empat tujuh

1K 85 1
                                    

Syukurlah sekarang taeyong ga jomblo lagi. Gue cerita banyak sama kristal tentang masa lalu taeyong yang membuat dia kesel sendiri.


Gue harap taeyong juga kristal bisa menjadi pasangan yang langgeng,kalo bisa sampai nikah kaya gue sama kai. Memang sih hubungan mereka belum berlangsung lama tapi gue bisa liat keseriusan taeyong sama kristal.

Setelah berbincang bincang hampir 2 jam di sebuah cafe,gue sama kai pamit balik ke villa karena hari udah malem.

"Yaudah deh,penganten baru kan harus rutin"kata taeyong membuat gue memukul bahunya.

"Doain aja ya,gue pengen dapet cepet cepet"kata kai.

"Iya gue doain ko"

Sampainya di villa kita mandi berdua,saling membersihkan satu sama lain meskipun kadang ada nakal nakalnya juga. Gue gamau terlalu cape malem ini karena besok pagi kita akan melakukan kegiatan yang cukup banyak. Jadi mau ga mau kita hanya bakalan 1-2 ronde aja malem ini berbeda dengan malam sebelumnya sampe gue ga kuat lagi.

Besoknya gue bangun dengan suasana hati yang baik banget,pasalnya sudah ada makanan yang diantar jadi kita ga perlu nunggu lama lagi untuk bisa memakan makanan enak kata kemaren . kai pesen banyak makanan kali ini karena takutnya gue ga kenyang kaya kemaren dan kebuktian banget semua makanannya abis sama gue membuat kai mengusap usap rambut gue.

Setelahnya kita berenang,tapi bukan dikolam tapi di laut. Awalnya gue nolak karena takut ada makhluk yang mengerikan tapi setelah kai tanya sama pegawainya disini lautnya aman gaada binatang yang berbahaya karena baby shark disini jinak kecuali bulu babi yang berbahaya banget kalo keinjek. Jadi kita harus lebih hati hati.

Kai megangin tangan gue,menuntun melewati karang karang yang kita injek. Setelahnya kita naik lagi karena dirasa kaki kita sakit akibat karang.

"Tuh kan...apa aku bilang"kata gue membuat kai menyesal

"Maaf ya.."kata kai

Seperti jadwal yang telah dibuat,kita pergi ke tempat snorkling dengan wisatawan lainnya. Kita sama sama sudah menggunakan peralatannya dan diberi arahan tentang snorkling ini.

Melihat terumbu karang yang cantik dan ikan ikan kecil dibawah sana membuat gue senang luar biasa, apalagi melihat orang yang berada di depan gue ini.meskipun awalnya gue ga terbiasa dengan pernafasannya tapi lama kelamaan bisa juga.

Hampir menghabiskan waktu 5 jam untuk kegiatan snorkling ini,karena waktu perjalanan ke tempat snorkling cukup jauh jadi ga kerasa banget waktunya.

Gue terus menerus mengoleskan sunblok ke tubuh kai di kapal,begitupula dia tapi ya dia jail sampe gelitikin gue.

Sampainya di villa gue buru buru mandi lagi karena ga kuat lama lama sama air laut yang lengket,setelahnya menunggu makan siang yang akan diantar di gazebo depan bersama kai.

"Baju yang aku pilih bagus kan?"tanya kai melihat gue yang memakai baju pilihan dia.

"Iya aku seneng aja sama modelnya,apalagi sama yang pilihnya"canda gue membuat dia tertawa.

"Pinter ngegoda ya sekarang"

"Aku kan belajar dari kamu"

Saat kita sedang ngobrol tiba tiba suara handphone gue terdengar cukup keras dari dalam,gue mengambilnya dan ternyata itu telpon dari nyokap gue.

Gue kembali ke gazebo dan tidur dalam pelukan kai. Mengobrol sama nyokap dengan angin yang cukup kencang ini membuat gue harus berbicara lebih keras.

"Iya bu..jamunya udah aku minum meskipun pahit"

"Ibu jamin kamu balik darisana pasti langsung jadi deh"

"Iya doain aja ya..udah ya aku tutup dulu mau makan nih"kata gue saat melihat kai membawa sajian makan yang telah diantar.

