"Wajahmu mirip sekali dengan seseorang yang kukenal."
"Kim Mingyu." Tuan Yugyeom menganggukan kepalanya. Aku duduk di ruangan Tuan Yugyeom. Dia memberiku teh hangat dan aku juga menyeduh teh itu.
"Bagaimana cara mengatasi halusinasi kami tuan?." Tanyaku langsung ke inti. Tuan Yugyeom hanya tersenyum sedih namun dia tetap menjawab pertanyaanku.
"Bunuh saja orang yang belum masuk ke ruangan itu. Kurasa kau belum membaca bukuku ya?." Aku menggelengkan kepalaku. Tuan Yugyeom meminum teh itu sampai habis.
"Aku bahkan tak sengaja menembak kekasihku Park Jihyo di ruangan itu."
Tuan Yugyeom mengambil suatu berkas berkas. Dia memberikan map putih yang tebal kepadaku. Tanpa aba aba, aku membuka surat itu dan BAMN, ternyata ini korban korban yang ada di ruangan tersebut.
"Gadis ini." Aku memberikan data gadis yang sering menyebut nama ayahku dan namanya sekaligus.
"Dia Park Jihyo, mantan kekasihku." Tuan Yugyeom memegang data itu dengan tangan yang bergetar. Sudah pasti dia merindukan wanita tersebut.
"Apakah hanya itu satu satunya cara tuan? Dengan membunuh orang?." Tanyaku. Tuan Yugyeom mengangguk dan memberi lagi berkas berkas itu kepadaku.
"Kami pernah mencoba bertanya tentang kutukan tersebut. Choi Seungcheol yang dulunya seniorku itu bilang bahwa tidak ada cara lain selain membunuh orang."
"Tapi Myoui Mina mengatakan ada alternatif lain."
"Buku Mina itu omong kosong. Aku pernah membacanya dan kisah itu berbanding terbalik." Potongnya sebelum aku menyelesaikan kalimatku.
"Apakah kau berhalusinasi?." Aku menggelengkan kepalaku. Saat ini aku belum berhalusinasi, tapi belum tentu dimalam hari. Mengingat ini sudah tanggal 11 April. Dan korban pasti sudah ada nanti malam.
"Aku juga mencari data data orang yang selamat dari sana. Dan kau tau anak muda. Dalang dari semua ini adalah—."
"Pak Yugyeom bolehkah aku meminta tanda tanganmu?." Tanya berberapa mahasiswi yang bahkan tidak mengetuk pintu. Pak Yugyeom mengangguk dan mengambil pena.
"Kurasa aku harus pergi."
"Baca baik baik jurnal yang aku kasih." Aku mengangguk perkataan Tuan Yugyeom. Aku keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke apartemenku.
Aku mengeluarkan jurnal jurnal tersebut. Dan jurnal itu waktu aku berada di lift terjatuh. Aku mengambil satu persatu kertas yang ada di sana.
Saat itu juga ada pria tampan yang bernama Cha Eunwoo ini mengambil data miliknya. Aku diam membatu, yang aku lakukan hanyalah memencet tombolku.
Cha Eunwoo kemudian bertatap pandang kepadaku yang membuatku menutupkan mataku.
"Mau masuk?."
Tingg!!!
Pintu lift terbuka. Namun ini bukan lantai 25. Lebih tepatnya sebuah ruangan. Dan ruangan ini adalah ruangan 97.
Cha Eunwoo berjalan mendahuluiku dan terpapalah orang orang yang pernah aku lihat di ruangan itu.
Si dokter adalah Jeon Jungkook
Pria ber jas hitam itu adalah Oh Sehun
Dan wanita itu sudah jelas Park Jihyo
Aku terjebak bersama korban korban yang ada di ruangan 97 itu. Kucoba mencari data data pada tahun. 1993 karena tahun itu yang paling lama di data ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 97th Room ✔️
DobrodružnéKetika kalian berada di ruangan 97, pasti selalu terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dan dengan bodohnya sekumpulan anak kuliahan yang menetap di sebelah ruangan tersebut memasuki ruangan 97. Apa yang terjadi dengan mereka setelah mereka memas...