tiga tujuh

916 88 0
                                    

Hari semakin sore,gue bersiap siap duduk disalah satu bangku bersama kai untuk menunggu keajaiban alam,yaitu sunset.

Kita kaya ABG,menunggu sunset sambil memakan ice cream gue rasa coklat sementara kai rasa strawberry. Kita saling berbagi,meskipun kai ga terlalu suka coklat tapi dia tetep makan saat gue sodorin kemulutnya,ya begitulah dia selalu menghargai orang lain.

Genggaman tangan kai terlepas tatkala dia akan membawa tisu,lalu mengelap lelehan ice di area mulut gue. Gue mengucapkan terimakasih dan dia bilang sama sama.

"Liat disana ada burung!"gue terlalu bersemangat sampai sampai berdiri dari bangku

"Burungnya ada disini"kai menarik gue secara tiba tiba. Membuat tubuh gue oleng dan seketika duduk di atas pangkuannya.

"Dasar mesum!"

"Engga ko,emang ini burung kan tapi bedanya yang itu kecil yang ini ged-" gue menyumpal mulut kai dengan ice cream,karena jika tidak bisa bahaya apalagi ini ditempat umum.

Kita ga lama liat sunsetnya karena ternyata cuaca ga mendukung alias hujan. Karena jarak taman ke parkiran cukup jauh dan kita gabisa lari karena jalanan licin jadi kita terpaksa hujan hujanan.

Kai berusaha melindungi gue dengan jaketnya,sementara gue nempel sama badan kai tapi tetap saja kita kebasahan saat sampai di parkiran.

"Ke kedai dulu ya"ajak gue

"Nanti kamu masuk angin kalo kelamaan diluar"

"Aku mau ke kedai dulu kai..."

"Yaudah iya ayo,jangan lama lama"

Dikedai gue membeli beberapa camilan serta payung cantik yang lagi diskon kai bilang udah terlambat tapi biarin karena payungnya bagus banget. Ga lama kita masuk ke mobil sambil basah basahan,hujannya gede banget sampe sampe kita gabisa ngeliat keluar kaca jendela mobil,ditambah sekarang mobil udah berembun. Kai gamau hidupin ac karena dingin,takutnya nanti kita masuk angin dan sakit.

"Buka bajunya"titah kai,gue membelalakan mata

"Apa?mau bilang aku mesum?bajunya dibuka biar kamu ga masuk angin. Ganti sama sweeter aku"lanjut kai

"Terus kamu gimana?"

"Biarin aku telanjang dada aja,tinggal meluk kamu sih jadi anget deh"balas kai

Dia pindah ke kursi belakang yang disusul oleh gue. Persis kaya yang diomongin kai kita berpelukan untuk menghangatkan tubuh masing masing. Kai mengeringkan rambut gue dengan jari tangannya,sesekali dia memijit kulit kepala gue. Rasanya luar biasa nyaman.

Kai membangunkan gue,saat melihat jam di layar handphone kita kaget karena ternyata udah jam 8 malem. Dari sore tadi kita ketiduran sampe malem,bahkan hujanpun udah reda.

Kita cepet cepet pulang mengingat lokasi ini rawan banget. Sebelum pulang gue mampir dulu di warung sate,membeli puluhan tusuk untuk makan malam. Sampai apart kita langsung balas dendam akan perut kita yang udah bunyi dari tadi. Bahkan kai sampe nambah nasi beberapa kali.

"Pelan pelan makannya"kata gue sama kai yang rakus banget

"Gakuat laper jen sumpah"

"Iya aku tau laper,tapi makannya pelan pelan gabaik loh buat lambung"

"Iya buuu.."balasnya membuat gue tertawa.

HARI INI KENAPA GUE KAYA EMAKNYA KAI YA!?

---

Setiap hari kai semakin semangat bekerja,dia ga pernah ngeluh lagi seperti sebelum sebelumnya. Gue seneng aja sih kai bisa bersyukur juga tentang apa yang udah dia dapet selama ini.

Come Back Home : JenKai [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang