15 Tahun yg lalu.
Tidak mengerti tapi tak mampu bertanya, ketakutanku, kebingungan ku, kecemburuan ku seperti labirin misteri. Aku takut tapi menenggelamkan diri lebih dalam. Pusaran arusnya terasa kuat menarikku kedasar. Aku berharap menemukan jawaban dalam diam. Sialnya tiada jawaban yg ku dapat selain perasaan ganjil yang semakin menyeret ku kedasar pusaran. Perasaanku semakin kuat terikat tapi tak mampu berucap. Apakah dia juga merasakan hal yang sama?
Ica pov.
Kurapihkan rambutnya yg indah dg jari jariku. Duduk berdua dengan wanita ini sungguh menjadi waktu paling aku tunggu. Entah sejak kapan.., tapi kegiatan ini menjadi kegiatan favoritku jika bersama Anne..., setelah perkenalan singkat kita waktu itu.., Aku seperti merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.. Yahh... Dia adalah cinta pertamaku
Gila ?
Mungkin..., yg jelas Anne benar benar mengalihkan semua perhatianku. Dia seakan menjadi papan target dari panah-panah pikiran dan perasaanku.
Aku rela melakukan hal hal yg mungkin gak penting mungkin buat kalian, tapi demi Anne aku lakuin ini. Aku tulus dan ikhlas melakukannya.Aku selalu nunggu dia buat pulang bareng, dan aku sangat beruntung karna kita emang searah. Aku, Anne dan Nina sahabatku.. selalu pulang bersama. Dan Bis menjadi alat transportasi yg selalu kita pilih untuk mengantarkan kami pulang pergi ke sekolah. Keseruan dan Keceriaan yang sll mengisi hari- hariku bersama dia. Terkadang kami ujan2nan basah sebasah basahnya. Berjalan dari gerbang sekolah menuju halte sambil cekikikan tanpa peduli tatapan heran dari siswa yang lain.
Berjalan menyusuri koridor menuju kelas Anne yang kadang aku kedapatan sm guru piket pura2 ke toilet hanya untuk ke kelas Anne. Aku pun rela menunggu Anne pulang walaupun kelas ku sedang kosong.., sebetulnya aku bisa pulang lebih dulu.., tapi karna ini menyangkut Anne... tentu menunggunya di jam kosong tidak akan masalah bagiku.
Dan pada saat jam masuk kita berbeda.., Anne masuk pagi dan aku masuk siang.., aku rela datang lebih pagi demi untuk bertemu Anne, seringkali aku mencuri curi waktu saat jam belajarku agar aku bisa menemui Anne, dan memeluk Anne adalah kegiatan favoritku yg lain selain memainkan rambutnya yg ikal.., merapihkannya bahkan mengikatnya hingga menampilkan leher putih jenjangnya..,, dan memandang wajahnya menjadi hal paling indah...., she's very beautiful girl.
Dan aku semakin nyaman melakukan itu semua pada Anne karna Anne tak pernah sekalipun menolak perlakuanku padanya. Bahkan dia terlihat nyaman dan menikmati dengan semua perhatian yg aku berikan padanya.Seringkali kita menghabiskan waktu berdua. Entah itu di sekolah atau di luar sekolah. Tentu saja aku yg sering mendatanginya. Bahkan aku juga mengikuti ekskul yg sama dengannya agar semakin banyak alasan untukku bisa menghabiskan waktu dengannya. Dan tentu perjuanganku berhasil....
Terkadang aku ingin memberikan pelukan terbaikku untuk Nina karna telah memperkenalkan aku dg Anne.
kini aku semakin dekat dengan sosok extrovert yg cantik ini.
Berbeda dengan ku yg lebih tertutup dan tak banyak memiliki teman.., Anne sosok yg sangat dikagumi banyak orang..., terlebih dia memiliki fisik diatas rata rata menurutku.., pribadinya yg hangat dan ramah tentu membuat semua orang nyaman ada di dekatnya. Bahkan seringkali aku dibuat cemburu pada saat dia dekat dengan orang lain selain aku.
Entahlah..., tapi aku seakan tak mau berbagi dg org lain jika itu menyangkut Anne. Aku pun tak mau yang lain. Aku bahkan ingin sekali menarik tangannya menjauh dari orang orang yg sengaja ingin mendekati Anne.Pernah satu kali aku sangat hancur saat Anne memutuskan untuk menerima cinta salah satu pria di sekolah kami. Binar bahagia saat Anne mengatakan kalau dia resmi berpacaran hanya menerbitkan senyum keterpaksaan di bibirku. Mencoba kuat karna aku tak ingin Anne mengetahui perasaanku yg sebenarnya.
Hatiku seakan tersayat.., dan sayatan itu terasa semakin dalam saat aku melihat kedekatan Anne dg pacar barunya. Aku hanya bisa menampilkan rasa bahagia yg penuh kepalsuan pada mereka. Tapi aku seakan tak ingin melepas Anne begitu saja.., seringkali aku mengikuti kemanapun mereka pergi.., bahkan aku pernah mengikuti acara kencan mereka disebuah cafe.., walaupun aku harus berbeda table dengan mereka. Aku kadang merasa kasihan pada Anne, karna dia seringkali bingung antara memilih aku atau pacarnya. Tapi kalian tau ? Aku merasa bahagia karna seringkali Anne lebih mementingkan aku dibanding pacarnya itu.Aku posesif ?
