The End

1.5K 68 7
                                    

Author pov.

Anne dan Ica, akhirnya mereka berdua kembali bersama setelah belasan tahun terpisahkan dengan cara yang menyakitkan. Menyakitkan bagi keduanya. Dengan keegoisan, amarah, kecemburuan menjadi paket komplit yang menghancurkan kebersamaan mereka, dan itu mampu memporak-porandakan kekuatan cinta mereka, walaupun saat itu belum ada kejelasan dan pengungkapan perasaan masing-masing. Saat ini mereka sangat  bahagia, tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan  dan binar-binar indah di hati mereka.

Saat ini Anne dan Ica sedang duduk di bebatuan di pinggir pantai. Menikmati sunset yang dulu sering mereka lakukan saat pulang sekolah. Ditempat yang sama, pantai yang sama hanya bebatuan ini yang mulai berubah, sudah mulai dipenuhi lumut.

"Mandah..."  Dengan senyum, sambil menggenggam tangan Anne...Ica bertanya pada Anne.

" Apa kamu bahagia?"

Anne mengerutkan keningnya, "kenapa Gindah, kok pertanyaannya gitu?"

" Gapapa Mandah... Aku... Aku.. "

"Honey..."  Panggil Anne lembut, sambil mengusap kedua pipi Ica..

"  Liat mata aku... Dengerin aku.. ,, Aku sangat bahagia kita bisa sama-sama lagi. Aku tau kamu gundah dengan kondisi kita yang sama-sama udah menikah, punya anak dan tentunya keluarga besar kita. Aku cinta kamu... Aku akan berjuang untuk ini.. untuk kita. Belasan tahun perasaan aku hampa, kosong tanpa kamu, dan sekarang kamu uda disini, kita uda sama-sama lagi. Aku ga bakalan biarin lagi kamu pergi. Kamu adalah bahagia nya aku. Kita ga musti harus jadi pasangan sayang. Cukup kamu selalu disamping aku.. Selalu ada buat aku. Kita menua bersama..hanya maut yang pisahin kita. Kita udah bahas ini sebelumnya kan sayang? Sekarang kita jalani, nikmati dan syukuri. Kita memang dipisahkan oleh jarak. Tapi itu ga jadi halangan kan sayang... Aku bisa samperin kamu, kamu juga bisa samperin aku. Kita masih bisa komunikasi via telvon kan sayang... "

Anne  senyum dan menatap lembut pada Ica.

" I need you honey... "  Ica memeluk Anne dengan erat

" aku akan jaga hati ini dan hati kamu " janji Ica dalam hati.


8 Tahun kemudian.

Ica duduk di sebuah kursi yg cukup empuk, di sebuah ruangan yang bisa dikatakan ramai..., Disebelahnya sudah ada dua orang yang sudah sibuk mondar mandi sejak tadi, yang satu sedang menempelkan bulu mata pada ica, yang satunya sedang merapihkan baju yang akan ica kenakan.

Tak jauh dari ica duduk,anne juga sedang duduk dengan mata tertutup karna perias juga sedang merias wajahnya. Ica sesekali melirik ke arah anne,dan senyuman kecil terukir di bibir ica.

" Dia dirias apa tidur sih...,, Lucu banget sih..."  Batin ica.

Sedangkan anne tetap dalam posisinya.

Setelah satu jam dirias, ica sudah siap dengan kebayanya. Sedangkan anne masih sedikit kesulitan dalam memakainya, ica menghampirinya...

" Need help ? "

" Ah..., Sure... Tolong dong sayang... Kancing belakangnya..."

" Oke ... Bentar yah...".

Ica membantu anne mengancingkan bagian belakang kebayanya. Ica nampak sedikit kesusahan.

" Ko lama sih sayang, bisa gak ?"

" Bisa sayang..., Tapi kebaya kamu nih nyusahin banget...., Ini kancing apa antrian sembako sih yang...panjang amat..."

Anne hanya terkekeh. " Aku sukanya yg ini..., Tapi aku cantik kan pake ini...?"

" You are always beautiful mandaah....,,, Haaah.... Udah nih..., Luntur deh make up aku..."