---

Untuk hari terakhir disini kita habiskan waktu dengan berjalan jalan dipantai. Melihat sunset sambil bercanda ria.

Kai membungkukan badannya di depan gue,dan tiba tiba mencium perut gue setelahnya mengusap usapnya membuat gue tertawa geli.

"Meskipun dulu kita parno karena gamau punya anak dulu karena masih sibuk kuliah,tapi sekarang aku harap kamu bisa hamil jen"kata kai

Gue jadi inget kejadian lucu waktu dulu saat gue uring uringan karena gak mau hamil sampe dianter kedokter sama maminya kai. Gue bisa tebak nanti kalau gue beneran hamil,maminya kai bakalan lebih cekatan dari sebelumnya dalam menjaga gue dan si jabang bayi.

"Aku juga berharap begitu kai,karena bagaimanapun jika kita punya anak itulah buah hati kita"jawab gue.

Kai berjalan didepan gue,dia terlihat memikirkan sesuatu sambil melihat ke laut dan langit. Pipi gue malah jadi merah saat membayangkan bahwa kai yang dulu digemari mahasiswi kampus,yang selalu menjadi tipe idaman gue ternyata sekarang telah menjadi suami gue dan sebentar lagi mungkin akan menjadi seorang ayah.

 Pipi gue malah jadi merah saat membayangkan bahwa kai yang dulu digemari mahasiswi kampus,yang selalu menjadi tipe idaman gue ternyata sekarang telah menjadi suami gue dan sebentar lagi mungkin akan menjadi seorang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau dipikir pikir,dia bisa dibilang manusia tanpa cela dimata gue. Karena meskipun begitu dia ga pernah membuat gue terpuruk atau sakit hati yang mendalam dan gue yakin dia gaakan pernah melakukan itu.

Kai bilang,kebahagiaannya ada sama gue kan?dan ga mungkin seseorang menghancurkan kebahagiaannya sendiri. Gue semakin yakin kalau dia gaakan pernah sakitin gue sampai kapanpun.

"Kai.."panggil gue

"Mau buat janji ga?"tanya gue,dia terlihat bertanya tanya

"Janji apaan jen?"

"Ini janji yang super serius"

"Gaada yang melebihi keseriusan aku sama kamu"

"Ih jangan gombal deh!"

"Iyaiya engga..janji apa emang?"

"Ini janji harus ditepatin ya,kalo engga aku bakalan marah banget"

"Iya aku bakal tepatin,asal jangan yang aneh aneh"

"Kalau udah pulang dari sini,tolong banget dengan amat sangat tolon.."

"Iya apa?"

"Beliin aku martabak yang ada di depan SMA aku dulu yang ada dibandung"kata gue membuat matanya melotot.

Setelahnya dia memeluk gue dan berterimakasih sama tuhan membuat gue bingung sendiri.

"Kamu..kenapa?"tanya gue

"Orang normal gak akan minta yang aneh aneh,apalagi ribet kaya permintaan kamu barusan"

"JADI KAMU ANGGAP AKU GAK NORMAL?"gue hampir aja berteriak.

"Bukan gitu jen..maksud aku,hanya orang yang ngidam yang permintaannya kaya kamu barusan"

Gue tersadar akan ucapan kai,pasalnya permintaan gue tadi bener bener spontan saat gue membayangkan rasa martabaknya bener bener bikin gue ngiler sekarang.

Apa beneran gue hamil ya?ini baru 3 hari saat kejadian itu,dan mungkin bisa jadi langsung terjadi fertilisasi dan pembuahan karena gue dalam masa subur.

Kita berhadap hadapan sekarang,dengan pemandangan matahari yang mulai ternggelam gue dan kai saling bertukar tatapan. Seakan kita adalah pasangan paling bahagia sepulau ini.

Kai memegang tangan gue dan memutar tubuh gue pelan. Gue tersenyun dan dia membalasnya. Dia mengucapkan terimakasih yang gue terima dengan baik.

Come Back Home : JenKai [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang