Taehyung POV
Aku berlari menerjang guyuran air yg membasahi tubuhku. Genggaman tangannya terasa erat, ia terus menuntunku untuk berlari bersamanya. Saat kami melihat halte bus, ia menarikku untuk berteduh di sana. Tubuhku menggigil, hawa dingin telah memasuki diriku sampai ke tulang. Ia yg tersadar akan hal itu, kemudian mendekapku. Aku sedikit terkejut, tapi ku lemparkan senyuman hangat untuknya. Lama kami saling bertatapan, ia pun mulai mengikis jarak di antara kami. Saat bibirnya akan menyentuh bibirku, aku refleks mundur dan mendorong tubuhnya...
"Cut!" oke, kata2 itu mengakhiri adegan sialan ini.
"Ya, Kim Taehyung!" kali ini, teriakan Jung Gamdong-nim terdengar semakin menyeramkan. Ia pun dengan cepat melangkah ke arahku dan Bogum hyung.
"Harus berapa kali kau mengulang adegan ini!?! Sampai air di tangki truk itu habis?!? Atau sampai kau mati kedinginan di sini?!?" teriak Jung Gamdong-nim penuh emosi.
"Aku sudah bilang kepadamu dan Seo Cakka-nim, kalau aku tak bisa melakukan ini... Aku juga sudah menyarankan untuk memainkan sudut pandang kamera saja, dan kita berdua tak usah benar2 berciuman!" sahutku kesal.
"Aku yakin kau tak asing dengan adegan seperti ini... Harusnya ini mudah bagimu!" sahutnya dengan nada tinggi.
"Aku tak bisa Jung Gamdong-nim! Ini yg pertama untukku mencium laki2!" sahutku tak mau kalah.
"Tunjukkan profesionalitasmu! Kalau hanya dengan adegan seperti kau tak bisa, berhentilah menjadi aktor!" sahutnya. Oke, aku tersinggung. Ia sudah membawa-bawa keprofesionalitasan-ku sebagai aktor.
"Gamdong-nim, mungkin kita bisa mencoba sekali lagi..." sahut Bogum hyung menengahi pertengkaran kami.
"Aku perlu waktu... Bisa kita istirahat sebentar?" pintaku.
"Kau sudah meminta itu 5 kali Kim, dan kau mengulang kesalahan yg sama sebanyak 15 kali..." sahut Jung Gamdong-nim, kemudian ia menghela nafas kasar.
"Ku rasa ini bukan masalah waktu, tapi kemampuan aktingmu yg perlu di pertanyakan..." lanjutnya sambil menatapku tajam, aku pun mengepalkan tanganku. Kata2 itu sangat menusuk untukku. Aku bukan pendatang baru di dunia drama, tapi seorang Jung Hoseok dengan seenak hatinya berbicara seperti itu kepadaku.
"Kau meragukan kemampuanku?" tanyaku sinis.
"Kalau melihatmu yg seperti ini... Ya, kau tak lebih baik dari Kim Seokjin si pendatang baru itu..." jawabnya tajam. Aku pun merasa terhina saat mendengar ucapannya. Kemudian ku langkahkan kakiku menjauhinya dan meninggalkan lokasi syuting.
"Tae, kau mau kemana?" tanya Bogum hyung sambil mengejarku.
"Pulang" jawabku singkat.
"Tapi ini belum selesai..." sahut Bogum hyung.
"Biar, aku tak perduli" sahutku sambil terus melangkah mendekati mobilku. Namjoon hyung yg duduk tak jauh dari mobil pun terkejut melihatku.
"Tae, syutingnya sudah selesai?" tanya Namjoon hyung bingung.
"Jangan banyak tanya hyung... Cepatlah masuk, kita pulang" jawabku.
"Tae..." sahut Bogum hyung sambil menggenggam tanganku.
"Lepas hyung" sahutku dingin lalu masuk ke dalam mobil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah sampai di rumah, aku langsung berendam dalam air hangat. Aku mencoba menenangkan diriku dan meredam emosiku. Pikiranku masih mengingat kejadian tadi, ya ini memang salahku. Sudah tanggung jawabnya untuk menegurku, tapi aku sungguh tersinggung jika ia mengungkit tentang keprofesionalitasan-ku. Dan lagi, apa ia tak bisa menggunakan bahasa yg baik untuk menegurku? Apakah harus ia berteriak-teriak seperti itu?!? Sutradara yg lain saja tak seperti dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story (HopeV) [End]
FanfictionKetika seorang aktor straight sering terlibat skandal dengan lawan mainnya, akankah ia juga akan terlibat skandal jika bermain di drama dengan tema Boys Love? #VHope #HopeV #Top_Hoseok #Bottom_Taehyung *Inspired by On Air (Korean Drama)* Cover pict...