March 30th.Setelah kejadian Jaehyun, kami semua terdiam dengan hal itu. Yugyeom masih dicurigai namun tidak di tahan oleh polisi. Polisi itu juga menjadi pengawas di apartement kami.
"Apakah karena dia memasuki ruangan itu ?" Ucap Jungkook menghancurkan keheningan. Kami semua menatap heran kepada Jungkook.
"Kalian lihat, Ahn Solbin, Yuju, Lisa, dan sekarang Jaehyun. Kurasa apartement itu memang terkutuk. Dan kita akan menjadi korban selanjutnya." Jelas Jungkook.
Aku tidak percaya dengan semua ini. Namun, teman temanku percaya dengan penjelasan Jungkook.
Yugyeom yang berdiri di ujung kemudian pergi keluar dan kurasa dia menuju ke arah apartementnya. Tapi Yugyeom berpaling ke arah kami lagi.
"Apakah kalian tidak ingin mendengar teoriku ? Kenapa kalian mematung saja. Ayo ke apartementku." Ajak Yugyeom. Kami bergegas menuju ke apartement Yugyeom.
Disana aku bertemu dengan Park Jihyo lagi. Aku tidak sempat berkata halo padanya karena lenganku ditarik oleh Cha Eunwoo. Karena dia Psikater, kurasa dia tahu sesuatu tentangku terhadap Park Jihyo.
"Dia sudah ada yang punya bodoh. Cari saja yang lain." Bisik Eunwoo. Dia benar, seharusnya aku mencari yang tidak ada pasangan. Dan kurasa mencari pacar bukan langkah selanjutnya karena langkah selanjutnya dari hidupku sekarang adalah mendengar penjelasan dari Yugyeom.
Dia mengeluarkan sebuah buku besar. Maksudku buku yang sangat besar dan tebal. Dia membuka bagian tengah yang sudah ditandainya.
"Ini adalah data data kalian. Aku juga menyimpan data Solbin, Lisa, dan Yuju." Kata Yugyeom. Aktivitas kami di ganggu oleh wanita berparas Jepang itu.
"Apakah sesuatu terjadi kepada kalian ? Yugyeom, kenapa kau tidak berbicara hal ini kepadaku ?" Kata Park Jihyo. Baiklah kami akan menyaksikan sebuah drama lagi. Dan kali ini, aku tidak menyukai drama tersebut.
"Aku tidak ingin membahayakanmu. Dan kami sedang terancam sekarang. Dan kurasa kau harus menetap di tempat Rose saja karena ada urusan penting disini." Park Jihyo berpikir sejenak. Apa yang ada di pikiranya sekarang ini ?
"Oke baiklah, kau harus berjanji kau harus aman." Park Jihyo mengecup bibir Yugyeom dan pergi keluar apartement.
Bwueeh, rasanya aku ingin muntah melihat mereka. Cha Eunwoo menyenggol lenganku. Dia berbisik lagi padaku "kau itu bodoh atau apa. Sudah kubilang dia sudah ada yang punya. Kenapa tidak sama Mina saja sih."
Tujuanku bukan mencari pacar. Aku hanya ingin tinggal di apartement yang damai dan secara tak sengaja bertemu dengan Park Jihyo.
"Oke, mari kita lanjut pembahasan kita. Aku akan membagikan berkas berkas yang kalian punya dan aku akan mengumpulkan berkas Ahn Solbin, Choi Yuju, dan Lalisa Manoban." Kami semua mengangguk dan Yugyeom pun membagikan berkas berkas kami.
Aku melihat berkasku. Disana hanya tertulis nama, lahir, pekerjaan, hobi, dan tanggal masuk apartement. Aku melihat berkas Jaehyun yang tak tersentuh sedikitpun. Aku mulai membaca berkasnya.
Hal yang aneh bagiku adalah halaman berkas Jung Jaehyun. Tertulis disana nomor 1. Berkasku nomor 5. Padahal aku baru saja disini. Seharusnya berkasku nomor 100 sekian karena banyak yang menetap disini. Apakah aku menemukan kejanggalan disini ?
Tentu saja.
"Guys, aku rasa aku menemukan kejanggalan. Berikan berkas kalian semuanya." Aku melihat mereka dengan tatapan bingung. Tapi bagaimanapun juga mereka memberikan berkas berkas mereka kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 97th Room ✔️
AdventureKetika kalian berada di ruangan 97, pasti selalu terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dan dengan bodohnya sekumpulan anak kuliahan yang menetap di sebelah ruangan tersebut memasuki ruangan 97. Apa yang terjadi dengan mereka setelah mereka memas...