Abel
****Gue deg-degan setengah mampus mau balikin hoodie ini ke adit.hoodie yang udah gue semprot parfum strawberry yang pernah gue beli 2 bulan lalu di guardian.
Gue,Rere dan Doni sudah berada di kantin sejak 2 menit setelah bel istirahat di bunyikan.
"Hoodie siapa bel".tanya Doni dengan wajah sok penasaran
"Adit".Doni otomatis melotot ke gue
"Kok bisa?"
"Ya bisa"
"Lo jalan sama kak adit bel?".kini giliran Rere yang mengintrogasi gue
Belum sempat gue menjawab pertanyaan Rere,gue melihat Adit datang tergopoh-gopoh menuju meja di pojokan.dia sendirian.
Lalu kemana dua dayang somplaknya? Si Bimo dan steve.Gue berinisiatif mengembalikan hoodie yang gue pinjam semalam.gue berjalan mendekat ke mejanya,gue melihat dia sibuk dengan handphone nya.
Gue meletakkan hoodie yang gue pegang di meja nya,tepat di depan nya."Thanks ya,ini udah gue cuci kok".ucap gue sambil memberi senyuman semanis mungkin.
Dia cuma melihat gue sekilas lalu sibuk dengan handphone nya.
Shit
Gue buru-buru balik ke meja gue yang sudah ada Doni dan Rere.
"Gimana bel rasanya make hoodie manusia kulkas?dingin gak hoodienya?".tanya Doni yang berniat meledek gue
"Sialan lo"
------------------------------
15:30Setelah berjam-jam gue merasakan pelajaran yang sangat membosankan,kelar juga akhirnya.
"Re,lo dijemput cowo lo?".tanya gue sambil menyenggol bahu kiri rere
Dia hanya menganggukkan kepala.
Gue menoleh kebelakang melihat Doni yang sedang membereskan alat tulisnya ke dalam tas berwarna abu-abunya."Don anterin gue balik sih yayayayaya,pak santo gabisa jemput gue nih,lagi nganterin mama ke bogor".ucap gue dengan nada memelas ke Doni
Doni berpuppy eyes balik ke gue.najis
"Abelku sayaaangg,gue mau jemput anggita tuh gimanaa,cewe gue satu itu masih pms,kalo ngga gue jemput jadi singa sekarang,makanya bel,lo itu punya cowo,jadi ga rewel kalo kita-kita pada pacaran".Doni sok menceramahi gue
"Alah bangsad"
Doni mengacak-acak rambut gue sambil tertawa.gapapa gue jomblo juga asal punya kalian berdua,yang mau berjam-jam nemenin gue nonton drama korea yang mereka ga faham sama sekali.Doni yang nemenin gue belanja make up ke mall kalo Rere lagi sama David.mereka itu lebih dari sekedar sahabat.mereka saudara gue.
"Bel kita duluan ya".kata Rere sambil menarik sweater Doni.
Gue yang masih sibuk dengan handphone cuma menganggukkan kepala.
Tiba-tiba seseorang mengetuk meja gue.gue refleks mendongakkan kepala ke atas.
Cowok berkulit putih dengan rambut hitam memakai sweater putih itu sedang menatap gue
Adit?
"E-eh ke-kena-pa".ucap gue terbata-bata
"Belajar gitar nya balik sekolah lo bisa?nanti malem gue sibuk".tanya adit ke gue
"Ohh oke"
"Tapi kita ke perpustakaan dulu,gue lupa bawa buku panduan chord"
Gue hanya menganggukan kepala.
Tanpa berlama-lama Adit pun berjalan ke arah perpus dan gue berjalan mengekor di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Novela JuvenilSejauh apapun kamu pergi dan menghilang,langkah ku akan tetap menemukan dan kembali mengiringi langkah yang pernah kita ciptakan bersama.