Bab 10 = List baru

1.3K 223 6
                                    




Hari esoknya aku tidak melihat dimana Cha Eunwoo. Aku mencarinya kemana mana bahkan ke kamar mandi. Dia tidak ditemukan.

Aku melihat ke luar dan dugaanku diluar perkiraan.

Cha Eunwoo pergi meninggalkan kami dengan mobil Yugyeom. Aku tahu dia brengsek, tetapi mengapa dia harus meninggalkan kami juga. Dasar tak tahu diri.

"Mana Eunwoo ?" Tanya orang brengsek juga yaitu Kim Yugyeom.

"Dia pergi membawa mobilmu." Jawabku. Yugyeom kemudian berlari ke depan. Tentu saja dia tidak melihat mobilnya. Dia berdecak kesal dan balik lagi ke dalam rumah Seungcheol.

Dia mengambil barang barangnya dan membangunkan June yang notabenya masih tertidur. June terbangun dan begitu saja memberikan kunci mobilnya. Kemudian June tertidur kembali.

Yugyeom menyeret anak itu keluar. Di saat June sudah berada di depan pintu. Datang kak Seungcheol yang memegang minuman.

"Apakah dia pingsan ?" Tanya kak Seungcheol. Aku menatap ke arah Yugyeom. Aku penasaran dengan alasan anak ini.

"Ya dia pingsan karena terlalu banyak tidur." Jawab Yugyeom. Sangat imajinasi tapi nyata. Aku suka jawabanya.

"Kalian tidak ingin minum sebentar ?" Tanya Kak Seungcheol lagi. Aku ingin menerima tawaran kak Seungcheol. Tetapi niatku ditepis oleh Yugyeom.

"Kami sudah mendapat banyak bantuan dari kalian. Terima kasih atas infonya. Kami akan pulang dan menyelesaikan kegiatan kami.

Dan mencari si banjingan Eunwoo" kata Yugyeom. Kak Seungcheol mengangguk lalu tersenyum. Dia melambaikan tanganya kepadaku, Yugyeom, dan June yang masih tertidur.

Kami akhirnya pulang dengan mobil June yang disetir oleh Yugyeom. Aku bisa menyetir, tapi karena badanku masih lelah kubiarkan dia yang menyetir.

• The 97th Room •

Seketika sampai di apartement, banyak sekali polisi yang datang kesana. Tidak, aku tidak bingung. Maka dari itu aku cepat bergegas menaiki tangga sampai ke lantai 25 disusul oleh Yugyeom dan June.

Aku merasa lelah namun aku tidak ingin lelah menghambatku sekarang. Setelah di lantai 25, aku mendapati garis polisi berada di depan pintu ruangan 97 dan ruangan Cha Eunwoo.

Dia adalah korban selanjutnya dari ruangan tersebut. Bukankah June ? Aku langsung bergegas bertanya ke polisi sedangkan June menghampiri Rosè dan Yugyeom menghampiri Park Jihyo.

"Apa yang terjadi di sini ?" Tanyaku. Polisi itu melihat kami, aku kenal sekali dengan polisi ini. Dia adalah orang yang datang ketika Jaehyun dan Jungkook bunuh diri.

Kulihat nametagnya. Nama polisi ini adalah Jung Jaewon.

"Ternyata teman kalian bernama Cha Eunwoo bunuh diri. Dia mengiris pergelangan tanganya. Kira kira sekitar 9 jam yang lalu dia tak bernyawa lagi." Jelas polisi itu.

"Kalian dimana pada saat kejadian itu ?" Mulai lagi. Aku menjawab kami kerumah seorang teman. Aku tak bisa bilang bahwa dia ikut bersama kami. Jika itu yang akan kukatakan, kami akan dituduh lagi menjadi tersangka.

Polisi itu beranjak ke arah Yugyeom dan Park Jihyo. Polisi itu menyuruh Park Jihyo untuk pergi karena ingin berbicara berdua dengan Yugyeom.

Park Jihyo kemudian berjalan ke arahku. Matanya sembab, kurasa dia menangisi Eunwoo.

"Dia temanku, mengapa dia bunuh diri ?" Air matanya mengalir lagi. Jujur, aku sangat iba melihatnya begitu. Ditambah lagi dia menangis, meskipun dia tetap cantik tentu saja aku tak tega melihatnya.

The 97th Room ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang