tiga belas

1.4K 120 0
                                    

Susu dan roti kukus hangat sudah tersaji di depan gue yang masih mengumpulkan nyawa karena baru bangun tidur .

"Makan , gue udah buat ini susah susah"kata kai yang sekarang duduk di samping gue .

"Tangan lo masih sakit?"

"Inget ya nanti siang kita check up lagi ke rs"

"Sana ke air dulu , apa perlu gue anter?"

Astaga gue malah jadi pusing denger kai yang ga berenti ngomong udah kaya radio rusak .

"Berisik kai!gue baru bangun denger lo langsung bawel gini kepala gue jadi pusing tau"protes gue

"Ya lagian lo kaya orang dongo sih"kata dia yang dibalas pukulan oleh gue , setelahnya gue pergi ke toilet untuk membersihkan diri .

Tok tom tok

"Jennie?lo masih idup kan?"tanya kai di balik pintu kamar mandi yang membuat gue menggebrak pintunya

"Kirain lo kenapa kenapa"lanjutnya .

----

Tangan gue dinyatakan akan sembuh untuk beberapa minggu kedepan setelah check up dan ganti perban di rs . tadi kai beli peralatan buat luka gue sama salepnya biar nanti kalau mau ganti perban gausah ke rs .

Pulangnya karena kita lapar kita memutuskan untuk makan di resto tempat kita biasa makan . namun karena tangan kanan gue yang luka gue jadi bingung harus makan gimana tapi untungnya otak kai berjalan lancar dia nyuapin gue yang membuat beberapa pengunjung bisik bisik dengan kata romantis untuk gue dan kai .

"Malu tau.."kata gue karena pipi gue udah merah

"Kirain lo gapunya urat malu" katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kirain lo gapunya urat malu" katanya .

Kalo ini bukan di cafe atau ga banyak orang udah gue bejek bejek aja nih dia , nyebelinnya mulai kambuh lagi buat gue emosi aja . untung ganteng .

"Eh gue udah bilang belom sama lo soal tunangan?"tanya dia

"Kita mau tunangan?"tanya balik gue kaget

"Mau aja lo ! Bukan kita tapi ka yuka"jawabnya yang membuat gue mengelus dada . kirain kan gue .

"Sabtu depan katanya , kita harus dateng"kata kai lagi

"Yaiya lah bego , masa iya ga dateng"jawab gue sewot

"Sekalian gue mau ngenalin lo sih sama orang tua gue"

kali ini perkataannya membuat gue membelalakan mata selebar lebarnya . gue yang udah deket selama 3 bulan sama kai akhirnya mau dikenalin juga sama orang tuanya yang kata lisa sih lumayan galak soalnya waktu itu dia pernah dimarahin waktu main kerumah kai bareng yang lain . tapi gue gaboleh nilai orang dari kata orang lain sih .

Balik ke apart gue nyuruh kai pulang karena dari tadi hp nya ga berenti bunyi karena terus di telponin ayahnya tapi ya namanya juga si kai kalau udah mager ga bisa gimana gimana lagi .

"Lagi asik kelonan yah,besok aja aku baliknya"kata kai ke ayahnya yang ada di sebrang telpon

"Iya gaapa , kamu hati hati ya kai ayah udah kirim guard disana"

"Iya yah , salam ke mami"

Tut

Gue ga bodo apa yang diomongin ayah kai barusan adalah dia ngirim penjagaan disini , mungkin takutnya papanya kai berulah lagi .

"Jangan bilang selama ini ayah kamu jagain kita?"tanya gue sembari memainkan pipi kai

"Hehe iya"cengirnya

"Berapa lama?"tanya gue lagi

"Dari waktu gue suka nginep disini sih"bener tebakan gue, pantes aja gue selalu heran sama orang yang ada di loby apart , gue kira dia satpam tapi gayanya engga kek satpam ternyata guardnya kai . gue malah semakin ngeri ngebayangin separah apa yang dilakuin papanya kai sampe keluarga nya dijagain ketat gini .

"Emang papah lo gimana sih kai sampe lo dijagain gini?"tanya gue

"Sebenernya guard itu bukan jagain gue sih , tapi jagain orang yang ada di sekitar gue karena mana ada orang tua nyelakain anaknya sendiri"jawabnya yang membuat gue berpikir lagi .

"Lalu kemaren diserang itu sebenernya bukan nyerang lo ? Tapi nyerang temen temen lo ?"tebak gue yang diangguki sama dia .

"Dia gamau nyelakain lo tapi lo sendiri merasa tersiksa kan?"

"Dia pengen gue ngerasain apa yang dulu dia rasain saat mami dan gue ninggalin dia . dia pengen gue kesepian , sedih , hancur sama kaya dia dulu"kai berbicara seolah olah ini adalah omong kosong , namun memang begini kenyataannya .

Gue memeluk dia erat , memegang pipinya dengan kedua telapak tangan gue dan menempelkan jidat satu sama lain . setelah itu tangan dia menelusuri setiap lekuk tubuh gue membuat gue sedikit mengerang karena geli . hal favorit gue yang dia selalu lakukan adalah menciumi leher gue , itu selalu membuat gue jadi pengen manja manjaan sama dia .

"Jen tau ga.."

"Apa?"

"Gue kepengen"

"Kepengen apa?"

"Itu...anu.."

"Apaan anjir"

"Gue kepengen es dungdung"

Eh anjir kirain gue apaan .

Come Back Home : JenKai [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang