Malam ini sama saja seperti malam biasanya.hanya Abel dan Mama yang berada dirumah.
Abel mempunya seorang kakak,kak Reno.Kak Reno jarang sekali dirumah,ia selalu melakukan aktivitas diluar rumah.ia seorang mahasiswa fakultas kedokteran di Jakarta.
Abel duduk di sebuah kursi depan teras kamarnya di lantai dua.
Sunyi."Gue kangen papa".ucap Abel pada diri sendiri
Papa selalu sibuk dengan segala urusan bisnis nya.
Ia seperti orang yang gila kerja,yang ia fikir hanya uang dan uang.
Jujur,aku iri dengan mereka yang hidup dengan sederhana namun dengan keluarga yang selalu bahagia walaupun dengan hal kecil.Jam menunjukan pukul 23:45
"Shit,gue bisa kesiangan lagi besok"
Abel segera beranjak dari kursi dan berjalan menuju kamar nya yang serba pink itu.
Ia merupakan pink addict.segala sesuatu yang berbau dengan warna pink dan strawberry selalu membahagiakan pandangan nya.Seperti aroma parfum adit misalnya.
-06:30
Abel sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Ia memoles lipbalm pink muda di bibir nya.ia mengoreksi penampilan nya dari atas hingga bawah"Yup,perfect udaaahhh".ucapnya sambil menjentikan jarinya.
Ia berjalan menuruni anak tangga satu persatu dan berjalan ke arah dapur untuk menemui mamanya.
"Abel berangkat ma".ucapnya lalu mengecup pipi kanan mamanya
"Hati-hati sayang".
Abel mengacungkan jempol kanan nya sambil berlari ke arah mobil.
Ditengah perjalanan tiba-tiba mobil yang abel dan pak santo kendarai mogok.
"Aduh non,mogok gimana ini ya.non Abel cari taksi aja ya,biar bapak urus mobil nya".ucap pak santo sambil mengotak ngatik mesin mobil.
"Yaudah gapapa pak,Abel jalan ke halte aja,deket kok,nanti naik bus aja biar cepet".
"Yaudah hati-hati non".
Abel berjalan agak cepat menuju halte karna takut ketinggalan bus nantinya.
Sesampainya di halte dilihatnya pedagang asongan dan beberapa calon penumpang bus lainnya.
Jam menunjukan pukul 07:03 namus bus yang ia tunggu 15 menit lamanya tak kunjung datang juga.
"Duh gimana nih lama amat".ucap Abel sambil menggosok ibu jarinya dengan cemas.
Tiba-tiba motor ninja berwarna merah dengan laki-laki berseragam sma yang mengendarainya berhenti tepat di depan nya.
Sontak membuat Abel memicingkan mata kepada pemilik motor tersebut.
Ia familiar dengan sang pemilik motor ini.Lelaki itu melepas helm full face yang dipakainya tadi.
"Buru naik udah siang,lo nunggu bus juga setengah jam lagi baru dateng".ucap laki-laki itu
Abel hanya melongo tak merespon.
"Heh!".bentak laki-laki tersebut,sontak membuyarkan lamunan Abel
"Eh eh iya iya".Abel segera naik keatas motor dan memakai helm yang diberi cowok di depan nya itu.
Adit?
"Gue bisa lihat punggung lo sedeket ini?
Parfum strawberry lo masih sama dengan yang gue hirup terakhir kali dan selalu bikin jantung gue serasa mau copot".Sesampainya di parkiran,Abel melepas helm nya dan meletakkan nya diatas jok motor.
Belum sempat ia berterima kasih pada sang pemilik motor,cowok itu sudah menghilang bak jin tomang."Gila,kebut amat jalan nya,kemana dah cepet banget ngilang nya".ucap abel pelan
Ia segera bergegas menuju kelas nya yang pastinya sudah ada Rere dan Doni didalamnya.
Baru beberapa langkah ia memasuki kelas,tangan nya sudah ditarik oleh Rere dan Doni.
"Gue liat lo dibonceng kak adit tadi!!!,gila gila kok bisaaaa".cecar Rere
"Mimpi apa lo bel bisa diboncengin sang pujaan hati?!!!".timpal Doni tak mau kalah
Yang ditanya hanya melengos tak menanggapi pertanyaan ala wartawan dari kedua sahabatnya itu.
"Gue...".Abel mulai memberi penjelasan pada mereka berdua
Wajah Rere dan Doni terlihat sangat antusias menunggu lanjutan ucapan Abel.
"Gajadi ah".ucap abel sambil memberi cengiran lebar.
Abel mendapat hadiah toyoran dari Rere dan Doni siap mengacak-acak rambut nyaDoni
Pelor banget (nempel molor)
Partner in crime Rere dan Abel************************************
Gimana nih guys??seru ga??
Kasi saran ya aku harus gimana biar ceritanya lebih asik lagi.
Jangan lupa vote and komentarnya ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen FictionSejauh apapun kamu pergi dan menghilang,langkah ku akan tetap menemukan dan kembali mengiringi langkah yang pernah kita ciptakan bersama.