Hari ini adalah konser Re:vale.
Dan sang ketujuh manusia absurd ini dateng karena cuma mau duduk duduk di bangku penonton. Karena kursi di asrama udah ancur semua gara-gara Sogo yang ngejer-ngejer si Nagi karena teriakannya yang membuat satu kuku Sogo lepas.
Sebenernya bukan cuma kursi, melainkan seisi juga asrama ancur.
"Riku." Panggil seseorang.
Orang yang dipanggil celingak celinguk kayak otang pemanasan senam, kiri-kanan, atas-bawah.
Ya siapa tahu semut dibawah manggil dia, yakan?
"Riku!" Kali ini yang manggil teriak. Bukan dari bawah, melainkan dari belakang.
Si Riku nengok kebelakang dan diliatnya 3 orang, yang satu biasa, kedua sedeng, ketiga tiang listrik.
Oh ternyata itu 3 mahluk absurd lainnya, TRIGGER. Ada Tenn dengan boneka santetnya, Gaku dengan handuknya, serta Ryuu.. yang kayaknya lagi normal.
"Tenn-nii!!" Riku kaget gara-gara ngeliat kembarannya make kupluk ijo, kacamata item, sweater merah, celana biru terang, sama sepatu pink. Sumpah, kayak pelangi.
"Yo!" Gaku ngerangkul pundak Yamato sampe tuh anak kecekik di leher. Apa coba salahnya leher Yamato.
Kemarin kebakar telor dadar, sekarang kecekik sama Gaku.
"Y.. Yo! Kalian mau nonton konser juga?" Suara Yamato agak serak gara gara telor dadar sialan.
"Engga. Kita mau cari cewe. Kalau kalian?" Kata Ryuu terang-terangan.
Tamaki angkat bicara. "Duduk duduk, trus kursinya pengen dibawa pulang."
"Pinter!" Puji Tenn.
Ga lama, sekitar 1 jam-an lah, Tsumugi dateng membawa snack bersama Iori.
"Ah ada TRIGGER, kalian juga mau menonton Re:vale ya?" Tanya Tsumugi.
"Engga, aku cuma mencari kamu." Si Gaku asal nyelonong ke Tsumugi.
"Oh." Si Tsumugi senyum. Ga ngerti digombal dia tuh.
"Konsernya mau mulai, ga mau masuk? Ntar keabisan bangku." Tanya Iori.
Mitsuki ngangguk ngangguk dan masuk ninggalin yang lain.
•••
"Semuanya!! Ayo nyanyi bersama!!" Teriak Momo.
Semuanya nyanyi nyanyi, kecuali 10 orang absurd ini.
"Kalian yang disana! Ayo menyanyi!!" Mata si Momo tajem juga, sampe bisa ngeliat 10 orang ini ga nyanyi.
"Mo, itu bukannya.." kata si Yuki sambil memicinkan eh memicingkan matanya.
"IDOLiSH7 dan TRIGGER!!" Kata Momo riang.
Penonton lain ikut nengok ke tempat Momo nunjuk. Tiba-tiba, rusuhlah satu stadion.
"NYANYI BAREEEENG!!" Teriak penonton lain.
10 orang absud ini menatap Re:vale dengan kedua mata garis lurus.
Para penonton yang daritadi teriak teriak, sekarang malah tambah rusuh.
Ada yang pingsan, foto, sampai mencoba memetik sehelai rambut Riku. Tunggu.. emang daun?
Melihat rambut Riku yang dicabut cabut kayak rumput liar depan asrama TRIGGER, Tenn ga terima dan langsung ngejambak para penonton. Alhasil, jadi kaya berantemnya anak cewe, saling jambak.
Momo dan Yuki cuma terkekh dengan berkata dalam hati, "makasih guys.. dengan begini kita ga perlu nyanyi."
Iori yang sedari tadi diam kaya patung pancoran, akhirnya berteriak. "Wahai kesembilan teman teman ku yang tersayang dan tercinta.."
Tunggu.. tiba tiba satu stadion merinding gara gara kata kata si Iori.
"MARI KITA KABUR!! BAWA BANGKUNYA JANGAN LUPA!!!" teriak Iori sambil lari mencari celah keluar stadion, ninggalin yang lain yang masih kebanjiran penonton.
Tamat
Hai guys.. maap saia baru apdet sekarang :v
Maap kalo ga absurd
Soalnya ujian kenaikan itu ribet :v
Okelah guys.. jangan lupa vo+ment yah!!
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLiSH7 LIFE ✓
FanfictionKumpulan cerita IDOLiSH7, TRIGGER, Re:Vale, dan ZOOL yang absurd. Ga pinter deskripsi, jadi baca aja langsung. WARNING!! Bahasa ga baku Bahasa Jepang nyempil Bakalan ada anime nyasar Bakalan ada oneshot romance :v Ps : authornya suka ganti ganti cov...