" Lebaaaay....." Jawab anne sambil berlalu meninggalkan ica.

Sedangkan ica hanya berdecak. " Bukannya bilang makasih.., malah ditinggal..."

Tak lama mereka keluar dr ruang ganti, seseorang menghampiri ica.

" Bu.., sudah ditunggu di depan... Acara akan segera dimulai..."

" Oh iya,saya kesana bentar lagi..."

Ica mendekati anne.., " Mandah..., Kita kedepan yuk... Udah ditunggu... Penghulu sama yg lainnya udh siap..."

Anne hanya mengangguk. " Kamu tegang ? "
Tanya anne pd ica.

" Dikit..."

Anne mengelus pundak ica lembut.
" Tenang aja yah...,insha allah semuanya lancar.."

" Iya mandah.., makasih yah..."

Ica dan anne pun menuju ruang depan, semuanya sudah berkumpul. Penghulu dan setiap petugas acara pernikahan sudah siap di posisinya masing2.
Beberapa pasang mata tertuju pada ica dan anne yang baru keluar dr dalam.

Ica dan anne duduk berdampingan. Penghulu pun memulai acara akad nya. Saat penghulu memulai, ica refleks menggenggam tangan anne. Anne menoleh pd ica dan berbalik mengelus tangan ica..,seakan memberi ketenangan pada orang yang dicintainya itu.

Setelah penghulu menyelesaikan tugasnya, dan menyatakan pernikahan ini sah..., Ica menghela nafas lega nya....

" Alhamdulillah...,, Mandah.... Anakku resmi jadi istri orang sekarang...,, Tapi aku lega melihatnya..."  Sebulir air mata jatuh di pipi ica.., anne dengan sigap menghapusnya dengan tisue yg sudah disiapkannya sejak tadi.

" Iya Gindah ..,aku ikut bahagia..., Anak kamu ... Anak aku juga "

Untuk beberapa detik mereka saling menatap, sampai panitia acara menyapanya untuk bersiap untuk sesi sungkem.




Acara pernikahan anak sulung ica pun berjalan dengan lancar, anne benar-benar membantu ica dalam acara pernikahan anak dr orang yang dicintainya itu.

Anne pov.

Aku memandangi punggung ica dr kejauhan, kulihat dia sedang memijit pelan kakinya..sepertinya dia sangat kelelahan.

" Need special service? "

Ica menoleh padaku..., Senyuman manisnya tercipta di bibirnya... , Dan kubalas dengan senyuman lagi.

" You always know what i need..., Hum ?"

Aku duduk di sebelahnya,  " yaa.... I know what u need..."

Aku mengelus pipinya, " how do you feel ?"

Ica menghentikan pijitan di kakinya,, dia menyandarkan punggugnya di senderan sofa. Dia nampak kelelahan. Sedetik kemudian dia menggenggam tangan ku...

" Aku lega mandah...,sangat lega..."

Dia menoleh padaku.., terlihat jelas wajah lelahnya...,tapi aku juga melihat kebahagian di matanya.

" Sepertinya kamu butuh istirahat sayang..."

" Yaa...,berdiri selama tadi itu sangat melelahkan...,, "Are you willing to accompany me?"

" Really want ... But ... I'm very sorry ... For now I can't ... You know my husband and children are waiting ... "

" Its ok, I understand ..., but can you accompany me here for the next 10 minutes ...? "

" Sure...."

Ica menyandarkan kepalanya di pundakku.., masih menggenggam jemariku... Kadang dia mengelus punggung tanganku dengan jempolnya...


" Mandah....."

" Humm... "




" Kita tau kondisi kita saat ini seperti apa.., tentu kita mesti saling mengerti dengan semua ini...,mandah...? "

" Hu um..."

" Maukah kau tetap disampingku seperti ini ?  Mencintaiku...., Ada untukku...,,meski kondisi kita yang tidak sepenuhnya mendukung...., Tapi.. aku benar mencintaimu......,, Sangat...."

" Aku bakal disini..., Sama kamu..... ,, I love u too....,love u much...."



















-------------------- The End -----------------








NJ  💙 G

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAHASIA HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang