enam puluh

1K 79 8
                                    

Gue dibantu beberapa orang tetangga gue untuk evakuasi kerumah sakit. Tadi baekhyun bener bener gedorin pintu tetangga gue untuk minta bantuan,dan syukurnya mereka juga peduli sama gue.

"Baek tolong telpon kai.."

"Bilang sama dia kalo gue cuman sakit perut biasa"

"Kenapa jen?"tanya baekhyun yang masih panik di dalem ambulan ini.

"Biar dia ga kesini sebelum mobilnya kejual"

"Sadar jen!lo masih mentingin yang gitu dari pada lo sama anak anak lo!"marah baekhyun.

"Iya maap"cicit gue yang disambut senyuman dari perawat di samping gue.

Rasanya gue kaya melayang,entah lah kepala gue rasanya pusing dan gue masih ga percaya bahwa sekarang gue bakal lahiran.

Gue ambil hp dari baekhyun dan segera menelpon mami.

"Mami jennie lagi dijalan"

"Mau kemana ko ada suara ambulan!?"tanya mami dengan suara yang kaget

"Jennie lagi dijalan mau ke rs,tadi udah pecah ketubannya"

"Mami kesitu sekarang!!!"teriaknya di sebrang telpon membuat gue menjauhkan ponsel dari telinga gue.

Saat perawat menusukan jarum infus di tangan gue,gue malah ketawa kenceng banget karena keinget kelakuan baekhyun tadi,dia sibuk gedorin pintu tetangga sambil bawa tas gede punya gue. Udah kaya tukang paket.

"Jen lo ko santai banget sih?!"tegur baekhyun

"Bego!daripada gue nangis kan malah panik nantinya"

"Iya mbak,gpp santai aja"kata di perawat,gue melet melet sama baekhyun.

Sampainya di rs gue langsung dipindahkan ke kursi roda karena masih bisa berdiri,dan saat bertemu dengan dokter kandungan gue, kita langsung ke ruang bersalin.

Bahkan kai belum nyampe disini,gue belum sempat berpamitan sama dia karena melahirkan adalah antara hidup dan mati. Gue takut nantinya dia ga bisa melihat gue lagi.

"Dok, saya mau ditemenin suami saya"kata gue saat didorong menuju ruangan

"Kalo menunggu suami mba nanti malah keluar duluan bayinya karena ini udah pembukaan 8,dan bahayanya ketuban mba udah pecah jadi bayinya harus segera dikeluarkan agar tidak keracunan"jelas dokter.

Dan untuk pertama kalinya sejak tadi,gue menitikan air mata. Gue takut banget sumpah. rasa sakit yang sekarang lagi gue rasain hilang seketika karena tertutupi rasa takut.

Dan ketika kita sudah siap,tiba tiba dokter memperbolehkan suami gue masuk.

"Kai...."gue tak kuasa menahan tangisan saat ini.

"Kamu kuat jen.."balasnya. Gue bisa melihat dia yang sedang menahan tangis juga.

"Apapun hasilnya,aku mau kedua bayi kita selamat"kata gue

"Semuanya harus selamat,termasuk kamu"kai tak henti hentinya menciumi kening gue.

Dan sekarang kai memeluk gue yang sedang terbaring,karena dokter mempersilahkan kai pergi keluar.

"Maaf kai.."gumam gue

-----

KAI VOP

Setelah mendapat telepon dari baekhyun kalo dia sedang dalam perjalanan kerumah sakit gue segera pamit kepada client dan menyerahkan pekerjaan gue kepada asisten gue.

Gue berusaha pelan dalam mengemudikan mobil,takut takut nanti jennie jadi janda anak 2 karena gue yang kecelakaan. Jadi gue mengemudikan pelan pelan tapi pasti seperti mengendarai jennie,cintaku.

Come Back Home : JenKai [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang