20: LOVE IS SICK

1.5K 262 31
                                    

Cairan infus terus mengalir ke sebuah tangan, lengkap dengan pakaian rumah sakit Yeni terbaring lemah di atas kasur. Setelah kejadian siang tadi, tiba-tiba tubuhnya ambruk dan segera di larikan ke rumah sakit bersamaan dengan Taehyung, ibunya dan jasad Jimin yang tergeletak di tanah.

Hampir semalam gadis itu tertidur, matanya tak kunjung terbuka. Taehyung yang sedari tadi berjaga di kamar itu, berharap agar Yeni lekas sadar, dia juga ingin mengucapkan salam perpisahan kepada gadis itu sebelum ia pergi.

Setelah menembak Jimin tadi, Taehyung merasa bebannya hilang, dan rasa sakitnya terbalaskan, ia juga secara terang-terangan mengaku pada polisi kalau ialah orang yang menembak Jimin hingga mati. Dan Taehyung terima hukumannya, ia tak takut di penjara selama bertahun-tahun asalkan tidak ada orang yang menderita karenanya. Cukup sampai di sini saja perbuatan kejinya berhenti, ia akan menebus semua kesalahannya pada polisi.

"Eungh..." gadis itu melenguh pelan seraya membuka kelopak matanya, ia mendapati Taehyung yang sedang duduk di sampingnya dengan pakaian rumah sakit yang sama.

"Kau sudah sadar?" gadis itu mengangguk lemah.

"Dimana ibuku?" tanya Yeni yang berusaha bangun dari tidurnya dan menyandarkan dirinya pada kepala ranjang.

"Sedang di rawat, kau tenang saja. Beliau sedang istirahat." gadis itu menghembuskan nafas lega dan ia melupakan satu orang lagi.

"Dimana Yoongi?" Taehyung lantas diam, bibir terkatup rapat, dan jantungnya seperti di hantam Oleh besi, rasa bersalah nya kini menggerogoti dirinya sampai-sampai ia mau mati.

Pria itu kemudian menggigit bibir bawahnya, "Yeni, dia sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Dan aku ... aku adalah penyebab kematiannya. Maafkan aku ..." Taehyung tertunduk lemah, pria itu mengakui kesalahannya, ia sangat bersalah dan menyesal, yoongi yang tak salah apa-apa bisa dengan teganya ia bunuh begitu saja. Dasar brengsek memang!

Yeni menggeleng tak terima, ia tau bahwa yoongi sudah meninggal akan tetapi pria itu kembali ke dunia untuk menyelesaikan beberapa masalah termasuk dengan dirinya, jadi bagaimana bisa pria itu pergi tanpa menyelesaikan urusan dengan kekasihnya? Apakah yoongi bisa tenang? Yeni yakin tidak.

"Tidak Taehyung, Yoongi masih ada. Aku bisa merasakannya, dia hanya pergi sebentar lalu akan kembali lagi!" tekan Yeni dengan air mata yang tak dapat di bendung, ia baru saja sadar tapi memikirkan Yoongi yang tiba-tiba menghilang membuat nya merasa sakit, dadanya sesak dan pikiran nya kalut. Yoongi tidak benar-benar pergi kan?

Taehyung menatap sendu Yeni, entah apa hubungan gadis itu dengan Yoongi di masa lalu, akan tetapi ia merasa sangat bersalah atas perbuatannya, dia telah membunuh seseorang yang tak pernah bersalah dan melenyapkannya dari dunia, Taehyung merasa sangat bersalah. Melihat Yeni menangisi Yoongi seperti ini sangat membuat nya sakit.

Pria itu lantas berdiri, mendekap tubuh gadis itu pelan-pelan, berusaha untuk menenangkan Yeni yang sudah di banjiri oleh air mata. "Maaf, maafkan aku. Semua salahku, aku minta maaf, aku membunuh Yoongi tiga tahun yang lalu, maaf." ucap Taehyung penuh penyesalan, benar kata pepatah yang menyatakan bahwa 'penyesalan selalu datang di akhir'. Nyatanya Taehyung terlalu naif, dia belum bisa melepas kepergian ayahnya dan rela menjadi pembunuh bayaran demi membuat ayahnya hidup kembali meski itu mustahil, pemikirannya terlalu kolot, dia tidaklah hidup di jaman doraemon yang bisa memberikan apa saja.

Sungguh Taehyung yang bodoh!

"Yoongi belum pergi Taehyung! Dia akan kembali untuk ku! Aku ini adalah kekasih nya." emosi Yeni campur aduk, hatinya sesak begitu mengetahui Yoongi pergi tanpa sepengetahuan dirinya, setelah ciuman itu berakhir tubuhnya nya ambruk ke tanah dan semua nya gelap, ia tak bisa melihat Yoongi ataupun siapa lagi.

Lucid Dream ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang