Bab 6 = 31 Maret dan Dokter

1.6K 286 16
                                    


31 Maret

Apa yang terjasi dengan Jungkook selanjutnya ? Kami tidak tahu karena kami mengawasinya. Mungkin saat ini, dia aman dari pengawasan kami.

Dia juga menghabiskan malamnya dengan bercerita hantu yang dia lihat. Padahal dia dulu tidak pernah melihat hantu namun percaya bahwa hantu itu ada.

Setelah dia memasuki ruangan itu, dia terus melihat penampakan seperti Lisa, Yuju, dan Solbin. Tapi yang sering dia lihat adalah Solbin.

Eunwoo menenangkanya dengan menepuk pundaknya. Kami tidak ingin memberinya minum karena takut akan terjadi kesamaan dengan Jaehyun.

Bunuh diri.

Aku juga belum tau pasti bahwa dia yang akan bunuh diri selanjutnya. Tapi setelah melihat data Lisa dan yang lainya, kurasa listnya memang benar seperti yang kubuat.

Jungkook juga sudah memiliki gejala seperti Jaehyun. Jadi kami harus melindunginya dan menjaganya di bawah pengawasan kami.

Aku juga tidak melihat Park Jihyo pagi ini. Apakah dia berangkat kuliah pagi ? Kurasa memang itu jawabanya. Lagiankan Park Jihyo ada Kim Yugyeom.

Pasangan serasi yang membuat kenyataanku menjadi pahit.

Aku menghapuskan pikiranku tengang Park Jihyo dan kembali menjaga Jungkook. June yang mempunyai jadwal kuliah pagi berakhir pergi dari tempat Yugyeom dan pergi kuliah.

Sedangkan Jungkook harus absen. Yugyeom memilih untuk bolos karena masih ingin menyelesaikan cara mengalahkan ruangan 97. Dia juga tidak tidur seharian dan masih melihat berkas lama.

Sedangkan aku memilih untuk libur karena aku juga malas dengan suasana kuliah disana. Dan kurasa teman temanku membutuhkanku.
Dia
"Aku rasa Solbin tidak ingin bunuh diri. Masih ada yang janggal." Kata Jungkook. Aku yang notabenya duduk paling dekat dengan Jungkook mendekatkan diriku kepada Jungkook.

"Maksudmu ?" Aku butuh penjelasan dari Jungkook saat ini.

"Dia menghantuiku terus. Dan dia selalu meminta tolong. Dia bahkan selalu muncul bersama teman temanya tengah malam." Kata Jungkook terbata bata.

Bagaimana bisa aku membantunya. Aku saja dihantui oleh teriakan. Dan teriakan itu juga masih ada terdengar di telingaku sampai sekarang.

"AAAAAA TOLONG AKU!!" Aku melihat ke arah Jungkook lagi. Sepertinya dia tidak mendengar teriakanku. Aku melirik ke arah Cha Eunwoo, dia juga tidak mendengar apa apa.

"Apakah kau melihat Solbin sekarang ?" Jungkook menggelengkan kepalanya. Tapi dia sepertinya ingin berbicara sesuatu kepadaku. Maka dari itu aku mendekatkan telingaku kepadanya.

"Tapi aku melihat Lisa disana. Dia meminta tolong kepadaku untuk membuka pintu ruangan nomor 97." Bisik Jungkook.

"Mingyu Tolong Aku....."

Aku melihat ke arah pintu. Aku tidak melihat ada orang orang apalagi wanita. Dan aku tidak melihat Park Jihyo. Sialan lagi lagi jeritan itu menghantuiku.

Aku keluar dari apartement Yugyeom dan berjalan ke apartementku untuk mengambil barang barang yang ingin kuperbaiki. Untuk tidak merasa bosan.

Aku mendengar teriakan itu lagi. Makin keras dari biasanya. Aku melihat ke arah manapun aku tidak melihat orang.

"Mingyu tolonglah aku." Sialan, dengan cepat aku mengambil barang barangku dan kembali ke apartement Yugyeom.

"Diruangan 97." Jalanku terhenti karena teriakan itu berhenti menjadi kata kata .

The 97th Room ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang