Abel
****Drrtt..drrrt....
Rere's calling
Abel:"Hallo re?".
Rere:"Lo dimana bel,gue lagi sama David,5 menit lagi gue otw rumah lo ya"
Abel:"Gue lagi diluar re,nanti gue kabarin lagi ya,setengah jam lagi gue sampe rumah".
Gue menutup telfon dari Rere.
Gue masih sangat amat tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.Adit?
Didepan gue?
Seharian sama gue?
Ini mimpi?
Sweater Adit gue pake?Pertanyaan-pertanyaan itu yang memenuhi otak gue sekarang.
Gimana bisa?Seorang Aditya Bagaskara,laki-laki yang di idam-idamkan banyak wanita disekolah saat ini ada di depan gue?."Ini neng ketoprak nya,yang satu banyak kecap ya".Ucap si abang penjual membuyarkan pertanyaan-pertanyaan yang gue fikirkan.
"Kenapa?".tanya adit sambil mengaduk ketopraknya
"Apanya"
"Lo"
"Apasih dit"
"Gapapa"
"Yang jelas ih,ngomong setengah-setengah".jawab gue sambil mengaduk ketoprak yang tampak sedikit lebih gelap karna kecap yang lebih.
"Udah buru"
"Apanya"
"Makan"
"Hmmm".
Setelah selesai makan,gue berniat membuka dompet dan membayar ketoprak yang kami pesan tadi.
Belum sempat gue mengeluarkan lembar uang 50 ribuan dari dompet,Adit sudah lebih dulu membayar ketoprak kami."Dit eh biar gue aj-".Adit berjalan ke mobil tanpa menghiraukan gue.
Masih ada setengah jam perjalanan lagi untuk sampai ke rumah gue.
Gue memutuskan untuk tidur sebentar.Sedangkan Adit,kembali fokus menjalankan mobil dengan kecepatan rata-rata.---------
"Bel"
"Hmm"
"Melek"
"Apasih,nanti aja kalo udah sampe bangunin gue"
"Udah sampe"
Gue membuka mata.
Oh ya,ini di depan gerbang gue.
Gue segera keluar dari mobil,begitupun juga dengan Adit.ia ikut keluar dan mengantar gue sampai kedalam gerbang.Gue mematung saat melihat Rere duduk di kursi depan teras rumah gue.
"Loh bel".Rere berlari ke arah gue
"Gue balik".Adit kembali berjalan ke arah mobil nya
"Thanks dit".
Rere buru-buru menarik tangan gue untuk masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di kamar,gue membanting badan ke atas kasur yang nyaman nya mengalahkan singahsana raja wkwk."Kok lo bisa sama kak Adit??".cecar Rere
"Hmm"
"Isss seriusan".tanya nya sambil menggoyang-goyangkan badan gue
"Yaaa"
"Duduk ih".Rere menarik tangan gue untuk duduk
"Apaaa"
"Terus ini??sweater kak Adit??gue pernah lihat di post intagram nya minggu kemaren".tanya nya sambil menunjuk sweater yang sedang gue pakai.
"Gue mandi dulu,ribet ngurusin titisan nyi roro kidul semacam lo".gue berlari ke kamar mandi sebelum mendapat serangan dari Rere.
****
Jam menunjukkan pukul 23:15 dan Rere sudah tidur sejak 1 jam yang lalu.gue masih bingung apa yang harus gue lakukan saat ini,maybe insomnia.
Gue membuka galeri di handphone.
Ada satu foto Adit yang gue ambil diam-diam waktu di pantai tadi.Gue beruntung banget hari ini.
Setelah puas memandang foto Adit di layar handphone,kini gue berinisiatif membuka whatsapp.
Gue membuka chat room milik Adit.Last seen 23:14
"Gue telfon ganggu ga ya".ucap gue sambil melihat jam dinding berbentuk kepala hello kitty di dinding kamar.
Tuuuuutt...tuuuuutt...
Aditya:"Siapa?".satu kata yang diucapnya barusan membuat jantung gue seakan berpindah tempat.
Abel:"nomor gue ga lo simpen dit?"
Aditya:"Siapa?"
Abel:"ini gueeee Abeeelll"
Aditya:"oh"
Abel:"dit"
Aditya:"apa"
Abel:"gue gabisa tidur"
Aditya:"terus?"
Abel:"ihhhh"
Aditya:"Ya terus kenapa malah nelfon gue"
Abel:"ya gue pengen nelfon lo"
Aditya:"oh"
Abel:"dit"
Aditya:"hm"
Abel:"gapapa"
Tuut..
Gue melihat layar handphone.Adit matiin telfon sepihaaaakkkk.
Drrrttt...
Aditya's calling
Gue segera menggeser simbol hijau telfon.
Abel:"Hallo dit?"
Aditya:"Tidur sekarang"
Tuut..
Adit mematikan telfon secara sepihak lagi.
Gue melongo tak percaya dengan apa yang barusan gue dengar.
Jantung gue seakan sudah lepas kendali.Dit??
Gue mimpi?************************************
Hallo readers ku tercinta!!
Lanjut ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen FictionSejauh apapun kamu pergi dan menghilang,langkah ku akan tetap menemukan dan kembali mengiringi langkah yang pernah kita ciptakan bersama.