Iya jika itu tentang Anne.
Anne pov.
Sentuhan itu..., pelukan itu...., belaian ituu..... tatapan itu... aku selalu menikmatinya.
Sahabat baruku ini memang selalu memberikan perhatian lebih terhadapku dan aku tak kan pernah bisa menolaknya.
Sejak Nina mengenalkan aku dg Ica sahabatnya sejak SMP itu.., kini Ica menjadi sahabatku juga.., sosok introvert yg sulit membuka diri seperti Ica membuatku ingin menjadi salah satu sahabat terbaiknya. Ica selalu memberikan perhatian perhatian kecil padaku.. dan aku menyukainya.
Gadis manis inocent ini sekarang seakan mengambil seluruh perhatianku beralih padanya.Pribadiku yg hangat dan humoris membuat aku banyak memiliki teman, dan banyak yg ingin dekat denganku, terlebih aku aktif di OSIS yg tentu saja membuatku banyak dilihat siswa lain karna aku sering terlibat dalam kegiatan sekolah. Banyak yg ingin mendekatiku entah itu perempuan atau lelaki.., dan seringkali itu membuat Ica cemburu.., sekalipun dia tidak mengatakannya..., tapi aku bisa melihatnya dari raut wajahnya.
Saat aku menjalin hubungan pacaran dg salah satu pria disekolah kami.., nampak sekali kekecewaan Ica.., walaupun dia tersenyum tapi aku tau itu hanya senyum palsunya.
Ica tidak pernah menjauhiku walaupun aku sudah memiliki seorang kekasih.., bahkan dia semakin lengket dan seringkali menguntitku dg pacarku.
Satu kejadian lucu pun terjadi.., dia memaksaku untuk ikut acara kencanku dg pacarku, aku tak bisa menolak permintaannya. Dia rela mengikutiku dan berbeda table dgku dan pacarku.
Dia sahabat terposesif yg pernah aku miliki.Aku kadang tak mengerti dg perasaanku sendiri. Aku memiliki pacar tapi aku juga seakan tak mau jauh dari Ica. Aku nyaman bersamanya. Bahkan aku lebih mengutamakan Ica dibanding pacarku sendiri. Seringkali aku berselisih paham dg pacarku karna aku yg tak bisa mengambil keputusan untuk memilih pacarku atau sahabatku.
Jika aku hanya merasa tak enak pada Ica sepertinya lebih dari itu..., karna saat Ica juga memilih untuk berpacaran tak lama setelah aku jadian..., ada rasa tak rela dalam hati ini.
Lucunya lagi, Ica hanya sebentar berpacaran dan dia memilih putus dengan pacarnya itu, padahal menurutku pacarnya super duper baik, dewasa pula. Pas aku tanya kenapa jadian kalo cuma bentaran...,, dia jawab dengan enteng ... " iseng aja.., daripada ga punya cowok " .
Aku ga ngerti sama jalan pikiran anak ini. Cowoknya bahkan sempet curhat sama aku dan Nina.Tidak lama Ica putus dengan pacarnya, akupun memilih putus dengan pacarku.. seringnya berdebat karna aku yg lebih sering memilih teman temnku terutama Ica. Dan aku yg tidak bisa memilih salah satunya. Membuat aku memilih untuk mengakhiri hubungan ini.
Author pov.
Anne dan Ica memiliki rasa yang sama, tapi sayangnya mereka sama sekali tak bisa mengungkapkannya. Sekalipun ada cinta tulus lain yg hadir menyinggahi hati mereka masing masing..., tapi bagaikan lebah yang terus mencari bunga diluar sana.., sejauh apapun dia pergi.. maka dia akan selalu pulang ke sarang yang sama. Begitupun dengan hati Ica dan Anne...,, seberapapun hati mereka pergi dengan hati yg lain...,, mereka akan pulang pada hati yg sama.
Hati Anne bagai rumah bagi hati Ica..,, begitupun sebaliknya.
------------ tbc
NJ
Meluncur lagii...
Author mohon maaf karna sangat kurang dialog disini. Jujur author masih aga kesulitan karna ini ceritanya adalah true story nya org lain jadi author aga sulit buat mengipretasikannya.
Tapi next author usahain bakal ada dialog di dalamnya.Semoga bisa nge feel buat para pembacanya.
Kalian suka, enjoy dan ga bosen yah.
Jangan lupakan vote nya... 😊❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA HATI
RandomKisah cinta dua wanita yg tak sempat terungkapkan. Dua hati yang saling mencintai tapi satu sama lain berat mengakui. Bahkan saat jarak dan waktu memisahkan pun, cinta itu masih tersimpan rapih dihati keduanya. Dan saat takdir kembali mempertemuka...