Taehyung POV
Hari ini, meeting dengan Direktur Kim di laksanakan di aula gedung BBS. Setelahnya, langsung diadakan proses reading. Saat masuk ke aula aku menyapa semua kru dengan ramah, termasuk Jung Gamdong-nim yg bersikap sok arogan seperti biasanya. Dan ternyata, aku mendapatkan tempat duduk di sebelah Seo Cakka-nim.
"Cakka-nim" panggilku.
"Hmm?" jawabnya sambil membaca naskah yg ia pegang.
'Aku tanya tidak ya tentang kejadian kemarin? Tapi nanti Cakka-nim menggoda ku lagi...' batinku bimbang.
"Kenapa Tae?" tanyanya masih sambil membaca naskah.
"Eumh, i-itu..." sahutku.
"Itu apa?" tanyanya sambil menoleh ke arah ku.
"K-kenapa naskahnya baru hari ini di bagikan?" tanyaku, mengalihkan ke topik pembicaraan yg lain.
"Ahh... Ini semua project mendadak, Tae. Aku mengetiknya seperti orang kesetanan!" gerutunya.
"Benarkah? Apakah ide ceritanya juga muncul secara instan?" tanyaku.
"Aku memungutnya dari folder lama. Ceritanya singkat, cocok untuk mini drama ini. Dan aku tak perlu melakukan perombakan secara besar-besaran" jawabnya
"Kenapa kau setuju mengikuti project ini, jika pekerjaan mu terkesan terburu-buru?" seketika aku mulai penasaran.
"Aku tak ada pilihan lain, Tae. Direktur Kim memohon langsung kepada ku. Dan aku juga butuh dukungannya untuk project kedepan yg lebih besar... Yah, bisa dikatakan ini simbiosis mutualisme" jelasnya.
"Direktur Kim memohon langsung?" tanyaku tak percaya.
"Ya, dia memanfaatkan ketenaran pemain dan cerita My Regrets untuk menaikkan pamor keponakannya. Bahkan ku dengar, keponakannya ini akan bermain sampai season 3 nanti..." jawabnya.
"Jinja? Beruntung sekali menjadi keponakan seorang Direktur Kim. Dia tak harus melewati masa2 menjadi seorang pemain figuran yg tak dikenali wajahnya" sahutku sambil mengingat masa2 dulu.
"Bermain banyak peran akan membuat kemampuan akting mu semakin membaik, Tae. Kalau seperti ini dia memang akan naik secara instan, tapi entah kedepannya seperti apa" sahutnya, aku pun mengangkat setuju.
"Benar juga... Seo Cakka-nim pernah melihat keponakan Direktur Kim?" tanyaku.
"Belum. Dia benar2 rookie yg belum pernah berakting di depan kamera, Tae" jawabnya. Beberapa saat kemudian, Direktur Kim datang dan meeting pun dimulai.
"Ah, saya minta maaf yg sebesar-besarnya karena tak bisa berlama-lama disini. Tetapi sebelum itu, saya ingin memperkenalkan keponakan saya..." sahutnya setelah meeting berjalan selama 15 menit.
"Sungwoon-a..." ia pun memanggil keponakannya itu. Betapa terkejutnya diriku saat melihat wajah keponakan Direktur Kim. Keadaan Jung Gamdong-nim, Jeon Jogamdong-nim, dan Seo Cakka-nim tak berbeda jauh dariku. Mereka seperti melihat orang mati yg dapat hidup kembali.
"Astaga..." gumam Seo Cakka-nim tak percaya.
"Namanya Ha Sungwoon. Dia masih baru dan perlu banyak belajar. Ku harap kalian mengerti dan berkenan untuk membimbingnya" sahut Direktur Kim memperkenalkan keponakannya.
"Jung Gamdong-nim, ku titipkan dia kepada mu" sahutnya tiba2.
"O-oh... Ya, Direktur Kim" jawab Jung Gamdong-nim. Setelah itu Direktur Kim pamit, meninggalkan keponakannya yg terus tersenyum ramah kepada kami.
"Ah, aku belum memperkenalkan diriku secara benar..." sahutnya tiba2.
"Perkenalkan, namaku Ha Sungwoon. Umur ku 20 tahun dan masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Hanguk. Senang bertemu dengan kalian semua, mohon bantuan dan bimbingannya..." sahutnya dengan nada yg sangat bersemangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story (HopeV) [End]
FanfictionKetika seorang aktor straight sering terlibat skandal dengan lawan mainnya, akankah ia juga akan terlibat skandal jika bermain di drama dengan tema Boys Love? #VHope #HopeV #Top_Hoseok #Bottom_Taehyung *Inspired by On Air (Korean Drama)* Cover pict...