XIII - bulan puasa

707 50 5
                                    

Asrama i7 : PAGI HARI, ABIS SAHUR

"laper." Pecinta ousama pudding rebahan sambil megangin perutnya.

"Laper teros. baru juga sahur." Bales mitsuki yang lagi beresin meja makan.

"Bentar... Kalian puasa?" Ucap author dari layar hape nya.

Iori lantas natap datar authornya. "Anda yang tulis kita, jadi jangan tanya."

"Oiya ya, maap."

Iori juga lagi bantu Mitsuki nyuci piring bekas sahur. Yamato tidur abis sahur. Riku telpon Tenn buat nanya udah sahur apa belom. Sogo sama Mitsuki —yang sementara lagi beresin meja— lagi masak kue buat lebaran padahal masih lama lebarannya. Tamaki masih rebahan di lantai sambil natap kulkas isi ousama pudding.

"Buka puasa makan apa?" Tanya Tamaki lagi.

"Yotsuba-san, ini masih pagi. Jangan tanya tanya hal seperti itu." Jawab Iori sambil gosok gosok piring.

"Aaaaaaa~" teriak Tamaki lempeng.

***

Asrama Trigger : SIANG HARI, BELOM BUKA PUASA YANG PASTI

"Laper anjer." Ucap Gaku.

"Yaudah,sih ya, tinggal buka puasa susah banget lo." Bales Tenn.

Gaku garuk garuk kepala. "Ya nanti gue batal lah, kampret."

"Ya tuh tau. Kek anak kecil aja lo, puasa pengennya setengah hari." Tenn sinis.

"Ya lo juga anak kecil!" Gelud dimulai.

"Heh gue udah gede gagak."

"Halah, ga percaya gue, sat."

"Apa perlu gue kasi lo akta kelahiran gue?!"

"Yaudah sini biar gue gadaiin."

"Anjir. Mau ngajak ribut lo. Gue panggil boneka gue, mampus lo."

"Heh puasa ga boleh pake ilmu ilmu santet. Gue sogok bapak gue juga nih buat keluarin lo."

"Apa bedanya lo nyogok sama gue yang nyantet?!"

"GAADA BEDANYA. LO PADA SAMA SAMA NYOGOK SANTET DOSA. MARAH MARAH JUGA DOSA. BERANTEM JUGA DOSA. BILANG LAPER PAS PUASA JUGA MENGURANGI PAHALA." Teriak Ryu yang tiba tiba muncul di tengah tengah Gaku sama Tenn yang lagi hadap hadapan.

"Jadi, tolong jangan mengurangi pahala kalian saat puasa. Percuma kalian tahan laper dan haus kalau kalian masih sering mengurangi pahala puasa kalian." Lanjut Ryu sambil natap Gaku sama Tenn bergantian.

"I... Iya pak ustad."

***

Asrama Re:vale : SORE HARI, NGABUBURIT.

"Yukieh, beli takjil skuy."

"Masi quarantine mau keluar, mau mati?" Bales Yuki dengan nada suami di iklan permen mylkyta.

Momo selonjoran di lantai, gusrak sana gusrak sini, guling sana guling sini, sampe tarian ulet keket pun dia lakuin. "Yu cari takjil, Yu~" ucap Momo pake nada anak kecil yang sempet viral kaget denger gledek.

Akhirnya mau gamau, Yuki ngidupin mobil buat cari takjil. "Skuy, Mo."

Muka Momo langsung cerah secerah jodoh author.g

Pas di mobil, Yuki nanya mau beli apaan.

"Takjil murah aja. Kaya basken roben."

"Yang kaya mah beda, anjir." -author

"Yaudah skuy ke mall." Ucap Yuki sambil terus pegang kemudi menuju mall.

Sampe disana, mall nya tutup karena quarantine.

***

Asrama Zool : SORE MENJELANG MALEM, BUKA PUASA

"Tolong makanannya cepet bawanya. Jangan lama kaya nenek gue. Umur lo masi jauh dibawah nenek gue, jangan menyalahi kodrat dulu." Ucap anggota laknat dengan mulut sepedas omongan tetangga.g

Haruka ngomong gitu karena emang leader mereka itu bawa makanan dari dapur dengan penuh hati hati.

Padahal Minami aja bawa makanan hati hati tapi tetep b aja.

"Buruan, udah buka puasa nih anjeng." Ucap Torabika, eh Torao maksudnya.

"Lu berdua ga nyantui," bales Touma kezel.

"Ya iyalah, lo padahal bawa nasi sepiring sama gorengan aja pelan pelan. Liat noh Minami bawa es buah sama gelas gelas kaca aja nyantui." Bales Torao

"Kan dia istriable, bambang." Lanjut Touma.

Bletak

Sebuah sendal bertuliskan "Minami" nyasar ke muka Touma dan nasi serta gorengan dari tangan Touma terbang dengan estetik.

"Menuju tak terbatas, dan melampauinya." -nasi & gorengan.

"Ohoho, tidak semudah itu ferguso." Minami lantas lompat dan menangkap nasi sama gorengan itu dan mendarat dengan estetik diatas badan Touma yang tergeletak di lantai.

Dan aksi Minami pun diberikan tepuk tangan dan siulan heboh dari kedua temannya.

Tamat

***

Maapkan lah saya jarang apdet ini :")

Jaa, mata nee

IDOLiSH7 LIFE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang