Pagi yang cerah, perlahan mentari keluar dari peraduannya.
Sinarnya yang hangat perlahan menyusuri setiap celah salah satu jendela sebuah paviliun rumah yang megah.Terlihat seorang gadis yang masih tertidur pulas. Sayangnya tidur pulasnya tak bisa bertahan lebih lama lagi..., tiba-tiba dia terbangun, dengan posisi yang terduduk... seperti mengingat sesuatu..., dengan gerakan cepat diapun bangkit dari duduknya.
" Oh shitt..., gue telaaatt..."
Gadis itu berlari menuju kamar mandi dan segera bersiap siap. Setelah selesai dengan kegiatan mandi dan berpakaian.., dia langsung bergegas keluar rumah.
" Eh.., neng..,, neng Ica... mau kemana ? Lah ini masih jam 6 pagi neng.., sayanya juga baru selesei cuci mobil.."
Teriak bang Habib..., salah satu sopir keluarga Ica.
" Tenang aja bang.., untuk sementara bang habib off dulu.."
Tanpa menunggu jawaban bang habib.., Ica keluar dg setengah berlari kecil tanpa menghiraukan panggilan sopir nya itu. Dan bang Habib hanya bisa melongo dg kelakuan anak bosnya itu.
Skip di sekolah.
" Nin.. Ninaaa.. tunggu.." Anne berlari kecil didalam koridor menghampiri Nina.
Nina cukup tersentak, dan langsung membalikan badannya ke sumber suara.
" Elo Ne.., gue kira siapa.., yuk bareng ke kelas.." ucap Nina dengan senyumannya.
" emang lo kira siapa ?" Tanya Anne yg masih sedikit terengah.
" Gue kira si kunti penunggu sini.." goda Nina.
" dih.., ketemu beneran baru nyaho lo..." ucap Anne
" ih amit amit.." ucap Nina sambil mengetuk ngetuk kepalanya.
Mereka berdua pun berjalan menuju kelas mereka, belum sempat mereka sampai di kelas mereka..,,, Anne dan nina saling menoleh.., mata mereka saling menatap.., kening mereka berkerut seperti sedang menahan kentut.... mungkin hahah.
" jangan bilang apa yg loe pikirin sama ama gue..?" Ucap Nina pd Anne.
Mereka melihat Ica sedang duduk sendirian di bangku depan kelas Anne.
"Tumben tuh anak datang jam segini" batin Anne
Nina dan Anne sedikit terburu buru menghampiri Ica.
" Eh kebo..., emang lo ya ga pake bilang.., gue udh cape juga nungguin lo,, untung nyokap lo telpon.., nyari2 anaknya ilang..,,, tumben banget lo bisa bangun pagi ? " ucap Nina panjang lebar.
" hehehe...,, maaaaaf Nina cayaang..,, gue lupaa.. gue kira udah telat..makanya buru buru.." ucap Ica terkekeh.
" aaiih.. telat dari hongkong.... masih jam berapa iniii booo..."
Nina memang biasa memanggil Ica dengan sebutan kebo karna saking sulitnya dibangunkan.
" Lo nyari2 alesan ..." ucap Nina sambil tersenyum smirk.
Anne ...??
Anne yang sedari tadi memperhatikan kedua temannya itu.. hanya senyum senyum. Anne sudah sangat hafal dengan Nina dan Ica.
" gue masuk dulu deh.., gue baru inget belum bikin pe er.... heheehehehe " ucap Nina lagi sambil memasuki kelas dengan cengirannya.
Tinggalah Anne dan Ica di depan kelas mereka.
" Gindah.., lo ga bawa mobil ?"
Anne biasa memanggil Ica dg panggilan gindah.., panggilan sayang gitu lah.. gindah itu singgkatan Gigi indah karna Ica punya gigi yg putih dan rapih. Sedang Ica sendiri memanggil Anne dg panggilan Mandah.. karna Anne memiliki mata yg indah.
" Lagi males...., lagian lebih seru ber bis ria rame rame..". Jawab Ica dg senyuman terbaiknya.
" Lo ada perlu sama Nina.., tuh Nina nya udah masuk.. ? " tanya Anne lagi.
Ica yang ditanya seperti itu hanya kelabakan.., terdiam sesaat, karna tujuan dia datang sepagi ini dan dengan relanya tidak membawa mobilnya ke sekolah tentu saja hanya ingin punya banyak waktu bertemu dengan Anne dan tentu saja bisa memiliki waktu pulang bersama Anne.
" Ntar aja deh.., doi juga lagi ribet sama pe er nya..., duduk dulu yuk.." jawab Ica mencoba tenang.
" ayuuk..." jawab Anne
Setelah duduk mereka sempat terdiam beberapa saat.
Anne sendiri sedang menahan gejolak dalam dadanya. Jantungnya berdetak cepat..., apalagi saat Ica dengan jari jarinya yg lembut membelai poni rambut Anne yang sedikit berantakan." Rambut lo ko berantakan gini si mandah.., gue rapiin yah.."
Anne menatap Ica sambil tersenyum.
Anne merasakan sensasi yang luar biasa...
belaian Ica yg seperti ini selalu membuat Anne nyaman dibuatnya. Membuat dia merasakan detak jantungnya.Tidak jauh berneda dengan anne.., Ica pun juga demikian.., saat jari jari tangannya membelai rambut Anne.., Ica hampir saja tidak bisa mengontrol dirinya.
Tangannya bergetar, serasa dingin dan beku. Merasakan sengatan-sengatan halus saat jari-jari tangannya tidak sengaja menyentuh kulit leher Anne.
Apalagi saat mata Anne menatap matanya lekat.Tatapan itu....
Tatapan itu semakin hari semakin lekat dan dalam menatapku..
Semakin dalam menghujam kedasar jantung hatiku, semakin membuat ku tak berdaya saat mata itu mengunci pandanganku.
Aku tidak merasakan sedemikian lemah menghadapi seseorang. Aku dengan senang hati rela bangun di pagi buta hanya untuk bertemu dengannya.
Lebih memilih menggunakan kendaraan umum yg penuh sesak hanya untuk bisa pulang bersamanya.
Gejolak apa ini Tuhan.....
Apakah ini hanya perasaan sesaatku.., tapi kenapa perasaan ini semakin hari semakin menarikku semakin dalam. Sungguh aku tak bisa berlama lama menatap mata itu.
Aku menundukkan kepalaku.., mengalihkan pandanganku pada hal lain.... asal bukan pada matanya.
Sungguh aku benar benar terpaku dibuatnya.
------------ tbcNJ
Whoaaaah finally... part ini bisa tayang setelah banyak sekali halangan.. haha
Thank you so much mba sayangnya aku amarisdinah anda membantu sekali. Jangan bosan bosan yaah.. 😆
Terima kasih sudah membaca dan semoga kalian masih akan setia seperti author.. eeeaaa
Masih akan ada cerita anne dan ica di part selanjutnya..,, so jangan sampe ketinggalan.
Thor.. dikit amat part nya...!!??
Harap maklum.., kl weekend gini halangan nulis lebih banyak dibanding hari hari biasa.., semoga reader tidak kecewa yah.. 😊
Thx guys.., jangan lupakan vote nya...
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA HATI
RandomKisah cinta dua wanita yg tak sempat terungkapkan. Dua hati yang saling mencintai tapi satu sama lain berat mengakui. Bahkan saat jarak dan waktu memisahkan pun, cinta itu masih tersimpan rapih dihati keduanya. Dan saat takdir kembali mempertemuka...