12 : Bimbang

36 11 3
                                    

" Aku tak pernah merencanakan bahwa aku mencintaimu , tapi aku merasa bahagia karena telah melakukannya padamu "

"Selamat pagi anak mama yang cantik " sapa mama nya Raina sambil menyapu lantai

"hai ma, selamat pagi juga mamaku sayang " balas Raina sambil berjalan menuju meja makan

Hari merupakan hari masuk sekolah setelah libur akhir semester. Mungkin sudah cukup ya senang - senang nya.

Udah maen ke Bali udah ditembak sama cowok ganteng, dan akhirnya status jomblo itu berakhir untuk Raina. Pertama masuk sekolah udah dapet pacar baru dong.

Kini saatnya untuk kembali ke aktivitas seperti biasanya. SEKOLAH!

Belajar yang bener, banyakin literasi rajin nyatet dan fokus aja kepelajaran. Itu merupakan keinginan Raina dan usaha Raina untuk mendapatkan nilai yang cukup memuaskan disaat ujian kelulusannya nanti.

Namun, yaa begitulah Raina hal itu hanyalah wacana untuknya.  Sebuah rencana tanpa usaha untuk melakukannya.

" Kamu nanti kalo udah lulus SMA mau lanjut dimana Rain? " tanya mama Raina dan mendampingi nya sarapan

" aduh ma ,masih lama tau. Raina masih belum tau mau lanjut kemana "

" lah pripun to nduk? Seharuse kamu itu wes mikir to mau lanjut sekolah ndek mana " sahut mama yang memang aliran orang Jawa

Keluarga Raina memang keturunan Madura dan Jawa. Madura dari mamanya dan Jawa dari ayahnya.

Jika mama Raina menasihati Raina dengan bahasa Madura, sudah jelas dia tidak akan paham makanya mama Raina menasihati dan ngobrol santai dengan Raina menggunakan bahasa Jawa. 

Raina bisa berbahasa Jawa walaupun masih belum lancar menggunakan bahasa krama inggil.

Ayah Raina pernah bilang jadi orang jawa jangan sampai lupa dengan Jawanya.

" ma , Raina emang bener - bener masih belum mikir mau kuliah dimana " sambil makan nasi goreng buatan mamanya

" kata kamu tadi masih lama to?  Lama dari mana?  Kamu ini udah kelas 12 lo nduk mosok sih belum kepikiran mau lanjut kuliah dimana "

" aaah mama!!! Bikin Raina kepikiran deh
Ya gimana dong emang Raina masih belum tau mau kuliah dimana " dengan wajah manyun karena Raina merasa bad mood sekarang

" oalah nduk, pun lah mboten usah lanjut sekolah rabi mawon pun. Tutup buku buka tarup mawon nggeh cah ayu " balas mama Rainya sambil meninggalkan meja makan dan ketawa cekikikan

" RABIII TEROOOOS! " teriak Raina sambil tertawa terbahak - bahak setelah mendengar ucapan mamanya tadi

Pagi itu, Raina cukup bahagia karena bisa bercanda dengan mamanya. Rabi dalam bahasa indonesia adalah menikah.

Yang artinya setelah SMA Raina disuruh menikah oleh mamanya karena dia tidak memiliki rencana ingin lanjut kuliah dimana. 

Raina tau bahwa mamanya sedang bercanda. Dan dia sangat senang.

Setelah sarapan Raina berpamitan kepada mamanya mau berangkat kesekolah.

" ma, Raina berangkat sekolah dulu ya " salim dengan mamanya dan menciumnya

Raina [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang