-11

2.5K 216 6
                                    

Chanyeol's POV

"Airpod nya ketinggalan, Rose.. "

Aku menatap pasangan Airpod ditanganku ini. Aku teringat kembali akan kejadian malam itu.

"Nak, Ada yang ingin mama sama papa sampaikan sama kamu." Aku menatap Mama bingung. Kenapa suasana nya jadi intens begini?

"Mama baru saja dari rumah sakit ..." Aku langsung terduduk dari posisi ku dan menggenggam tangan Mama-ku.

"Mama kenapa? Ada yang sakit? Magh mama kambuh lagi?" Tanyaku bertubi-tubi memastikan kondisi Mama.

"Tenanglah Yeol, Biarkan Mama bicara sampai selesai" Papa masuk ke kamarku dan ikut duduk disebelah Mama.

"Mama.. divonis kanker darah, Yeol." seketika aku membatu di dudukku.

"Karena itu, Papa ingin kamu ikut sama mama ke New Zealand. Mama akan berobat disana. Salah satu kenalan Papa adalah dokter ternama disana." Papa menyentuh pundakku.

"Bagaimana?" Tanya papa memastikan keputusanku.

"Ye-Yeol... Yeol ikut, Pah." Ucapku lirih. Aku benar-benar bingung karena semua terasa begitu cepat. Tapi saat itu, Aku yakin itu adalah keputusan yang tepat. Mana mungkin aku membiarkan Mama ku dalam pengobatan sementara aku menghabiskan waktu di Korea, Bukan?.

Panik? Tentu saja. Aku benar-benar kalang kabut malam itu. Aku tak tahu bagaimana caranya memberi tahu Rose tentang situasi ini. Kami akan berangkat dalam 2 minggu dan aku tak ingin Rose menjadikan ini beban pikirannya.

'Oh, aku tahu.' batinku dan membuka aplikasi chat.

to: My Rosie
Rose, Ada yang mau aku bilang, bisa ketemu gak?

oh my, Rosie;pcy[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang