Raina [ SELESAI ]

14 : Diskusi (1)

Satu bulan telah berlalu setelah liburan semester. Seluruh siswa SMA Cendana telah menerima KBM sebagaimana biasanya. 

Dan untuk kelas 12 mereka difokuskan untuk persiapan Ujian Nasional.

Karena hanya perlu hitungan bulan mereka bukan lah menjadi seorang siswa lagi melainkan menjadi seorang mahasiswa kalau mereka lanjut kuliah dan kalau mereka lulus.

Hari ini adalah hari minggu hari libur untuk seluruh lembaga pendidikan.

* Pagi hari

"maunya sih bareng terus sama dia, tapi ya ga mungkin juga masing-masing dari kita memiliki impian yang berbeda"

"kan belum dicoba juga gimana nanti kedepannya juga tidak ada yang tau, sekarang pendidikan dulu"

"iya juga sih ma, tapi Raina sudah terlalu nyaman dan sayang sama dia"

"kalau jodoh ga bakalan kemana Rain. Yang terpenting kamu sukses aja dulu kamu kejar karier kamu"

"keduanya sama penting ma, dia adalah penyembuhku dia mampu membuatku lupa tentang luka dan kesakitan itu. Dan dia lelaki yang sangat sabar dalam menghadapi sikapku"

Obrolan santai antara Raina dan mamanya dipagi itu membuat suasana tenang.

Karena mereka mengobrol sambil ditemani oleh teh hangat dan roti bakar

Mereka membicarakan tentang keinginan Raina ingin melanjutkan kuliah dimana.

Dan tentang kelanjutan hubungan Raina dengan Raka. Haruskah mereka berpisah karena akan melanjutkan di universitas yang berbeda atau tetap lanjut tetapi harus menjalankan hubungan jarak jauh, ya tepatnya LDR.

Raina duduk disamping mamanya sambil menyandarkan kepala nya di pundak sang mama.

Ujian Nasional sebentar lagi akan berlangsung. Dan seluruh murid kelas 6,9,dan 12 harus banyak - banyak belajar dan ngebut materi.

Termasuk Raina, dia saat ini sering pulang sore karena harus mengikuti bimbingan tambahan disekolahnya untuk membahas seputar soal - soal ujian nasional.

Bagi Raina yang terpenting untuk saat ini adalah ia lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan untuk selebihnya akan ia pikirkan sambil menikmati proses yang ada.

Mama Raina ingin menjadi seorang dokter, namun Raina tidak begitu menyukai jurusan tersebut. Bahkan Raina tidak berniat untuk masuk di fakultas kedokteran.

Raina lebih suka di management dan bisnis, Raina juga tidak tau mengapa ia suka dijurusan tersebut. 

Sudah satu bulan penuh Raina mengikuti bimbingan tambahan di sekolahnya. Dan dengan adanya bimbingan tersebut menyulitkan Raina untuk bertemu dengan Raka.

Raina selalu pulang sore terkadang malah ia pulang malam bila ada tugas yang belum diselesaikan.

Tidak ada waktu Raina untuk bermain diluar. Di cafenya kak Roy saja ia tidak bisa. Padahal jika dihitung jarak rumah Raina dengan cafe tidak begitu jauh.

Ya sudahlah, namanya juga lagi sibuk ya kan. Jadi tidak ada yang salah.

Walaupun tidak bertemu dengan Raka, mereka selalu saling mengabari melalui WA. 

Karena Raina adalah tipe perempuan yang
tidak bisa dibiarkan tanpa adanya kabar . Walupun itu hanya sehari. Karena jika tidak dikabari, Raina akan khawatir dan selalu kepikiran.

Yaa itulah Raina.

Bagaimanapun dia, sejelek apapun sifatnya Raina adalah perempuan yang cukup kuat dalam mengahadapi masalah dalam hidupnya.

Tak banyak yang tau tentang segala masalah yang Raina hadapi. Mungkin sekarang ia sudah maju karena dia telah berubah dari masa lalunya.

Dulu dia adalah perempuan yang pemalu dan ketika tumbuh besar Raina menjadi pribadi yang selalu pesimis dan tidak percaya diri. Karena beberapa kekurangan fisik yang ia miliki.

Raina adalah gadis yang hitam, kumut, jelek, tidak seperti sepantaran usianya. Teman perempuan Raina banyak yang berkulit putih dan cantik.

Hal itulah yang membuat Raina menjadu seseorang yang insecure. Tak jarang jika Raina selalu mendapatkan ejekan dari teman - temannya.

Tapi perlu kalian tau, Raina yang sekarang sudah lah berbeda. Sekarang dia menjadi perempuan yang percaya diri dan sering menjadi pengisi acara keagamaan dilingkungan rumahnya.

Raina bangkit dari ketidak percaya dirinya, ia berhasil membentuk Raina yang berbeda untuk kali ini.

"Rain, nanti mama mau pergi kerumah temen mama. Ada acara arisan" ucap mama Raina padanya

"yah, aku sendirian dong dirumah. Hari minggu yang membosankan" jawab Raina sambil memanyunkan bibirnya

"ya kamu jalan kemana gitu sama Risa atau mungkin sama bebeb kamu itu"

"Risa pasti lagi mager ma, dan Raka....
Aku chat dia aja ah " jawab Raina sambil menghidupkan hp nya dan membuka chatroom dengan Raka

"tuh kan kalo udah bahas tentang dia, kamu tu pasti langsung semangat gitu. Heran deh pelet apa sih yang Raka pakek tuh" mama menggoda Raina sambil tawa cekikikan

"pelet hatiku" memasang wajah yang centil kepada mamanya

Kemudian mama Raina meninggalkannya dan bersiap karena akan pergi kerumah temannya.

Raina
Hai, selamat pagi kampret

Raka
Eh kok kampret sih

Raina
Udahlah gapapa, anggep aja panggilan sayang ehe

Raka
Iyaudah deh iya
Hari ini mau kemana?

Raina
Gak mau kemana mana sih, mager aja
Mau rebahan, kalo kamu?

Raka
Mau kerumah pacarnya aku

Raina
Beneran nih?  Kamu ga prank aku kan

Raka
Iya enggak lah, boleh gak nih aku maen kerumah pacar aku ini?

Raina
Dengan senang hati kapten

Setelah chattingan dengan Raka, Raina sangat senang dan buru - buru untuk membereskan rumahnya.

Kemudian dia mandi dan bingung ingin memakai baju yang mana. Beberapa baju ia lempar ke sembarang arah karena baginya tidak ada yang cocok.

Padahal ketemuannya tuh dirumahnya sendiri gitu, kenapa dia bingung banget kan enggak mau kemana - mana juga.

Dasar perempuan ya.

Sekitar satu jam , Raina telah selesai membereskan rumahnya dan ia juga sudah siap untuk menyambut pacarnya itu.

Dan tadaaa!!! 
Akhirnya seseorang yang ia tunggu telah sampai dirumahnya dengan mengendarai gembul kesayangannya.

Dia turun dari sepeda motor dan memasuki rumah Raina.

Raka memakai celana hitam selutut dan ia padukan dengan memakai hoodie berwarna yang sepadu.

Yaa, hari itu Raina sangat senang dengan kedatangan Raka dirumahnya. 

Karena sangat jarang ia apel kerumahnya hehehe. Ya mungkin saja karena kesibukan mereka masing - masing.

Udah segitu dulu ya
Maapin kalo banyak typo ye
Happy reading. Jangan lupa buat ninggalin vote dan komen nya...