empat lima

991 79 0
                                    

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang,akhirnya kita sampai di pusat kota dan menaiki zip line untuk sampai di pulau maldives.

Zip line itu semacam pesawat yang landasannya di air,kita hanya perlu menempuh 1 jam perjalanan untuk bisa sampai.

Sampainya dipulau maldives sudah ada orang yang menyambut kita dengan bunga juga es kelapa muda,kita juga diantar ke satu villa yang sudah kita pesan sebelumnya menggunakan semacam kereta.

Setelah diantar sampai villa,gue sama kai bener bener tepar di kasur karena kelelahan selama di perjalanan. Gak lupa gue ngabarin orang nyokap,mami juga lisa yang sama sama penasaran sama maldives. Gue mengambil foto bersama kai yang lagi tiduran dan mengirimkannya.

Ga lama dari itu lisa langsung vidio call gue,dia antusias banget pengen gue liatin villa dan laut yang sudah terpampang nyata disini. Gue menuruti keinginan sahabat gue itu meskipun gue sebenernya males juga.

"Mau beres beres dulu ga?"tanya kai saat gue sedang asik mengobrol dengan lisa di jaring depan laut.

Gue mengangguk dan memutuskan panggilan dengan lisa untuk segera membereskan barang barang dari koper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue mengangguk dan memutuskan panggilan dengan lisa untuk segera membereskan barang barang dari koper.

Gue menata baju di lemari dan segala peralatan lainnya sehingga barang bawaan kita sudah rapih pada tempatnya masing masing.

Gue mengambil paper bag yang nyokap gue kasih sebelum berangkat kesini dan betapa terkejutnya gue saat melihat botol jamu bertuliskan rahim subur. Ngebet banget punya cucu mungkin dia. Gue menyembunyikan botol itu di lemari nakas untuk digunakan di waktu tertertu.

Gue sudah menghitung tanggal masa subur gue,tepatnya hari ini saat honey moon gue lagi masa subur jadi kemungkinan gue hamil cukup besar. Gue sama kai udah ngobrol juga sih ga akan menunda momongan,kalo dikasih ya gue bersyukur banget kalo belum ya berusaha lagi.

Kai mengajak gue untuk makan di resto,setelah bersiap siap kita menaiki sepeda untuk sampai di resto karena memang jarak yang lumayan untuk ditempuh.

Angin yang menerpa wajah gue dan rambut gue yang terbang bersama angin membuat kai tertawa,dia melihat gue dengan penuh senyuman seakan dia ga akan melepaskan gue dari pandangannya.

"Liat jalannya!ntar nyungseb ke laut"kata gue membuat dia tersadar dan fokus dengan jalanan yang lumayan sempit ini.

Di resto kai dan gue sama sama memesan seafood untuk makan siang karena takutnya gue gasuka sama makanan khas sini makanya pilih yang umum aja. dan rasa seafoodnya ternyata enak banget,jauh dari dugaan yang masih amis dan lain lain.

Setelah selesai makan kai membawa gue ke salah satu bar mini di depan bibir pantai. Kita berniat untuk menghabiskan waktu disini sampai sore. Tentunya gue melarang kai untuk minum bir karena takutnya akan mempengaruhi calon anak gue nanti.

Jadi sebagai gantinya kita hanya meminum ice lemon dan lain lain untuk tetap bisa merasakan segar di tenggorokan.

Gue mengajak kai untuk berjalan jalan di bibir pantai karena hari semakin sore,panas matahari udah ga terlalu menyengat ke kulit lagi. Bahkan matahari yang akan pulangpun menyisakan cahaya oren yang cantik di langit membuat gue betah untuk terus memandangnya.

Come Back Home : JenKai [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang