Taehyung POV
Aku memacu mobil ku dengan kecepatan sedang membelah jalanan Seoul yg masih ramai oleh orang2. Pikirkan ku sungguh kacau, dan di rumah sendirian membuat diriku semakin tersiksa. Aku tak memiliki banyak sahabat untuk di ajak cerita, hanya Namjoon hyung saja yg dapat ku percaya. Tapi aku juga tak ingin dirinya khawatir, makanya aku memilih untuk diam.
Sudah seminggu lamanya saat terakhir diriku bertemu dengan Jung Gamdong-nim. Proses syuting telah berakhir dan aku tak memiliki alasan untuk menemuinya lagi. Dan kami pun saling menjaga jarak sejak dua minggu yg lalu, sejak saat konferensi pers itu dilakukan.
"Kenapa kau mengatakan hal itu kepada Sajang-nim? Bahkan kau tak menanyakan bagaimana pendapat ku!" tanyaku menahan amarah.
"Maaf Tae, ku rasa hal itu yg terbaik untuk kita berdua" sahutnya.
"Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa hal itu yg terbaik? Jika nyatanya dapat menyakiti ku!" sahutku dengan nada tinggi.
"Bukankah kau bilang akan menunggu ku?" tanyanya.
"Gamdong-nim..." aku pun mulai luluh, mengingat kata2 yg pernah ku ucapkan kepadanya.
"Mari kita menjaga jarak untuk sementara waktu. Berikan diriku sedikit ruang untuk berpikir, sampai saatnya aku yakin dengan apa yg ku rasakan" sahutnya. Ia pun melangkah mendekati ku lalu mengusap lembut pipi ku dengan ibu jarinya.
"Jadi, tetaplah menunggu. Jika saat itu datang, aku akan jujur kepada seluruh dunia. Karena aku tak ingin kejadian di masa lampau terulang kembali..." lanjutnya.
"Hah..." aku pun menghela nafas panjang saat mengingat pembicaraan kami setelah konferensi pers kemarin. Mau tidak mau, aku harus lebih bersabar.
Dan tanpa ku sadari, ternyata aku mengemudikan mobil ku ke daerah dekat apartement Seo Cakka-nim. Tanpa berpikir panjang, aku pun membelokkan setir ku ke jalan menuju apartement-nya. Mungkin saja ia memiliki waktu untuk mendengar keluh kesah ku. Atau setidaknya aku tak sendirian.
Ting tong ting tong
Aku pun memencet bel itu dan menunggu dirinya membukakan pintu.
"Taehyung?" sahutnya sedikit terkejut saat melihat keberadaan ku.
"Diriku bosan di rumah sendiri, dan kebetulan aku sedang lewat di dekat sini..." jelasku dan ia pun melihat ku dengan tatapan anehnya.
"Masuklah dulu..." sahutnya dan aku pun mengikutinya masuk.
Setelah sampai di dalam, aku sedikit terkejut saat menemukan keberadaan Jung Gamdong-nim dan Jeon Jogamdong-nim di ruang tengah. Mereka terlihat sedang sibuk mengerjakan sesuatu, dan mungkin karena itu mereka tak sadar akan kedatangan ku.
"Tadi siapa Hyerin-a?" sahut Jung Gamdong-nim masih terfokus pada kertas2 di genggamannya.
"Taehyung..." jawab Seo Cakka-nim, dan seketika mereka berdua pun melihat ke arahku.
"Tae..." sahut Jung Gamdong-nim.
"Lanjutkan saja, aku kemari bukan untuk mengganggu kalian" sahutku sambil berjalan ke arah meja makan. Seo Cakka-nim pun mengikuti dari belakang.
"Kau menginginkan sesuatu?" tanya Seo Cakka-nim.
"Aku lapar" jawabku.
"Ha? Kau pikir apartement ku restoran?" sahutnya.
"Seharian aku belum memasukkan nasi ke dalam perut ku Cakka-nim..." keluh ku.
"Apa kau tak memiliki sesuatu untuk dimakan?" tanyaku memelas, ia pun menghela nafas sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Story (HopeV) [End]
FanfictionKetika seorang aktor straight sering terlibat skandal dengan lawan mainnya, akankah ia juga akan terlibat skandal jika bermain di drama dengan tema Boys Love? #VHope #HopeV #Top_Hoseok #Bottom_Taehyung *Inspired by On Air (Korean Drama)* Cover pict...