Putri memasuki rumahnya, saat Taehyung telah pergi dari pekarangan rumah gadis itu. Namun, beberapa menit kemudian, perutnya berbunyi menandakan bahwa dirinya sedang lapar. Ia pun memutuskan untuk pergi ke alfamart di depan kompleknya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat. Ia lebih memilih berjalan sambil mencari angin malam.
Desiran angin menyeruak memembus kulit ketika ia berjalan. Gadis itu semakin mengeratkan jaket bulunya. Dari jauh, terlihat seorang lelaki berperawakan jangkung tengah mengobrol dengan seorang yeoja. Hem, sepertinya ia kenal dengan lelaki itu!
Tubuhnya terpaku beberapa saat, matanya menangkap pemandangan yang tidak mengenakan untuk dilihat di depan sana. Terasa hati yang sedikit kecewa terhadap lelaki itu. Beberapa menit kemudian, matanya semakin memandang haru tatkala lelaki itu memeluk dan mengecup hangat kening perempuan di depannya. Gadis itupun memilih pergi, tak jadi pergi ke alfamart. Kembali pulang. Adalah jalan terbaik untuk saat itu.
Gadis itu terkejut, ketika Hara dengan kerasnya menepuk pundak Putri hingga gadis itu oleng. "Apa si lo? Kaget anjir!" Putri berteriak marah, sedangkan Hara hanya nyengir tak berdosa di depan sana.
"Lagian, ngapain lo ngelamun? Kesambet tau rasa lo," ucap Hara yang saat ini lebih memilih duduk di samping Putri.
"Gue balik lagi ke arena balap," ujar gadis itu santai.
"What? Lo gila?!" teriak Yoora yang ikut nimrung juga.
"Gue ada masalah. Gue pusing, makanya lebih milih itu."
"Lo mau bokap marah lagi? Gue gak mau nerima resiko Put!"
"Gue gak akan nyangkut pautin sama kalian, tenang aja. Gue cuman bilang doang."
Obrolan mereka terhenti ketika seorang guru biologi memasuki kelas.
***
"Lo hutang penjelasan sama kita ya Put," ujar Yoora saat mereka memasuki area kantin.
"Iye, ntar gue jelasin."
Merekapun duduk, menikmati makanan yang telah di pesan sebelumnya. Namun, aktifitasnya sedikit terganggu saat seorang dengan lancangnya menarik tangan Putri, hingga pergelangan tangannya memerah.
"Apaansi lo? Kasar bat jadi cowo!" gertak gadis itu marah.
"Urusan kita belum selesai ya Put, gue mau lo jelasin dari mulai lo ikutan balap, sampe Jungkook nganterin lo tadi pagi."
"Dahlah, gak usah di bahas...lagian gak penting juga."
"Ini bukan masalah sepele! Dimana ada cowo, yang kalau cewenya jalan sama cowo lain gak marah? Gue mau lo ngehargain gue dikit aja Put.
"Lo kenapa jadi possesiv gini sih? Plis, lo itu bukan siapa-siapa gue, jadi stop urusin hidup gue." memang, rasanya gadis itu lelah dengan namja di depannya ini.
"Kapan lo nyadar, kalo gue calon suami lo? Gue udah berusaha jadi yang terbaik, tapi apa? Lo gak pernah lirik gue sedikit pun. Di satu sisi, gue pengen mundur. Tapi di sisi lain, gue udah terlanjur jatuh sama hati lo." tiba-tiba saja, keadaan berubah menjadi sedih. Kayaknya mewakili perasaan si Tae deh, wkwk.
"Lembek banget lo jadi cowo. Gitu aja nyerah, gak gentle lo bro," ujar gadis itu menepuk ringan bahu Taehyung. Lalu pergi dari taman tersebut.
***
Mawar's Coffe
Ketiga gadis itu saling berhadapan, menunggu penjelasan yang akan di bahas saat ini. "Jadi? Kenapa lo balik lagi ke arena balap?" tanya Yoora serius.
Putri, gadis itu menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menceritakan hal yang dialaminya. Ia pun menceritakan secara detail kronologi perjodohan ia bersama Taehyung. Betapa terkejutnya Hara dan Yoora saat Putri selesai bercerita. Hara pun angkat bicara, "What? Kenapa bisa gitu anjir? Impossibble banget!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KTH-PERJODOHAN (PROSES REVISI)
RomanceBut, penyesalan emang selalu datang di akhir. Begitupun dengan seorang Yeoja kelahiran Seoul ini. Ini bukan tentang kisah perjodohan semata, tapi juga kisah ini mengajarkan kita untuk menghargai seseorang yang telah berjuang. Jangan menyia-nyiakan m...