Part 12

2.3K 337 27
                                    

Taehyung POV

Takkk!

Serangan itu membuat pedang kayu yg sedang ku pegang terjatuh ke tanah. Dan dengan gerakan yg cepat, Sungwoon mengarahkan pedangnya tepat di depan wajah ku. Jujur, aku merasa sedikit terkejut. Tapi sebisa mungkin diriku tetap melanjutkan akting ini.

"Bagaimana nasib kerajaan ini..." dialognya.

"Cut!" suara Jung Gamdong-nim menghentikan akting kami.

"Sungwoon-a..." sahut Jung Gamdong-nim.

"Ne?" sahut Sungwoon.

"Arahkan pedagang mu ke leher Taehyung, bukan ke hidungnya" titahnya.

"S-seperti ini?" tanya Sungwoon sambil mempraktikkannya. Ku lihat Jung Gamdong-nim menghela nafas sejenak, kemudian ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kami.

"Pegang pedang mu seerat mungkin..." sahutnya sambil menggenggam erat tangan Sungwoon.

'Perlukah dia melakukan hal tersebut?' batinku sebal saat melihat tangan mereka bersentuhan.

Entah mengapa rasa sebal ini muncul begitu saja. Walaupun diriku tau dengan jelas bagaimana cara Jung Gamdong-nim mengajari artisnya berakting.

"Arahkan ke leher Taehyung dan luruskan tangan mu. Tatap dia seolah-olah kau ingin membunuhnya..." sahutnya sambil menggerakkan tangan Sungwoon.

"Ya, seperti itu" sahutnya.

"Walaupun kau sangat ingin membunuhnya, tapi kau tak bisa melakukannya sekarang. Berekspresilah seperti seseorang yg sedang menahan hasratnya, buat tubuh mu seolah-olah menegang, dan tunjukkan garis rahang mu yg mulai mengeras" jelas Jung Gamdong-nim, Sungwoon pun mulai mempraktikkannya.

"Ya, begitu" sahut Jung Gamdong-nim sambil melepas genggamannya di tangan Sungwoon.

"Baiklah, kita mulai lagi!" teriak Jung Gamdong-nim sambil berjalan menuju ke tempat duduknya.

"Camera rolling... Ready, action!" sahut Jung Gamdong-nim, dan kami berdua pun mulai berakting kembali.

"Bagaimana nasib kerajaan ini jika memiliki Putra Mahkota seperti Anda?" dialognya sambil menatapku tajam. Beberapa saat kemudian ia menurunkan pedangnya dan berjalan mendekatiku.

"Jangan ulangi kesalahan yg telah leluhur mu lakukan, Yang Mulia. Jadilah seorang raja yg kuat dan lindungi rakyat mu..." dialognya dengan nada sedingin mungkin.

"Cut! Oke!" sahut Gamdong-nim mengakhiri akting kami. Ia lalu memberikan kode kepada Jeon Jogamdong-nim.

"Baiklah, syuting untuk hari ini selesai!" teriak Jeon Jogamdong-nim.

"Gamdong-nim!" panggil Sungwoon

"Kenapa Sungwoon-ssi?" tanya Jung Gamdong-nim.

"Apakah yg tadi benar2 bagus?" tanyanya.

"Ya" jawab Jung Gamdong-nim.

"Benarkah?" tanyanya memastikan.

"Tentu... Kau sudah bekerja keras, Sungwoon-ssi. Tak usah khawatir" jelasnya sambil tersenyum tipis.

'Cih, apa2an itu...' batinku sebal saat melihat senyumannya.

"Syukurlah... Terima kasih Jung Gamdong-nim, semua ini berkat bimbingan mu. Kau yg terhebat!" sahut Sungwoon sambil tersenyum ceria.

"Tak masalah, itu memang tugas ku" sahutnya.

"Sungwoon-a!" panggil manajer Sungwoon.

"Ne, hyung! Sebentar!" sahut Sungwoon.

Your Story (HopeV) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang