Bab 7 = Psikater

1.6K 274 6
                                    


Kami diinterogasi oleh polisi. Dan lagi lagi June menyelamatkan kami semua. Untung saja dia tidak ikut melihat kejadian Jungkook tadi.

Kalau tidak penderitaanya akan sama seperti kami. June juga membelikan kami makanan karena dia berulang tahun. Kami merayakan ulang tahun June dan Eunwoo. Mereka juga penghuni paling lama disini.

"Aku tahu, karena enam hari lagi aku akan bunuh diri. Jadi, aku harus menikmati hal ini." Kata June tersenyum kecut.

"Kau adalah pria yang baik teman." Kataku menepuk bahu June. Eunwoo menaikan gelasnya dan berteriak.

"Untuk June." Kata Eunwoo.

"Untuk June." Sambung Yugyeom.

"Untuk June." Sambungku.

June melihat kami semua dan dia tersenyum puas. Setelah itu dia menaikan gelasnya....

"Untuk diriku sendiri." Dan kamipun meminumnya secara bersamaan. Aku tidak ingin hari hari kami menjadi hari yang putus asa.

Aku akan mencari cara untuk mematahlan kutukan ini. Karena, aku masih ingin hidup dan menjalankan ceritaku. Aku bahkan belum mencari pacar.

Kami berkumpul di apartement June. Disana semuanya diundang termasuk tetangga wanita. Rose dan June mengumumkan bahwa mereka berpacaran.

Sayang sekali bagi June dan Rose. Kulihat Rose memaparkan wajah yang bahagia sedangkan June, dia memberikan senyuman palsu.

"Senyuman June seperti senyuman palsu. Apakah dia tidak senang dengan Rose ?" Tanya wanita yang tiba tiba berada di sampingku.

Dia Park Jihyo.

Aku terkejut hebat. Park Jihyo mengajaku bicara setelah kejadian sebulan yang lalu tepatnya. Kami tidak berbicara lagi semenjak pengenalan tetanggaku.

Miris sekali. Padahal aku ingin berbicara banyak denganya. Tetapi egoku sangat kuat untuk tidak berbicara. Sangat disayangkan bagiku. Dan aku terlihat bodoh menjelekan diriku sendiri.

"Kau tidak tahu yang sebenarnya." Jawabku kepada Park Jihyo. Raut wajahnya seperti ingin mengatakan bahwa aku salah.

"Apakah kau tahu June berselingkuh ?" Tanya Park Jihyo lagi. Ini adalah pembicaran yang sangat panjang. Aku harus memancingnya agar pembicaraan ini tidak berhenti.

"Tidak, dia tidak selingkuh. Tapi kau tau, tipe dia bukan seperti Rose." Bohongku.

"Mengapa dia berpacaran dengan Rose jika Rose bukan tipenya ?"

Aku harus mencari alasan yang sempurna agar aku bisa berbohong dengan sempurna juga.

"Karena Rose pengecualianya. Kau tau setiap pria menghindari yang bukan tipenya. Namun, ada juga yang selalu menarik perhatianya. Padahal itu bukan tipe idealnya.

Seperti kau bukan tipe idealku. Jujur saja.
Oh Sh—." Astaga, aku hampir ketahuan. Pasti dia mengira bahwa aku mengungkapkan perasaan.

"Dan kau melihatku menarik ?." Sial, pertanyaan yang menjebakan. Apa yang akan kujawab ?

"Tentu saja kau menarik. Bahkan aku melihat wanita disini menarik semua." Park Jihyo ber oh ria dan kurasa aku memberi jawaban yang benar.

Aku melihat semua yang ada di dalam apartement June. Kulihat banyak sekali kertas kertas dan artefak lama. Dan kulihat Cha Eunwoo yang berbagi cerita dengan Jung Eunha.

Dan kulihat Yugyeom dan Mina berbicara dan tertawa. Memang biasa melihta wanita dan pria berbicara. Namun, melihat Mina dan Yugyeom, aku melihat ada titik pencerahan dariku untuk mendekati Park Jihyo.

The 97th Room ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang