Daniel telah sampai diakhir penantiannya, kini dia sudah menemukan sesosok malaikat yang dia tunggu selama ini. Sosok yang merubah hidupnya begitu banyak dan mengantarkan nya pada penantian yang begitu panjang.
Hanya penantian, tetapi tidak berusah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel tidak menduga, jika pertemuannya dengan Seongwoo, sang malaikat maut adalah keputusan yang salah. Dia harusnya tidak pernah kembali mendekati Seongwoo. Seharusnya dia tidak pernah melangkah sejauh ini dengan Seongwoo.
Hingga akhirnya hal itu kembali. Luka lama yang dia pendam, luka lama yang dia simpan dengan rapi ternyata disadari oleh Seongwoo sendiri.
Seongwoo mengingat semuanya. Seongwoo mengingat kembali ingatan yang selama ini dia cari. Ingatan kelam saat dia memutuskan untuk membenci manusia yang paling dia cintai. Membenci manusia yang sudah mematahkan hatinya begitu saja.
Bagaimana kali ini Seongwoo menghadapi Daniel? Bisakah Seongwoo tetap bertahan menghadapi masa lalunya dan melewatinya bersama Daniel? Atau bahkan dirinya kembali seperti dulu. Tidak bisa menghadapi nya dan malah berbalik pergi?
Bagaimana Daniel bisa menampakkan dirinya kembali kepada Seongwoo? Bisakah Daniel berhenti menjadi pengecut, lalu mengucapkan kalimat yang seharusnya dulu dia ucapkan?
Lebih dari itu, bisakah mereka kembali bersama ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sial!! Sial!! Dasar pria brengsek menyebalkan." Seongwoo tiba di apartemen nya, dan ya sekarang dia tengah meluapkan emosinya dengan melempar sembarang barang yang ada di sekitarnya dengan sesekali menghentakkan kakinya.
Tenang yang dilemparnya hanya boneka, dia tidak ingin mati dua kali oleh Jihoon, jika melemparkan barang yang mudah pecah. "Awas saja, aku pasti akan menghabisinya jika bertemu kembali. Wuahh benar-benar pria gila."
"Kau yang gila Ong Seongwoo!" ucap Jihoon, yang ternyata sedari tadi sedang berbaring di sofa.
"Ah kamjjagiya, kau mengagetkan ku Jihoon." ucap Seongwoo dengan memegang dada kirinya tanda terkejut.
"Kau berlebihan." jawab Jihoon cuek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.