Lasmini (SEGERA TERBIT "The Secret of Lasmini")

Part 5

kenapa ?

Apakah ada yang salah denganku ? atau dengan dirinya sendiri ?!

Aku yang sudah kepalang, tak mampu menahan lebih lama menunggunya yang diam seperti patung-patung di toko pakaian.

"Ada apa lagi ?
apa kamu tidak menginginkanku ? apa ada batasannya ? kamu tau aku menginginkan bercinta denganmu, dan kurasa kamu juga merasakan hal yang sama."

"Tentu saja aku menginginkanmu Las. Tentu saja aku juga ingin bercinta denganmu. Tapi kau belum menjawab pertanyaanku. Aku ingin kau jadi milikku Las."

"Apakah harus dijawab sekarang ? saat kita dalam situasi tanggung begini ?! dan aku juga belum benar-benar mengenalmu, aku takut salah menjawab keinginanmu dalam keadaanku saat ini."

Yang ku tau dia memang lelaki tampan, dan benar-benar jantan dilihat secara keseluruhan. Dan yang ku tahu hanya itu. Sebagai perempuan tentu saja aku mau memiliki kekasih yang seperti dia, tapi kata milik yang diucapkannya seperti kata pinangan.
Aku melihat tatapan matanya yang serius menatapku lekat-lekat. Menunggu jawabanku.
Arrghhh.. membuatku pusing saja, moodku bercinta hilang sudah!

"kau sungguh manis sekali Las"

Dia menyunggingkan senyumnya yang menawan. Membuatku berdebar-debar.

Aku menjadi tidak sabaran untuk segera mencium bibirnya itu. Menggoda sekali untuk di lumat habis.
Segera ku raih tangannya dan ku kalungkan tanganku di lehernya. Ku cium kasar bibirnya, ku ciumi dagu serta lehernya. Ku cium lagi bibirnya yang semakin merah dan basah.

"apakah masih terlihat manis, hmm ?"

"tentu saja manisku"
Di ciumnya puncak kepalaku dan tersenyum melihatku.

"apa yang kau pikirkan ? cukup membuka hatimu saja untukku Las. Biarkan aku mengisi hati dan hari-harimu. Tentu saja aku pasti memuaskanmu."

"pede sekali yaa.." jawabku spontan. Aku menimbang-nimbang untuk menerima saja cintanya. Tapi ku urungkan sebentar untuk menggodanya sedikit. hehe
"Aku tidak ingin membeli kucing dalam karung. Buktikan dulu kata-katamu sekarang juga jika ingin mendengar jawabanku secepatnya."

Dengan jantung berdebar tak karuan, aku menantangnya. Menantang kejantanannya. Sungguh memalukan memang. haha, aku ingin menertawai diriku sendiri.

//Jangan lupa vote dan komennya.
Bigthanks >>