Part 9

16.3K 292 6
                                    

Sosok tinggi hitam bermata merah itu hanya diam di salah satu sudut ruangan. Aura kemarahan yang ditimbulkannya sangat kuat, hingga dua insan itu merasa tidak nyaman berada di ruangan itu.

"Gus.. makin dingin ya, bisa tolong turunin suhu ACnya"

"ok"

"kenapa Gus ?" karna ku lihat dia bengong saat melihat remot AC.

"gak apa-apa Las. Uda ku turunin suhunya. Pindah sini aja yuk, biar tambah nyaman." pinta Bagus sambil meraih tangan Lasmini untuk mengikutinya menaiki tempat tidur.

Lasmini hanya mengangguk dan mengikuti Bagus naik ke tempat tidur.
Meskipun suhu AC sudah diturunkan, Lasmini masih saja merasa kedinginan. Dia langsung merapatkan diri ke samping kiri Bagus. Di tariknya selimut menutupi kaki hingga pinggangnya.
Bagus yang melihat sedikit kesempatan, mencoba mengambil kesempitan dengan merangkul pundak Lasmini. Tangan kanan Bagus merangkul pundak, sedangkan tangan kanannya meraba tangan kanan Lasmini naik turun, yang perlahan mulai bergeser ke dada Lasmini.

"Boleh nggak Las yang tadi di lanjutkan ? aku suka kamu Las, apalagi melihatmu seperti tadi. Suaramu membuatku mabuk kepayang." bisiknya lirih meskipun di ruangan tersebut hanya mereka berdua.. yang manusia.

"Bikin malu aja kamu Gus" sahutku malu-malu dengan sedikit suara gigi gemelatuk karna masih menggigil kedinginan.

Tanpa basa-basi lagi, Bagus melanjutkan aksinya dengan meraih wajah Lasmini untuk menoleh ke arahnya dan menciuminya dengan lembut. Wanita suka diperlakukan secara halus, pikirnya.

Bagus menarik tangan kirinya yang dipakai untuk merangkul Lasmini tadi agar semakin leluasa menjamah tubuh indah Lasmini. Bagus mengubah posisinya ke samping dengan siku kirinya menopang badannya. Diciuminya leher jenjang Lasmini yang putih dan wangi. Tangan kanannya meraba paha atas Lasmini naik turun hingga tangannya naik ke atas masuk ke dalam blouse Lasmini. Dia meremas pelan kedua payudara Lasmini bergantian.
Lasmini hanya mendesah dan semakin basah. Nafsunya membuat suhu tubuhnya sedikit hangat, yang tanpa disadarinya tangannya bergerak meremas kejantanan Bagus naik turun.

Sosok itu masih disana. Mendengarkan desahan dua insan yang sedang di landa nafsu. Terus menggeram karna kemarahannya. Dengan tatapan kebencian dia meninggalkan ruangan itu. Menghilang entah kemana. Meninggalkan Lasmini dengan lelaki lain. Dia tidak akan pernah rela. Lasmini hanya boleh menjadi miliknya.

   *****

Sesampainya di rumah, Lasmini langsung masuk ke kamarnya. Merebahkan badannya ke tempat tidur dan kembali mengingat-ingat kejadian yang barusan di lakukannya bersama Bagus. Bercinta dengan Bagus tadi cukup menyenangkan, dia melakukannya dengan lembut. Tapi entah kenapa Lasmini merasa tidak puas. Apakah ada yang salah dengan dirinya.. apakah dia membandingkannya saat bercinta dengan Narendra meskipun itu hanya dalam mimpi ?

Ku lihat layar ponselku, belum ada kabar dari Bagus. Jenuh dengan pikiran-pikiran yang mulai tidak jelas, aku memutuskan untuk menonton tv di ruangan tengah. Saat keluar kamar seperti ada angin yang menerpaku padahal pintu depan sudah ku tutup. Mungkin ada itu lewat, pikirku. Aku percaya makhluk halus itu ada, dan aku tidak takut selama mereka tidak menampakkan wajah yang menyeramkan. Ku nyalakan tv dan mencari film barat yang biasanya tayang di jam-jam malam begini.
Lampu di ruangan sudah di padamkan bapak sebelum aku pulang. Jadi seperti nonton bioskop, hanya saja posisiku sekarang berbaring di karpet.

Selang beberapa menit, Bagus mengirim pesan singkat yang mengatakan 'selamat istirahat Lasmini sayang, sampai jumpa besok. Aku sayang kamu'.

Meskipun aku menerima cinta Bagus, tapi aku belum merasakan hal yang sama. Aku hanya ingin melampiaskan hasrat terpendamku. Semua gara-gara mimpi itu, aku jadi sering merasa bernafsu. Dan sekarang.. aku jadi merindukan saat-saat bercinta dengan Narendra.
Ingin merasakannya lagi..

Tentu saja pikirannya dapat terbaca oleh sesosok makhluk yang sejak tadi memperhatikannya. Dalam wujudnya yang tampan, makhluk itu menyeringai.





//Jangan lupa vommentnya readers 👍
Bigthanks

Lasmini (SEGERA TERBIT "The Secret of Lasmini")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang