04.00 AM KST.
Keluar dari genius lab— studio musik milik Min Yoongi. Yeji langsung menepuk mulutnya, lalu meruntuki dirinya sendiri karena telah melakukan sesuatu yang sangat bodoh dihadapan Yoongi.
Perihal bagaimana ia ingat tentang apa yang telah di ucapkannya ketika mengigau. Ia tahu jelas karena dalam mimpinya tadi, ia juga telah melakukan hal yang sama bodohnya kepada Yoongi.
Kenapa bisa ia mengucapkan kata cinta kepada lelaki itu?
Kenapa harus dengan lelaki yang belum juga move on dari mantan kekasihnya yang sudah menikah?
Kenapa tidak dengan orang lain saja?
Dan, kenapa ia harus meninggalkan hatinya untuk Yoongi?
Anehnya lagi, kenapa Yoongi sengaja berbohong dan tidak mau mengatakan apa yang sebenarnya ia ucapkan ketika mengigau?
Memikirkan itu benar-benar membuat kepala Yeji akan meledak. Ia lalu bergegas keluar dari gedung Jinhit ent untuk menuju minimarket 24 jam yang berada tepat di depan gedung. Seperti biasa, ketika Yeji sedang stress berat, ia akan selalu kabur untuk menenangkan dirinya disana. Memakan satu cup ramyun panas dan meneguk satu kaleng soda agar stressnya hilang meskipun hanya berkurang separuhnya.
"Selamat malam menjelang pagi, noona cantik." sapa lelaki penjaga kasir minimarket ketika Yeji sedang menarik pintu masuknya.
Yeji pun langsung memasang senyum simpulnya, "O-oh malam juga. Apa kau dapat shift pagi buta lagi, Bin?"
Penjaga kasir itu pun menganggukan kepalanya sembari tersenyum manis, "Ya sama seperti yang kau lihat, hehe— apa kau juga lembur lagi, noona?"
"Ya sama seperti yang kau lihat juga kan?" Yeji lalu terkekeh kecil karena berhasil menirukan lelaki itu. Ia langsung berjalan menuju rak ramyun untuk mengambil mie favoritnya.
"Noona~~"
Dan ketika Yeji sedang sibuk menyeduh ramyunnya, lelaki kasir itu meneriaki Yeji, membuat gadis itu menoleh dengan wajah lesunya.
"Apa lagi, Bin?"
"Ambillah telur rebus itu 1 lagi! Beli 2 gratis 1! Nanti jika kau tidak bisa menghabiskannya, akan ku bantu!" teriak lelaki itu tak tahu malu— bisa seperti itu juga karena minimarket sedang sepi. Hanya ada Yeji dan lelaki itu saja yang ada di dalam minimarket.
"Yayaya," Yeji hanya bisa memutar bola matanya malas. Untuk sekarang, ia sangat malas untuk berdebat dengan lelaki penjaga kasir itu— padahal biasanya Yeji pasti sudah sibuk menyumpah serapahi karena memang lelaki penjaga kasir itu terkadang sangatlah menyebalkan.
"Noona~~"
"Ada apa lagi, Hanbin?!"
Ya, nama lelaki penjaga kasir itu adalah Kim Hanbin. Lelaki berumur 23 tahun yang masih bergelut dengan tugas akhir kuliahnya, tapi juga mengambil kerja part time sebagai penjaga kasir di minimarket untuk menambah uang jajannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Love Me Now.
Fanfic[COMPLETED] [SEQUEL OF IF ONLY] "Kita ini, teman." ©Nandd_ , Maret 2019.