Abel
****Gue berjalan ke arah gerbang sendirian.Rere dan Doni sudah pulang lebih dulu.ya seperti biasa,Rere dijemput David dan Doni menjemput sang tuan putri nya.
Belum juga gue sampai gerbang sekolah,langkah gue dihadang oleh dua orang cewek yang bisa disebut body goals.Ya,gue tau dia Hana.
"Lo yang namanya Abel?".ucap cewek berambut coklat tua itu sambil mendorong bahu kanan gue
"Apasih kak,bisa minggir ga lo".gue berusaha berjalan meninggalkan mereka,namun bahu gue ditahan oleh teman nya itu,yang gue tau itu Melody.
"Jangan macem-macem lo sama cowonya Hana".Melody mencengkram bahu gue
"Gajelas lo pada".gue gapeduli dengan titisan kaleng rombeng seperti mereka.
"Berani lo sama gue!".Hana mendekatkan badan nya ke gue
"Lo siapa sampe gue perlu takut?".gue tak mau kalah
"Berani-berani nya ya lo!ganjen banget sama cowo gue!".Hana mencengkram kerah seragam gue
"Cewe gatel kaya lo yang pantes di sebut ganjen!".Gue melepas tangan nya dari kerah baju gue dengan kasar.
"Sialan lo!".Hana melayangkan tangan nya hendak menampar gue
Gue menutup wajah dengan kedua tangan.
1 detik 2 detik
Gue ngga merasakan ada sesuatu yang menampar wajah gue.
Gue membuka mata.
Seseorang menahan tangan Hana."Apasih!lepas dit!".Hana berusaha melepaskan tangan nya dari cengkraman cowok itu
"Ngapain lo".Adit melepaskan tangan Hana
"Gue ga bakal ngebiarin upik abu ini ngerebut lo dari gue dit".Hana memeluk Adit.
Gue yang melihatnya hanya mematung seketika.
Apa Hana pacar adit?
Gue segera berjalan menjauh dari mereka.
Samar-samar gue mendengar Adit yang memanggil nama gue,gue berlari keluar gerbang dan segera menghentikan taksi.
Di dalam taksi,pandangan gue kosong.
Dada gue sesak seakan sulit bernafas.Kalo sama Hana,gue jauh dibawahnya
Drrtt..
Satu pesan masuk di handphone gue.
Gue mengusap layar handphone dan tertera nama pengirim pesan tersebut.Aditya:"kenapa malah kabur".gue terseyum miris
Abel:"gue capek,jadi buru-buru balik".balas gue bohong
Aditya:"lo dimana"
Abel:"Taksi"
Aditya:"Turun sekarang,sharelock ke gue".
Semacam sihiran,gue menuruti perintah Adit barusan.bahkan gue lupa dengan kejadian yang baru terjadi.
"Pak turun di halte depan ya pak".
"Iya neng".
Gue segera turun dari taksi dan duduk di halte bus.
Sekitar 5 menit gue menunggu,Adit bersama motor berwarna merahnya berhenti tepat di depan gue.
Ia segera melepas helm nya dan menghampiri gue."Gue bilang apa tadi".ucapnya
"Hmm?".tanya gue tak faham
"Balik sama gue!kenapa malah ke gerbang bukannya parkiran!".Bentak nya
Ini pertama kalinya gue melihat Adit semarah ini.gue hanya mematung tak bersuara melihatnya.
Tiba-tiba Adit menarik tangan gue dan berjalan ke arah motor.
Gue hanya menurut layaknya boneka yang dimainkan tuan nya.^^^^
Diatas motor gue hanya diam mengikuti jalan nya motor yang dikendari cowok di depan gue ini.
"Lo mau makan dulu?".tanya adit tanpa menoleh
Gue diam tak menjawab pertanyaan nya.
"Bel".panggilnya sekali lagi
"Hm?"
"Lo udah makan?".please god gue blushing sekarang iniiiii.debaran jantung gue sudah tak dapat di kendalikan lagi.
Gue masih diam tak menjawab pertanyaan Adit barusan.
"Bel".kini Adit menurunkan kecepatan motornya
"Lo marah sama gue?".tanya nya lagi
"Ngga"
"Lo udah makan?".please dit pertanyaan lo yang kaya gini bikin gue lupa diri saat ini.
"Udah".jawab gue singkat
Sesampainya dirumah,gue segera menyerahkan helm yang gue pakai tadi.
"Thanks ya dit".gue berjalan ke dalam gerbang.
"Bel".gue menghentikan langkah dan berbalik arah
"Hm?"
"Kalo ada apa-apa,gue orang pertama yang harus lo hubungin".Adit segera memakai helm dan pergi meninggalkan gue yang masih mematung karna kata-katanya barusan.
Gue mimpi?ini apa sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen FictionSejauh apapun kamu pergi dan menghilang,langkah ku akan tetap menemukan dan kembali mengiringi langkah yang pernah kita ciptakan bersama.