3 : Kamu pernah ada

132 33 10
                                        

Flashback on*
Baru pertama kalinya Raina merasakan jatuh cinta kepada seorang cowok, ia adalah Revando Bramta Pratama atau sering dipanggil Revan. Dia merupakan cinta pertamanya Raina begitupun sebaliknya ,iyaa bener banget Raina juga merupakan cinta pertama bagi Revan. Keduanya saling menaruh sebuah perasaan cinta.

Keduanya adalah teman satu kelas, dimulai dari sebuah kebencian. Ya bisa dibilang benci jadi cinta lah yaaa. Tapi ya udahlah, namanya juga remaja labil, pasti masih cinta-cinta monyet. Raina tak pernah mau mengakui bahwa ia memang menaruh rasa kepada Revan.
****

Saat itu Raina sedang membaca novelnya dan tiba-tiba notif dari handphone nya berbunyi, ternyata dari Revan.

Degup jantung yang awalnya normal kini menjadi tak karuan, udah kayak suara bedug takbiran. Raina membalas chat dari Revan sambil tersenyum, menandakan bahwa ia sangat senang sekali. Revan menanyakan tentang tugas sekolah yang harus dikumpulkan esok hari.

"Rain, emangnya besok tugas dari pak Bambang harus dikumpulin ya?" chat dari Revan
"iya lah Van, kan emang besok jadwalnya pak Bambang kekelas kita" balas Raina
"bagus deh, untung aja gue udah ngerjain tugasnya" balas Revan
"tumben lo, mau ngerjain tugas dari pak Bambang, secara ya pelajaran pak Bambang kan pelajaran yang paling lo benci" Raina membalasnya disertai ekspresi bingung, karena memang pasalnya Revan sangat membenci pelajaran pak Bambang karena itu adalah pelajaran bahasa Inggris.

"ya elah Rain, kan namanya orang juga bisa berubah. Mungkin emang bener pelajaran pak Bambang adalah pelajaran yang paling gue benci, tapi dengan gue semakin benci rasanya gue tuh kayak tambah suka aja sama bahasa Inggris. Sama kayak rasa gue ke lo Rain." setelah membaca chat dari Revan tersebut, rasanya Raina mau mati saja karena dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Dalam batin Raina, juga mengatakan bahwa dia juga suka kepada Revan.
***
07:17 ,Raina telat berangkat kesekolah. Ia buru-buru berangkat kesekolah, dengan seragam yang masih belum rapi. Bahkan Raina salah memakai kaos kaki, seharusnya dia memakai kaos kaki hitam karena hari ini adalah hari sabtu ,namun ia malah memakai kaos kaki putih.

Setelah berlari, dan sesampainya digerbang sekolah, dia langsung merapikan seragamnya dan masuk kehalaman sekolah. Untung saja saat itu satpam sekolah sedang tidak ada dipos penjagaan. Dan beruntungnya lagi saat masuk kekelas, guru piket hari itu belum datang.

Raina langsung duduk disamping Risa, karena keduanya duduk satu bangku. "kenapa lu telat monyet!?" tanya Risa, karena hari - hari sebelumnya Raina tidak pernah telat untuk kesekolah.

"aduuh, diem dulu lo. Capek nih gue abis lari maraton 500 m" sahut Raina yang masih berusaha untuk menyetabilkan nafasnya yang terengah-engah.

"bodo amat dah! Salah siapa juga suruh lari maraton pagi - pagi gini" ucap Risa dengan tawa nya yang pecah. "gue tuh telat gara-gara bangun kesiangan, soalnya tadi malem gue chat sama Revan tuh sampek malem banget" ucap Raina.

"apa!? Lo chat sama Revan? Gak salah gue? " dengan wajah kaget Risa sambil membenahi posisi duduknya.

"iyaa gue enggak bohong monyet, emang tadi malem tuh dia chat sama gue... Aduh dia tuh romantis banget tau Sa" sahut Raina, jika ekspresi Raina dilambangkan dengan emot maka emot yang cocok adalah seseorang dengan tanda hati dimatanya, alias sedang jatuh cintaaa.

"ah dasar cewek, baru digituin aja udah bapernya minta ampun" sahut Risa

" eh oncom, lo kan juga cewek kok bisa - bisa nya ngejelekin kayak gitu, jadi-jadian lo ya jadi ceweknya" ucap Raina dengan tawa khasnya yang seperti emak lampir

"cuih, anjir dia balik ngehina gue" Risa menampilkan wajah datarnya sedangkan Raina masih dengan tawa gilanya.
***
Waktu istirahat kali ini, Raina manfaatkan untuk membaca buku diperpustakaan. Sedangkan Risa memilih untuk makan dikantin.

Raina [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang