Hai, aku mau cerita. Ternyata orang yang aku kagumi hampir dua tahun ini adalah orang terdekatku sewaktu aku kecil.Hebat. Bisa-bisanya aku enggak sadar.
Lucu.
Semesta memang selucu itu.
Baiklah, akan kuceritakan bagaimana kisahku. Kisah dimana aku bertemu Sky, kembali.
🌬🌬🌬
Langit.
Begitulah ia disapa.
Setiap kali orang memanggilnya, ia akan mengangguk dan tersenyum sambil membalas, "Iya."
Langit itu sopan dan ramah dengan semua, makanya aku suka--kagum lebih tepatnya. Selain wajahnya yang memang rupawan aku kagum dengan kepribadiannya. Langit itu rendah hati, tidak sombong, dan suka menolong.
Langit Rajendra, nama lengkapnya.
Nama yang terdengar gagah dan kuat di telinga.
Sama seperti kedengarannya, Langit memang benaran gagah, ia adalah lelaki tegas dan berwibawa. Jelas saja. Karena Langit telah dididik untuk menjadi calon taruna.
Ayahnya Langit seorang pimpinan tentara, hampir satu sekolah tahu fakta itu. Makanya nggak heran kalau Langit yang memang tinggi semampai itu memiliki sikap yang tegas, seperti ayahnya.
Omong-omong soal Ayah Langit, aku belum pernah melihat wajah beliau padahal yang aku dengar dari khalayak, Ayah Langit itu rutin datang sewaktu ada acara pertemuan wali murid di sekolah. Kata teman-temanku juga, Ayahnya Langit itu kece banget!
Iya, cuma katanya... soalnya aku enggak pernah tahu wajah beliau sih :(
Aku juga jadi pengen tahu! Mau lihat se-kece apa wajah calon mertua, hehe :))
Oh iya, soal Langit yang mau jadi tentara itu murni keinginan dia sendiri. Ketika Langit dapat kesempatan diwawancarai reporter dari majalah sekolah usai ia dan rekan-rekan berhasil menyabet juara pertama di event lomba baris berbaris serta dirinya mendapat penghargaan sebagai best danton ia bercerita kalau ia ingin seperti Ayahnya, Langit juga ditanya siapa role modelnya dia dengan lantang menjawab kalau Ayahnya yang paling keren, sambil tersenyum malu-malu.
Aku ingat sekali wajah Langit saat itu, ia beneran tersipu, wajah sampai telinganya bahkan memerah. Waktu itu aku juga ada di sana, di luar ruang interview tapi mengerjakan tugasku. Fyi, aku memang anak ekskul broadcasting.
Langit bukan siswa biasa, ia sangat berpengaruh. Bukan karena anak dari keluarga terpandang tetapi karena prestasinya serta track recordnya yang selama ini juga bagus. Cowok itu merupakan salah satu anggota dari pasukan baris berbaris yang sangat bergengsi di sekolahku. Salah satu ekstra kurikuler yang juga sering menorehkan prestasi selain teater dan olimpiade.
Pertemuan pertamaku dengan Langit, waktu itu sedang hujan deras dan aku sedang menunggu jemputan di lobi depan. Langit tiba-tiba datang dan berdiri di sebelahku membuatku refleks menoleh dengan bibir yang berkedut menahan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story
Kısa Hikaye- ONESHOTS - Isinya, cerita pendek yang aku buat untuk memancing kembali rasa interestku terhadap hobiku yang hampir tiga tahun tidak tersalurkan. Semoga tulisanku ini berkembang dan mendapat banyak cinta dari kalian reader-nim. Ehe :)) ©copyright...