lima ( satu atap )

493 20 2
                                    

Hay

Hay

Hay

Makasih dah singgah.
Sebelum membaca aku minta tolong, ntar saat kalian membaca langsung komen aja klo ada yang typo. Biar langsung aku perbaiki.
Makasih buat yang mau bantu

happy reading

Enjoy

Mereka sampai di sebuah mall terbasar di Jakarta. Mereka keluar dari mobil dan masuk ke dalam “kata ngapin di sini Gin” tanya Solene

“Naik turun eskalator” ujar Gina acuh sambil terus berjalan masuk

Solene pun mengikuti Gina sambil berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Gina “hah?!” Solene kaget dengan jawaban konyol Gina

“Ya mau shopping sepuasnyalah Solene gak mungkin kesini cari kecebong”

“Ya...ya.... cuma nanya, gak usah nyolot” ujar Solene ketus sambil memasang wajah cemberutnya.

Solene dan Gina pun membeli banyak barang yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk mereka beli, tapi dari pada uang mereka hanya tersimpan rapi di dalam tabungan lebih, baik di belanjakan. Setidaknya membantu para pegawai mall yang lagi berdiri manis menunggu customer mereka

“pilih saja Len, semua juga kamu beli gak apa-apa” kata Gina dengan slogan sok alim

Solene mengerutkan  kening melihat Gina “maksud mu, kamu yang bandarin aku?” tanya Solene heran  dan Gina hanya menganggukan kepala.

“masalah bayar membayar, itu tinggal geleng kepala, orang tinggal gesek kok”  ujar Gina sepele

Mendengar itu Solene nyengir “Sok ia kamu, ku habiskan berapa M, ntar kamu menjerit, baru tau rasa ” sahut Solene tidak yakin  dengan gurauan  Gina.

“silahkan saja, ini semua brand-brand mahal borong sampai habis, kamu mau apa tas, baju , sepatu aku yang bayarin”

“Serius kamu, kok kamu sok baik gini sih.... aku jadi enak”

“emangnya kapan aku gak baik sama mu hah.... anggap saja ini hadiah kepulangan mu” ujar Gina sumrigah

“oke, kalau begitu aku mulai dari tas” Solene pun langsung mencari tas paling mahal di dalam lemari kaca itu.  Solene juga membeli sepatu, beberapa baju, aksesoris sepuasnya.

Ternyata belanja di di bayarin teman itu ada manis-manisnya ujar Solene dalam hati.

“Setelah ini, aku mau main capit boneka” ujar Solene bersemangat

Kening Gina berkerut samar “main capit boneka?” tanyanya heran

“Ia, kamu kok heran gitu sih... kamukan tau, kalau aku  suka banget main capit boneka”

“Ya ia tapi kamu bukan anak –anak lagi”

“Emang hanya anak-anak yang bisa main capit boneka”

Gina pun mengalah, padahal dia tidak ingin ke wahana anak anak itu. Tapi Solene sudah naik ke atas menuju timezone untuk bermain di sana dan gina pun menyusul dari belakang.

Solene menggesek kartunya dan mulai bermain dengan semangat. Sekali-dua kali dia kecewa karena tidak berhasil mendapat kamn boneka Bear incarannya.

“Geser kanan lagi Solene” kata Gina bersemangat. dia pun ikut bersemangat setelah melihat Solene bermain

“Ye... dapat” seru Solene girang setelah berhasil  mendapatkan boneka itu.

Satu AtapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang