung pria baik-baik. Tapi sialnya karena pria itu kini dia tak fokus kerja.

"Apa yang kau pikirkan?" tiba-tiba Yoongi muncul di sebelahnya, tidak ada terkejut atau terjungkal lagi. Yeni sudah biasa, rutinitas seorang Min Yoongi 'kan memang muncul dadakan seperti tahu bulat.

"Sejak tadi ibuku memperhatikanmu tuh, dia berdiri di belakangmu dengan mata melotot. Ya kurasa, kau akan di pecat habis ini." Yeni spontan terkesiap, tubuhnya sedikit bergemetar saat Yoongi mengatakan itu, lihat! Gara-gara Taehyung semuanya.

Yeni meneguk salivanya kasar kemudian berusaha membalikan tubuhnya, ya paling tidak dia harus menyapa ibu Yoongi bukan?

"Bercanda!" Yoongi tertawa cekikikan karena berhasil mengerjai gadis itu, lihat bagaimana tegangnya wajah gadis itu? Bahkan dia terlihat seperti anak balita yang menahan pup.

"Sialan, dasar hantu!" gadis itu naik pitam Kemudian memberikan satu pukulan kencang tepat di perutnya.

Alhasil Yoongi meringis kesakitan, dia bahkan tersedak air liurnya sendiri saat menahan rasa sakitnya. "Hei biaya rumah sakitku mahal. Apa kau mau menanggungnya huh?!" suara Yoongi meninggi, dia memasang wajah tak kalah seram dengan gadis itu seakan tak mau kalah.

Yeni mendecih kemudian dia melipat tangannya di atas dada, "Kau sudah mati, idiot. Mana ada arwah yang berobat ke rumah sakit? Ck." cibir gadis itu yang kemudian meninggalkan Yoongi untuk membersihkan meja kotor lainnya.

Yoongi yang melihat gadis itu meninggalkannya segera menghampiri. "Bagaimana kalau habis ini kita jalan-jalan?" tawar Yoongi.

Gadis itu mengerlingkan matanya kemudian mendengus sebal. "Kau ini bisa tidak sih diam, duduk manis dan jangan mengganggu pekerjaanku?" suara Yeni meninggi, emosinya mendadak memuncak. Ia benar-benar sedang tidak mood dengan pria bernama Yoongi, dia tukang bohong dan menyebalkan!

Mendengar gadis itu yang mengomel sendiri layaknya orang gila, otomatis para pelanggan yang ada di dalam menatapnya dengan raut wajah keheranan. bahkan temannya yang berjaga di kasirpun ikut memperhatikannya.

"Ah baiklah, panggil aku kalau kau butuh teman jalan-jalan. Aku pergi kalau gitu." detik selanjutnya pria itu menghilang entah kemana, meninggalkan Yeni yang harus menanggung rasa malunya akibat ulah Yoongi.

"Hei Yen, kau tak apa?" itu suara Nara, dia nampak khawatir saat melihatnya mengomel sendiri.

Buru-buru Yeni menggeleng. "Aku baik." gadis itu kemudian lekas pergi ke belakang setelah pekerjaannya selesai, rasanya ia harus mengumpat di toilet menahan rasa malunya.

Awas kau Yoongi!






🔸🔸🔸






"Bisakah kita bertemu?"

Itu telepon dari Taehyung, tadi sebelum Taehyung memutuskan untuk pergi meninggalkan rooftop, pria itu sempat meminta nomor teleponnya. Dia bilang masih banyak hal yang ingin ia curahkan pada gadis itu, meskipun sebenarnya terasa aneh bagi Yeni, dari sekian banyaknya gadis di kampus tapi Taehyung memilihnya sebagai teman curhatnya. Binggo!

Lucid Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang