Part 8

3.1K 410 57
                                    

-----oooOooo-----

My Regrets

.
.
.
.
.

Setelah Woonshik tak diterima kedatangannya di rumah Minhyun, ia pun bercerita kepada Hyunbin. Hyunbin merasa khawatir dan ingin menjenguk Minhyun juga. Tapi ia takut, ia takut jika nantinya akan ditoloak juga. Ditolak oleh Minhyun atau pun ditolak kedua orang tuanya.

Beberapa hari setelahnya, ibu Minhyun menelfon Woonshik. Ia berkata bahwa Minhyun menjadi lebih aneh, setiap saat berteriak-teriak, nafsu makannya pun berkurang drastis. Ibu Minhyun meminta Woonshik untuk datang ke rumahnya. Dan ia juga meminta agar Hyunbin ikut. Lalu tanpa berpikir panjang, mereka berdua pun pergi ke rumah Minhyun.


Rumah Minhyun

Bibi Hwang: terima kasih, kalian berdua bersedia datang kemari...

Woonshik: tak perlu sungkan Bi, Minhyun adalah teman kami...

Hyunbin: b-bagaimana keadaannya?

Bibi Hwang pun menghela nafas sejenak. Kesedihan sungguh terpancar dalam raut wajahnya.

Bibi Hwang: semakin buruk...

Woonshik: Bibi sudah coba untuk menghubungi dokter atau psikiater?

Bibi Hwang: ya, semuanya telah Bibi coba... Namun Minhyun bersi keras tak ingin ke luar dari kamar...

Hyunbin: boleh saya menemuinya? (Ibu Minhyun pun mengangguk, dan mereka berdua langsung di antar ke kamar Minhyun)

Tok tok tok

Hyunbin: ini aku... Hyunbin...

Hening, tak ada suara dari dalam...

Tok tok tok

Hyunbin: Minhyun, kau mendengar ku?

Masih tak ada suara...

Hyunbin: apa dia selalu diam seperti ini? (Bibi Hwang pun menggeleng)

Bibi Hwang: tidak... Dia biasanya memberi sinyal jika ingin mempersilahkan orang lain masuk...

Woonshik: dan jika tak ingin, ia akan berteriak sambil menyuruh kita untuk pergi... Seperti aku kemarin...

Bibi Hwang: benar, dia tak pernah terdiam seperti ini... (Mereka bertiga pun mulai cemas)

Hyunbin: maaf Bi, sepertinya aku harus mendobrak pintu ini... (Bibi Hwang pun setuju atas ide Hyunbin)

Hyunbin pun mulai mendobrak pintu kamar Minhyun. Dan setelah beberapa kali dorongan, pintu itu akhirnya terbuka. Hyunbin langsung menerobos ke dalam, diikuti oleh Bibi Hwang dan Woonshik. Lalu mereka semua terkejut, saat melihat Minhyun tergeletak di lantai dengan pergelangan tangan yg bersimbah darah...

-----oooOooo-----

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung POV

"Lalu mereka semua terkejut, saat melihat Minhyun tergeletak di lantai dengan pergelangan tangan yg bersimbah darah..."

Tapp...

Setelah membaca kalimat tersebut, aku menutup naskah drama yg sedang ku pegang. Aku terdiam sejenak, menghubungkan alur drama My Regrets dengan sebuah kisah yg telah diceritakan Seo Cakka-nim. Ya, kemarin Seo Cakka-nim menceritakan sedikit kisah tentang dirinya dengan sahabat2 dekatnya. Menceritakan bagaimana ia dapat bersahabat dengan Jung Gamdong-nim, Jeon Jogamdong-nim, serta Park Jimin.

Your Story (HopeV) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang