Bagian sebelumnya
"Ada yang mengawasimu dan tuan Raizel"
"APA??"
_____________________________________________"Maksud Paman? Dan siapa yang mengawasiku dan Raizel??" tanyaku.
Ini aneh, aku baru sadar jika ada yang mengawasiku. Entahlah siapa dia, tapi untuk apa dia mengawasiku dan Raizel? Seperti stalker saja. "Yang mengawasimu dan tuan Raizel itu M-21 dan M-24. Pasti kau tau bukan? Jika dia menyerang, pakailah kemampuanmu itu." ujar Paman.
Ding ~ Dong ~ Ding ~ Dong ~
Bel masuk berbunyi.
Aku segera pamit kepada Paman dan pergi ke kelas. Setelah sampai aku duduk di tempat dudukku. Pelajaran dimulai.
"Kerjakan halaman 74 bagian a-b saja, nanti dikumpulkan, kalian mengerti?" kata guruku."Mengerti pak"
Kami mengerjakan soal matematika yang ada di buku paket. Tidak terlalu rumit, hanya saja malas untuk mengerjakannya. Tapi, dalam pikiranku aku masih bingung dengan perkataan Paman "Jika dia menyerang, pakailah kemampuanmu" apa kemampuanku, aku hanya bisa bela diri, dan itu pun belum seberapa dibanding Shinwu yang sudah tingkat dewa.
Lima belas menit berlalu dengan cepat, kami mengumpulkan tugas yang diberikan oelh pak guru. Kelas langsung ramai setelah mengerjakan tugas dari pak guru. Aku hanya melamun menatap lapangan sekolah.
Lalu menghela nafas.
Pikiranku kacau, berantakan hanya karena hal tadi. Tapi, tak terasa lama, kami melewati tugas-tugas memeras tenaga.
Usai sekolah.
"Hah, capek banget hari ini. Tapi enaknya ditraktir sama Sakura. Hehehe" kata Shinwu sambil cangar-cengir.
"Shinwu, jangan lupa kamu punya utang 180 won" ucapku.
Shinwu langsung terdiam. Lagi pula siapa suruh punya utang denganku. Sudah berapa lama ya, dia tak membayarnya. "Iya, nanti aku ganti" katanya. "Ingat, aku memegang ucapanmu tadi" peringatku. Dia mengangguk.
Malam hari.
Kringgg... Kringggg...
Hp-ku berbunyi, saatku cek, telepon dari Yoona? Untuk apa dia menelponku. Entahlah,tapi sepertinya penting. Misalnya tugas sekolah atau kegiatan eksul yang penting.
"Halo,Yoona ada apa?" tanyaku diponsel.
"Halo" jawab seseorang.
Ini bukan suara Yoona, lalu siapa? Segera ku matikan. Mengagetkan saja. Hari ini Yoona kemana coba? "Sakura kesini dulu, sebentar saja" teriak Paman. Aku mematikan teleponku dengan Yoona.Tak lama aku segera ke ruangan Paman. Tumben sekali Paman memanggil. "Ada apa Paman??" tanyaku.
Paman menghela nafas. Mungkin efek dari penelitian yang melelahkan."Sekarang M-21 dan M-24 bekerja sama dengan Jake dan Marie. Mereka sama sama ciptaan Dr.Crombell. Tapi yang ini lebih kuat" ujar Paman.
Gila, ada saja yang mengincarku dan Raizel. Kurang kerjaan saja sih.
"Siapa sih orangnya nyebelin amat" gumamku.
Kringggg .... Kringggg
Hp-ku berbunyi lagi. Yoona? Lagi? Kenapa sih dia? Segera aku angkat teleponnya.
"Halo?"
"Sakura,tolong ka...." teleponnya terputus.
Huh!! Siapa sih yang mengincarku dan Raizel sampai menyangkutkan masalah ini kepada Yoona.BERSAMBUNG
Halo para pembaca, sorry baru hari ini updatenya, soalnya masih banyak tugas sekolah yang numpuk. Jadi harus kerjain tugas dulu, tadinya pengen update hari minggu tapi ada acara yang penting, dan semoga kalian terhibur dengan cerita ini.
Bye~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Noblesse ✔
FanfictionAbad 21. Dimana teknologi berkembang pesat. Seoul, tempat yang termasuk tempat dengan teknologi berkembang pesat. Sosok Noblesse yang tertidur selama 820 tahun terbangun. Menjalani kehidupannya bersama dengan manusia. Gadis bernama Sakura Kyung Lee...